B. Hasil Penelitian
Dengan menggunakan program SPSS versi 12,0 diperoleh hasil analisis data sebagai berikut:
Hipotesis 1: Keaktifan siswa yang ditumbuhkan oleh pembelajaran berbasis teknologi,
berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
1. Uji Normalitas Hipotesis statistiknya adalah:
H : Data sampel berdistribusi normal
H
1
: Data sampel berdistribusi tidak normal Dengan program SPSS versi 12 diperoleh output uji
Chi-Square lampiran 3 sebagai berikut: nilai
Chi-Square = 30,85 dan Chi-square tabel dengan α = 5 dan
dk = 39 = 55,8. Chi-square hitung Chi-square tabel, maka H
diterima, artinya data kemampuan pemecahan masalah matematika berdistribusi normal. Uji normalitas ini
hanya dilakukan pada variabel dependen kemampuan pemecahan masalah saja, sebab dianggap mempunyai distribusi, sedangkan pada variabel independen
keaktifan siswa diasumsikan bukan fungsi distribusi, jadi tidak perlu diuji normalitasnya Sembiring dalam Sukestiyarno, 2005:12.
2. Uji Linieritas Regresi Hipotesis statistiknya adalah:
H :
β = 0 dimana β = ⎥ ⎦
⎤ ⎢⎣
⎡
a b
persamaan adalah tidak linier. H
1
: β ≠ 0 persamaan adalah linier.
Dengan program SPSS versi 12 diperoleh output lampiran 3 sebagai berikut: dari Tabel Anova
b
, didapat nilai sig = 0,00 0,05 sehingga H ditolak dan H
1
diterima, artinya persamaan regresi linear. Sedangkan persamaan estimator regresi linear sederhananya adalah: Y = 20,457 + 0,633 X
1,
dengan Y merupakan variabel kemampuan pemecahan masalah dan X
1
adalah variabel keaktifan siswa. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya korelasi variabel X
1
dengan Y dan seberapa besar pengaruh keaktifan siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematika dapat dilihat dari nilai R dan R square yang ditunjukkan oleh output SPSS lampiran 3 sebagai berikut: nilai R
hitung
= 0,873 sedangkan R
tabel
= 0,312, sehingga R
hitung
R
tabel
0,873 0,312 ini menunjukkan bahwa antara keaktifan siswa dengan kemampuan pemecahan masalah matematika memiliki hubungan yang positif.
Dari tabel output tersebut juga diperoleh R square = 0,762 = 76,2 , artinya bahwa keaktifan siswa berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah
matematika sebesar 76,2 , sedangkan 33,8 lagi dipengaruhi oleh faktor lain. Hipotesis 2:
Keterampilan berproses siswa yang ditumbuhkan oleh pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif berpengaruh terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. 1. Uji Normalitas
Normalitas data kemampuan pemecahan masalah telah ditunjukkan oleh uji normalitas pada hipotesis 1, yaitu menyatakan bahwa data berdistribusi normal. Hal
ini disebabkan data pada hipotesis 2 sama dengan data pada hipotesis 1. 2. Uji Linieritas Regresi
Hipotesis statistiknya adalah: H
: β = 0 dimana β = ⎥
⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
a b
persamaan adalah tidak linier
H
1
: β ≠ 0 persamaan adalah linier
Dengan program SPSS versi 12 diperoleh output lampiran 4 sebagai berikut: dari Tabel Anova
b
, didapat nilai sig = 0,00 0,05 sehingga H ditolak dan H
1
diterima, artinya persamaan regresi linear. Sedangkan persamaan estimator regresi linear sederhananya adalah: Y = 17,415 + 0,686 X
2,
dengan Y merupakan variabel kemampuan pemecahan masalah dan X
2
adalah variabel keterampilan berproses siswa.
Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel X
2
dengan Y dan
seberapa besar pengaruh keterampilan berproses siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika dapat dilihat dari nilai R dan Rsquare yang
ditunjukkan output SPSS lampiran 4 sebagai berikut: diperoleh nilai R = 0,918 sedangkan R
tabel
= 0,312, sehingga R
hitung
R
tabel
0,918 0,312 ini menunjukkan bahwa antara keterampilan berproses siswa dengan kemampuan pemecahan masalah
matematika memiliki hubungan yang positif. Dari tabel output tersebut juga diperoleh R square = 0,843 = 84,3 , berarti
bahwa keterampilan berproses siswa berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika sebesar 84,3 , sedangkan 15,7 lagi dipengaruhi oleh faktor
lain. Hipotesis 3:
1. Uji ketuntasan keaktifan siswa: Keaktifan siswa pada pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi
STAD berbantuan CD interaktif pada materi pelajaran program linear dapat mencapai ketuntasan. Dalam penelititan ini ditentukan nilai batas tuntas keaktifan siswa
test value adalah 70.
