155
` Tidak hanya sampai di situ, beberapa keluarga pasien juga menjadi turut
mengalami gangguan jiwa akibat tidak memahami bagaimana harus berinteraksi dengan pasien di rumah. Fenomena-fenomena tersebut menunjuukan indikasi-
indikasi rendahnya resiliensy keluarga pasien skizofrenia di RSJD-AGH. Individu yang resilien tidak akan lari dari permasalahan yang sedang mereka hadapi.
4.4.3 Gambaran Resiliensi Keluarga Pasien Skizofrenia Pasca Diberi PMFG
Setelah diadakan PMFG pasien yang kembali lagi ke RSJD-AGH akibat kambuh telah menurun. Di samping itu keluarga yang datang berkonsultasi di poli
psikologi juga telah berkurang. Hal ini disebabkan oleh segala hal yang membingungkan keluarga pasien skizofrenia dapat ditanyakan dan didiskusikan
bersama dalam proses PMFG. Beberapa keluarga pasien saling bertukar informasi tentang bagaimana merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan
skizofrenia. Dari
hasil RQ
test ditemukan bahwa resiliensi ketiga subjek tergolong tinggi. Meski tidak dapat dipastikan apakah tingginy aresiliensi keluarga pasien
ini adalh akibat dari PMFG ataukanh memang keluarga pasien telah memiliki resiliensi yang tinggi sebelumnya. Namun, hal ini telah dibantu oleh metode lain
yakni wawancara dan observasi. Dari proses wawancara subjek-subjek dalam penelitian ini
mengungkapkan bahwa ketiganya mersakan dampak positif dari kegiatan PMFG ini. Diantaranya mereka jadi lebih memahami tentang ganggoan skizofrenia,
mereka merasa memiliki teman yang senasib, dan mereka menjadi lebih optimis
156
lantaran mereka telah melihat sendiri pasien-pasien yang telah berhasil berfungsi lagi di tengah-tengah masyarakat meski dulunya pernah kambuh berkali-kali.
Sementara itu dari proses observasi selama proses penelitian sempat terdapat keluarga pasien yang berasal dari pekalongan datang untuk mengikuti
PMFG hanya untuk mengucapkan terima kasih karena kegiatannya ini menjadikaanya memiliki hubungan yang lebih akrab dengan anaknya yang
mengalami gangguan skizofrenia. Ayah dari pasien ini mengungkapkan kepada para peserta PMFG bahwa dulu dirinya sama sekali tidak bisa memahami anaknya
yang mengalami gangguan jiwa. Namun, kini ia telah bisa membaca pola-pola perilaku tertentu yang biasa ditunjukkan anaknya dan bagaimana menanganinya
atau meresponya. Dari data-data diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan PMFG telah
meningkatkan resiliensi keluarga pasien skizofrenia. Meskipun tidak diketahui seberapa besar peningkatan resiliensi yang dihasilkan setela mengikuti kegiatan
PMFG ini.
4.4.4 Keefektifan PMFG dalam Meningkatkan Resiliensi Keluarga Pasien Skizofrenia