61
Dalam menganalisis hasil dari RQ test ini setiap aspek memiliki ukuran yang berbeda-beda. Lebih lanjut mengenai acuan penilaian dari RQ test dijelaskan
sebagai berikut:
Tabel 3.4. Acuan Penilaian Recilience Quotiont Test
Jawaban Nilai
Tidak Pernah 1
Kadang-Kadang 2 Agak Sering
3 Sering 4
Sangat Sering 5
Hasil yang diperoleh kemudian dikelompokkan menurut aspek yang diukur. Kemudian hasil pengukuran dari aitem-aitem positif dan aitem-aitem
negatif dijumlah. Setelah selesai, jumlah aitem positif dari tiap aspek dikurangi dengan jumlah aitem negatif dari tiap aspek. Selanjutnya hasil dari pengurangan
tersebut dinilai dengan acuan norma sebagai berikut:
Tabel 3.5. Norma Recilience Quotiont Test
Aspek Rendah Rata-Rata
Tinggi
Regulasi Emosi 6
6 s.d. 13 13
Kontrol Impuls - 6
- 6 s.d. 0 Optimisme
- 2 - 2 s.d. 6
6 Analisis Kausal
0 s.d. 8 8
Empati 3
3 s.d. 12 12
Self-Efficacy 6
6 s.d. 10 10
Reaching Out 4
4 s.d. 9 9
3.4.4 Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat hasil wawancara, observasi, dan tes psikologi. Pencatatan ini dilakukan agar tidak ada yang terlupakan dalam
62
penulisan laporan penelitian. Catatan lapangan merupakan teknik pengumpulan data yang cukup penting untuk dilakukan.
Bodgan dan Biken Dalam Moleong, 2002:153 menyatakan, catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan
difikirkan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data yang diperoleh melalui penelitian kualitatif. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa catatan lapangan adalah teknik yang digunakan untuk mencatat hasil ringkas yang diperoleh dari teknik lain yang digunakan dalam
penelitian kualitatif. Catatan lapangan dalam penelitian ini digunakan sebagai metode
pendamping dari teknik yang lainnya yakni: wawancara, observasi, dan tes psikologi. Catatan lapangan ini dilakukan dalam dua cara yaitu: pertama, catatan
dilakukan pada lembar rancangan setiap teknik pengumpul data yang telah disusun. Kedua, catatan dilakukan secara langsung mengenai hal-hal lain yang
tidak tercantum dalam rancangan. Catatan lapangan penting dilakukan untuk mempermudah dalam
pembuatan laporan. Catatan lapangan merupakan salah satu bentuk tertulis yang mewakili jalannya proses penelitian. Berdasarkan hal tersebut catatan lapangan
merupakan teknik yang tidak kalah penting untuk dilakukan dalam penelitian ini.
3.4.5 Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan metode pelengkap data dalam sebuah penelitian. Dokumentasi bisa berupa gambar, foto, atau catatan-catatan penting
yang berhubungan dengan penelitian. Moleong 2002: 161 mengemukakan
63
bahwa teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber lain. Sumber tersebut terdiri dari rekaman dan dokumen.
Dokumentasi dalam penelitian ini dilaksanakan dengan memotret dan merekam proses berjalannya terapi PMFG dan juga mengumpulkan beberapa data
rumah sakit yang berkaitan dengan subjek penelitian seperti tdata tentang berapa kali keluarga pasien datang untuk mengunjungi pasien dirumah sakit.
3.5. Analisis Data