karena dapat memberikan kontribusi pada peningkatan hasil perikanan dan sektor lainnya seperti pariwisata. Ekosistem lamun yang berhubungan erat dengan
ekosistem mangrove dan ekosistem terumbu karang mempunyai arti penting bagi pengelolaan perairan pantai secara terpadu. Namun penelitian dan informasi
mengenai ekosistem ini masih sangat terbatas. Mengingat pentingnya peranan lamun bagi ekosistem di laut dan semakin besarnya tekanan gangguan baik akibat
aktivitas manusia mau pun akibat alami, maka perlu diupayakan pelestarian lamun melalui pengelolaan yang baik.
1.2 Perumusan Masalah
Ekosistem lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang mempunyai peranan penting dalam kehidupan biota laut dan merupakan salah satu
ekosistem bahari yang paling produktif, sehingga mampu mendukung potensi sumberdaya yang tinggi pula Azkab 1999. Keberadaan ekosistem ini sangat
dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi di laut dan daratan. Menyadari pentingnya nilai ekologis lamun sebagai bagian dari rantai makanan dan masih
sedikitnya informasi mengenai ekosistem ini, maka penulis ingin mengetahui distribusi dan kondisi struktur komunitas padang lamun di perairan pesisir
Manokwari yang dihubungkan dengan karakteristik parameter kualitas perairan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba mendekati permasalahan
tersebut dengan mempelajari interaksi ekologisnya yang dapat digambarkan secara ringkas dalam bagan alir sebagai berikut Gambar 1.
Keterangan: Hubungan memengaruhi
Hubungan balik
Gambar 1 Bagan pendekatan masalah penelitian. Substrat:
Tipe substrat, C organik, N
total, P tersedia Parameter Lingkungan Perairan
Ekosistem Pesisir
Ekosistem Lamun
Komunitas Lamun
Fisika: Suhu, kecepatan
arus, kekeruhan Kimia:
Salinitas, gas oksigen terlarut, pH, nitrat,
amoniak, fosfat
Struktur Komunitas Lamun: Jenis dan sebaran, zonasi,
frekuensi, kepadatan, pe- nutupan, INP, biomassa,
pola penyebaran, indeks ke- anekaragaman dan dominasi,
kesamaan komunitas
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis lamun di daerah perairan pesisir Manokwari dari segi struktur komunitas jenis dan sebaran, zonasi,
frekuensi, kepadatan, penutupan, indeks nilai penting, biomassa, pola penyebaran, indeks keanekaragaman, indeks dominasi, dan kesamaan komunitas dan
parameter fisika-kimia perairan yang berkaitan dengan keberadaan lamun di daerah ini. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
komunitas lamun dan sebagai salah satu bahan informasi yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengelolaan sumberdaya hayati di wilayah pesisir
Manokwari. 1.4 Hipotesa
Berdasarkan pada perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. Perbedaan tipe sedimen antara lokasi penelitian akan memengaruhi parameter fisika-kimia sedimen seperti fraksi sedimen, C organik, N total, dan P tersedia.
2. Parameter fisika-kimia sedimen yang berbeda akan memengaruhi struktur komunitas lamun.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lamun 2.1.1 Klasifikasi Lamun