Dengan menggunakan program excel diperoleh hasil perhitungan uji t sebagaimana tersebut pada tabel lampiran 6 sebagai berikut: diperoleh
t
hitung
= 2,21334
,
t
tabel
= 1,67 dengan α = 5 dan dk = n
1
+ n
2
– 2 = 76 dan -t
table
= -1,67. Sehingga didapat t
hitung
t
tabel
, yaitu : - 1,67 2,21334 1,67. Dengan demikian maka H
ditolak dan H
1
diterima, artinya rataan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi perlakuan pembelajaran berbasis teknologi,
berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif berbeda secara signifikan dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diberi perlakuan
pembelajaran biasakonvensional. Perbedaan yang signifikan itu dapat dilihat dari mean kemampuan pemecahan
masalah matematika siswa kelas eksperimen
1
Y = 66,3 dan mean kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas kontrol
2
Y = 63,92
.
C. Pembahasan
Dari hasil analisis data tampak bahwa, dengan pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi
STAD berbantuan CD interaktif telah menunjukkan:
a. Pada Hipotesis 1: Sebagaimana yang disampaikan oleh Peaget dalam Suparno, 1997:30 bahwa
pengetahuan datang dari tindakan, dan sebagian besar perkembangan kognitif bergantung pada seberapa jauh seseorang aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi
dengan lingkungannya. Dalam penelitian ini keaktifan siswa yang ditumbuhkan oleh pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif
ternyata berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa terutama pada materi program linier.
Keberartian koefesien regresi ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa memiliki kontribusi terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Semakin
siswa aktif dalam pembelajaran matematika berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif maka kemampuan pemecahan masalah matematika
siswa semakin baik. b. Pada Hipotesis 2:
Syah 2003:109 mengemukakan bahwa keterampilan berproses dalam pembelajaran adalah suatu kecakapan yang diperoleh akibat langkah-langkah strategi
pembelajaran sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Dengan demikian kecakapan siswa sangat dibutuhkan sebagai uapaya meningkatkan kemampuannya dalam
memecahkan suatu masalah. Pada penelitian ini ternyata keterampilan berproses siswa yang ditumbuhkan
oleh pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
terutama pada materi program linier. Keberartian koefesien regresi ini menunjukkan bahwa keterampilan berproses siswa memiliki kontribusi terhadap kemampuan
pemecahan masalah matematika. Semakin baik keterampilan berproses siswa dalam pembelajaran matematika berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan
CD interaktif maka kemampuan pemecahan masalah matematika siswa semakin baik. c. Pada Hipotesis 3:
Dari hasil analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa keaktifan siswa, keterampilan berproses siswa, dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
dengan pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan CD
interaktif terutama pada materi program linier dapat mencapai ketuntasan, sedangkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran
konvensionalbiasa belum dapat mencapai ketuntasan. Dengan demikian maka pembelajaran matematika berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan
CD interaktif dapat dikatakan sebagai salah satu metode atau strategi pembelajaran yang efektif dan dapat dikembangkan oleh guru untuk mendalami metode atau
strategi pembelajaran yang akan digunakan nantinya. d. Pada Hipotesis 4:
Dari hasil analisis tersebut diatas menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran berbasis teknologi,
berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif terutama pada materi program
linier adalah 66,3 sedangkan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran biasakonvensional 63,92. Hal ini menunjukkan bahwa
pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD berbantuan CD interaktif
lebih baik jika diterapkan dalam proses pembelajaran matematika khususnya pada materi program linier, dibanding dengan pembelajaran biasakonvensional. Hal ini
disebabkan pada pembelajaran berbasis teknologi, berorientasi strategi STAD
berbantuan CD interaktif siswa diberi kesempatan untuk berperan aktif berpendapat dan berperan dalam proses pembelajarannya, sehingga dapat meningkatkan
keterampilan berproses dan kemampuannya dalam pemecahan masalah matematika.
72
BAB V PENUTUP