Latar Belakang Kajian Komunitas Lamun di Perairan Pesisir Manokwari

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wilayah pesisir dan laut merupakan ekosistem yang unik dan saling terkait antara satu ekosistem dengan ekosistem lainnya. Wilayah ini juga merupakan ekosistem yang dinamis dan mengalami perubahan yang cepat serta produktif. Salah satu sumberdaya alam wilayah pesisir Indonesia adalah padang lamun. Bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada di wilayah pesisir seperti ekosistem mangrove, terumbu karang dan estuaria maka ekosistem lamun mempunyai peranan yang tidak kalah penting baik secara fisik mau pun biologi Tulungen et al. 2003; Wimbaningrum et al. 2003. Peranan padang lamun secara fisik di perairan laut dangkal antara lain membantu mengurangi hempasan gelombang dan arus yang menuju pantai, menyaring sedimen yang terlarut dalam air, menstabilkan dasar sedimen, serta penangkap sedimen dan penahan erosi Fonseca et al. 1982; Kiswara Winardi 1994. Secara ekologis padang lamun mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai produsen primer penghasil bahan organik, habitat berbagai satwa laut, substrat bagi banyak biota penempel, tempat pembesaran beberapa jenis biota yang menghabiskan masa dewasanya di habitat ini, tempat perlindungan organisme dan tudung pelindung dari panas matahari yang kuat bagi penghuninya, dan pendaur zat hara Kiswara Hutomo 1985; Nybakken 1988; Nienhuis 1993. Indonesia memiliki padang lamun yang luasnya ribuan kilometer persegi dengan 12 jenis lamun dari 58 jenis yang ada di dunia, namun informasi mengenai ekologi dan distribusi lamun sangat sedikit. Hal ini disebabkan karena penelitian mengenai komunitas lamun sangat sedikit Knox Miyabara 1984. Ada indikasi luasan padang lamun yang produktif dari tahun ke tahun semakin berkurang akibat berbagai kerusakan yang terjadi pada ekosistem ini Kawaroe et al. 2005. Padahal menurut Medrizam et al. 2004, ekosistem padang lamun memiliki nilai pelestarian fungsi dan manfaat lainnya di masa mendatang sesuai dengan perkembangan teknologi. Papua merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan jenis hayati yang tinggi baik di daratan maupun perairan. Salah satunya adalah lamun yang tersebar hampir di seluruh perairan Papua yang perlu dilestarikan karena dapat memberikan kontribusi pada peningkatan hasil perikanan dan sektor lainnya seperti pariwisata. Ekosistem lamun yang berhubungan erat dengan ekosistem mangrove dan ekosistem terumbu karang mempunyai arti penting bagi pengelolaan perairan pantai secara terpadu. Namun penelitian dan informasi mengenai ekosistem ini masih sangat terbatas. Mengingat pentingnya peranan lamun bagi ekosistem di laut dan semakin besarnya tekanan gangguan baik akibat aktivitas manusia mau pun akibat alami, maka perlu diupayakan pelestarian lamun melalui pengelolaan yang baik.

1.2 Perumusan Masalah