Strategi Pembelajaran Kooperatif TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

C. Strategi Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan Sanjaya, 2006:239. Selanjutnya dikatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokantim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik yang berbeda Sanjaya, 2006. Penekanan strategi pembelajaran kooperatif ini adalah pada aspek sosial, yaitu adanya aktivitas tiap anggota kelompok untuk berinteraksi dengan anggota yang lain, sedangkan guru mengkondisikan dengan cara memfasilitasi serta selalu memberikan motivasi terhadap tumbuhnya rasa kebersamaan dan saling membutuhkan di antara siswa. Arends dalam Azizah, 1998:17 mengemukakan tentang karakteristik strategi pembelajaran kooperatif sebagai berikut: a. Siswa bekerja dalam kelompok kooperatif untuk menguasai materi akademis. b. Angota-anggota dalam kelompok diatur, yaitu terdiri atas siswa yang berkemampuan rendah, sedang dan tinggi. c. Jika memungkinkan, masing-masing anggota kelompok berbeda suku, budaya dan jenis kelamin. d. Pemberian penghargaan lebih berorientasi pada kelompok dari pada individu. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan metode diskusi dalam kelas. Pembelajaran kooperatif menekankan pembelajaran dalam kelompok kecil, siswa belajar dan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang optimal Chabibah, 2006. Belajar kooperatif lebih dari sekadar belajar kelompok atau kerja kelompok, karena dalam pembelajaran kooperatif ada struktur dorongan serta tugas yang bersifat kooperatif, sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan yang bersifat interdependensi yang efektif di antara anggota kelompok. Selain dari itu, dalam pembelajaran kooperatif juga memungkinkan timbulnya komunikasi dan interaksi yang lebih berkualitas antara siswa dengan siswa dalam intern kelompok maupun antar siswa dengan siswa anggota kelompok lain, guru berperan sebagai motivator, fasilitator dan moderator. Agar pembelajaran dapat berjalan lebih efektif, Lungdren dalam Azizah, 1998:18 menyampaikan beberapa saran, yakni bahwa dalam pembelajaran agar ditanamkan unsur-unsur dasar belajar kooperatif sebagai berikut: 1. Siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka tenggelam atau berenang bersama. 2. Siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa lain dalam kelompoknya, di samping tanggung jawab terhadap diri sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi. 3. Siswa harus berpandangan bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama. 4. Siswa harus berbagi tugas dan berbagi tanggung jawab sama besarnya di antara sesama anggota kelompok. 5. Siswa akan diberi suatu evaluasi atau penghargaan, yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok. 6. Siswa berbagi kepemimpinan, sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar. 7. Siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual tentang materi yang dipelajari dalam kelompok kooperatif. Dalam seting kelas, unsur-unsur penting pada pembelajaran koperatif perlu diinformasikan terlebih dahulu kepada siswa sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Hal ini penting, karena setiap kelompok ditekankan untuk menyelesaikan tugas kelompok dan hubungan inter personal antar perorangan yang berorientasi pada hasil belajar kelompok. Unsur-unsur penting itu adalah: 1 adanya peserta dalam kelompok; 2 adanya aturan kelompok; 3 adanya upaya belajar setiap anggota kelompok; dan 4 adanya tujuan yang harus dicapai Sanjaya, 2006:239. Adanya interaksi dan komunikasi banyak arah yang terjadi pada pembelajaran kooperatif memungkinkan terjadinya pertukaran informasi sehingga dapat meningkatkan pemikiran siswa. Perubahan wawasan pemikiran siswa akan terjadi pada saat siswa lain memberikan pemikiran yang berbeda serta adanya kerja sama antar perorangan akan memudahkan dalam menemukan dan merumuskan alternatif pemecahan terhadap materi yang sedang dipelajari.

D. Teori Belajar yang Mendasari Strategi Belajar Kooperatif

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI RESEARCH PROJECT BERBASIS APLIKASI TEKNOLOGI DIKEMAS DALAM CD INTERAKTIF MATERI EKOSISTEM

0 2 5

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TEKNOLOGI BERORIENTASI PROIBLEM POSING DIKEMAS DALAM CD INTERAKTIF PADA MATERI LINGKARAN KELAS VIII

0 10 171

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS TEKNOLOGI BERBANTUAN CD INTERAKTIF BERORIENTASI MODEL KOOPERATIF TIPE STA PADA MATERI BANGUN RUANG KELAS IX

0 5 129

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI PROBLEM SOLVING DIKEMAS DALAM CD INTERAKTIF DIDASARI ANALISIS SWOT PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

7 60 232

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF YANG BERBASIS TEKNOLOGI DIKEMAS DALAM CD INTERAKTIF PADA MATERI GEOMETRI DI MAN BABAKAN TEGAL

1 17 113

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI RUANG DIMENSI TIGA SMA KELAS X

0 66 181

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN MODALITAS VAK BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PROGRAM LINEAR DI SMA

0 4 143

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN PADA MATERI GEOMETRI KELAS VIII

0 37 229

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA STRATEGI MULTI LEVEL LEARNING YANG KOMPETITIF BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA

0 21 193

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA VOLUM BENDA PUTAR BERBASIS TEKNOLOGI DENGAN STRATEGI KONSTRUKTIVISME STUDENT ACTIVE LEARNING BERBANTUAN CD INTERAKTIF KELAS XII

1 21 456