Hipotesis statistiknya adalah: H
: μ 70 artinya keaktifan siswa tidak mencapai ketuntasan keaktifan
H
1
: μ ≥ 70 artinya keaktifan siswa dapat mencapai ketuntasan keaktifan
Dengan program SPSS versi 12 diperoleh output uji t lampiran 5 sebagai berikut: dengan nilai tes test value = 70 didapat t
hitung
= 4,979 dan t
tabel
= 2,70. Karena t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, artinya rata-rata keaktifan siswa pada pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi
STAD berbantuan CD interaktif pada materi program linear mencapai ketuntasan, dengan rata-rata lebih
dari 70, hal ini dapat dilihat pada mean sebesar 72,4615. 2. Uji ketuntasan keterampilan berproses siswa:
Keterampilan berproses siswa pada pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif pada materi pelajaran program
linear dapat mencapai ketuntasan. Dalam penelititan ini ditentukan nilai batas tuntas keterampilan berproses siswa test value adalah 70.
Hipotesis statistiknya adalah: H
: μ 70 artinya keterampilan berproses siswa tidak mencapai ketuntasan.
H
1
: μ ≥ 70 artinya keterampilan berproses siswa dapat mencapai ketuntasan.
Dengan program SPSS versi 12 diperoleh output uji t lampiran 5 sebagai berikut: dengan nilai tes test value = 70 didapat t
hitung
= 2,73 dan t
tabel
= 2,70. Karena t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, artinya rata-rata keterampilan berproses siswa pada pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi
STAD berbantuan CD interaktif pada materi program linear mencapai ketuntasan, dengan
rata-rata lebih dari 70, hal ini dapat dilihat pada mean sebesar 71,3099.
3. Uji ketuntasan kemampuan pemecahan masalah: Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pembelajaran berbasis
teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif pada materi pelajaran program linear dapat mencapai ketuntasan. Dalam penelititan ini ditentukan nilai
batas tuntas kemampuan pemecahan masalah matematika test value adalah 65. Hipotesis statistiknya adalah:
H :
μ 65 artinya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa tidak mencapai ketuntasan
H
1
: μ ≥ 65 artinya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa mencapai
ketuntasan. Dengan program SPSS versi 12 diperoleh output uji t lampiran 5 sebagai
berikut: dengan nilai tes test value = 65 didapat t
hitung
= 3,627 dan t
tabel
= 2,70. Karena t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
1
diterima, artinya rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada pembelajaran berbasis teknologi,
berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif pada materi program linear mencapai ketuntasan, dengan rata-rata lebih dari 65, hal ini dapat dilihat pada mean
sebesar 66,30. Hipotesis 4:
Terdapat perbedaan yang signifikanberarti antara rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi perlakuan dengan pembelajaran
berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif dengan siswa yang diberi perlakuan dengan pembelajaran biasakonvensional.
Hipotesis statistiknya adalah: H
: μ
1
= μ
2
H
1
: μ
1
≠ μ
2
Dengan menggunakan program excel diperoleh hasil perhitungan uji t sebagaimana tersebut pada tabel lampiran 6 sebagai berikut: diperoleh
t
hitung
= 2,21334
,
t
tabel
= 1,67 dengan α = 5 dan dk = n
1
+ n
2
– 2 = 76 dan -t
table
= -1,67. Sehingga didapat t
hitung
t
tabel
, yaitu : - 1,67 2,21334 1,67. Dengan demikian maka H
ditolak dan H
1
diterima, artinya rataan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi perlakuan pembelajaran berbasis teknologi,
berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif berbeda secara signifikan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi perlakuan
pembelajaran biasakonvensional. Perbedaan yang signifikan itu dapat dilihat dari mean kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa kelas eksperimen
1
Y = 66,3 dan mean kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas kontrol
2
Y = 63,92
.
C. Pembahasan