Derajat Kepercayaan Keteralihan Kebergantungan

66

3.6. Keabsahan Data

Moleong 2002: 170-172 mengemukakan bahwa penetapan keabsahan trusworthines data berdasarkan teknik pemeriksaan dengan beberapa kriteria tertentu. Lebih lanjut, dikemukakan mengenai empat kriteria keabsahan data. Kriteria tersebut yakni derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantun, dan kepastian, kriteria ini diperjelas melalui tabel berikut: Tabel 3.6. Iktisar Kriteria dan Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Kriteria Teknik Pemeriksaan Derajat kepercayaan 1. Perpanjangan keikutsertaan 2. ketekunan pengamatan 3. Triangulasi 4. Pengecekan sejawat 5. kecukupan referensial 6. Kajian kasus negatif 7. Pengecekan anggota Keteralihan Uraian rinci Kebergantungan Audit kebergantungan Kepastian Audit kepastian

3.6.1 Derajat Kepercayaan

Kriterium derajat kepercayaan merupakan konsep pengganti validitas internal pada penelitian kuantitatif. Kriterium ini memiliki dua fungsi. Pertama, sebagai pelaksana inkuiri agar dicapai tingkat kepercayaan atas temuan penelitian. Kedua sebagai bukti atas kenyataan ganda pada penelitian yang dilakukan, sehingga diperoleh hasil penelitian yang dapat dipercaya Moleong, 2002: 173. Derajat kepercayaan diperoleh melalui beberapa macam teknik. Teknik tersebut yakni perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, triangulasi, kecukupan, refensial, kajian kasus negatif, dan pengecekan anggota Moleong, 2002: 175. 67

3.6.2 Keteralihan

Keteralihan sering diartikan sebagai validitas eksternal pada penelitian kuantitatif. Namun, keteralihan dan validitas eksternal memiliki konsep yang berbeda. Konsep validitas menyatakan temuan penelitian dapat digeneralisasikan pada populasi lain yang memilki karakteristik yang sama. Sedangkan keteralihan mengungkapkan temuan penelitian kualitatif tidak dapat digeneralisasikan pada semua populasi Moleong, 2002: 173. Lebih lanjut, keteralihan sebagai persoalan empiris bergantung pada kesamaan konteks pengirim dan penerima. Keteralihan dapat dilakukan dengan pencarian dan pengumpulan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Keteralihan dapat dilakukan apabila tersedia data deskriptif yang cukup. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan penelitian kecil untuk memastikan usaha verifikasi Moleong, 2002: 172.

3.6.3 Kebergantungan

Kriterium kebergantungan adalah pengganti istilah reliabilitas dalam penelitian kuantitatif. Reliabilitas dikatakan tercapai apabila didapatkan hasil yang sama ketika dilakukan replikasi studi pada kondisi yang sama Moleong, 2002: 174. Terkait hal tersebut, pada penelitian kualitatif sulit didapatkan suatu kondisi yang sama. Hal tersebut dikarenakan pada penelitian kualitatif, latar penelitiannya bersifat alamiah. Berdasarkan hal tersebut, konsep kebergantungan digunakan sebagai pengganti konsep reliabilitas namun memiliki makna lebih luas Moleong, 2002: 174. Konsep kebergantungan memperhitungkan reliabilitas ditambah dengan faktor-faktor lainnya yang bersangkutan. 68

3.6.4 Kepastian