Kontribusi terhadap Kabupaten Karo

107 meningkatkan pendapatannya dari usaha-usaha yang dilakukannya cendrung bersifat konsumerisme untuk memiliki benda-benda yang sifatnya sekunder, seperti keinginan untuk memiliki TV, radio-tape, mobil, sepeda motor dan lain-lain. Dengan demikian kehidupan penduduk desa ini setelah adanya pengaruh dari luar bukan lagi diukur keberhasilannya seperti sebelum adanya perubahan, melainkan ukuran kesuksesan telah berubah berdasarkan kepemilikan –kepemilikan yang bersifat konsumerime yaitu memiliki benda-benda yang sifatnya sekunder.

4.4. Kontribusi terhadap Kabupaten Karo

Setiap daerah mempunyai faktor, geografis, sumber daya, taraf pengetahuan, jenis pemerintahan dan lain sebagainya yang berbeda. Namun, ada beberapa ciri-ciri khas dan sifat yang berkaitan dengan pertimbangan dan penilaian dari dampak terhadap tahap pembangunan daerah tersebut. Dengan adanya pembangunan tersebut sehingga infrastruktur dapat mendorong denyut nadi kegiatan masyarakat desa Juhar. Banyak daerah-daerah kecamatan yang ada di kabupaten Karo berlomba-lomba membangun daerahnya masing-masing sehingga secara tidak langsung memberikan kontribusi yang nyata buat kemajuan kabuapten Karo secara umum, berbagai daerah tersebut memiliki bidang kemajuan masing-masing dan dikenal berdasarkan dengan faktor fisik alam daerah tersebut, seperti halnya desa Tongkoh yang memberikan citra positif buat Kabupaten Karo dengan peranan petani bunganya sehingga industri wisata dapat berkembang di daerah tongkoh, demikian juga dengan daerah Sinabung maupun daerah Sibayak serta bukit Gundaling yang telah menjadi tujuan wisata sejak pendudukan Universitas Sumatera Utara 108 kolonial belanda. Desa Juhar adalah desa yang yang memiliki alam yang dikelilingi bukit dan hutan akan tetapi tidak dapat tidak bisa dijadikan sebagai daerah wisata. Akan tetapi desa Juhar mampu memberikan kontribusi yang nyata dengan fisik alamnya yang tidak terlepas dari peranan masyarakatnya yang sangat kreatif walupun tujuan utamanya hanya untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari. Dibidang pertanian desa Juhar mampu menjadi penyuplai beras untuk kabupaten Karo yang telah dimulai sejak desa Juhar berdiri. Selain itu juga tanaman lainnya yang menjadi primadona desa Juhar adalah bidang kerajinan tangannya, ada dua hasil kerajinan tangan yang berasal dari desa Juhar yaitu pisauparang yang gagangnya terbuat dari batang pohon Juhar dan juga tikar Pandan yang merupakan hasil anyaman sendiri oleh wanita-wanita yang ada di desa Juhar ketika memanfaatkan waktu senggangnya. Sejak berdirinya kecamatan Juhar peranan pemerintah turut membantu masyarakat desa Juhar dari seluruh sektor, baik pertanian ekonomi dan Pendidikan. Berbagai penyuluhan yang dilakukan sejak tahun 1945-1970 telah memberikan perubahan serta perkembangan bagi desa Juhar sehingga memiliki peranan yang cukup membantu kontribusi desa Juhar terhadap masyarakat kabupaten Karo secara umum. Di bidang pendidikan misalnya masyarakat sudah mulai sadar akan pentingnya pendidikan sehingga memebrikan generasinya untuk mengecam dunia pendidikan formal walaupun secara keseluruhan sarana pendidikan tersebut belum terfasilitasi di desa Juhar periode tahun 1945-1970. Dari keberadaan pendidikan tersebut semakin lama menghasilkan masyarakat juhar yang mempunyai gelar dan berintelektual sehingga membawa daerahnya agar Universitas Sumatera Utara 109 dikenal banyak orang, selain itu bagi mereka yang telah berhasil diperantauan tidak lupa dengan daerah asalnya tersebut dengan membangun maupun melalui investasi yang ada di daerah desa Juhar. Secara keseluruhan yang menjadi kontribusi masyarakat Juhar bagi kabupaten Karo telah nyata dirasakan oleh pemerintahan Kabupaten Karo baik itu hasil dari Sumber Daya Alam dari desa Juhar itu sendiri maupun dari Sumber Daya Manusia sehingga desa Juhar mempunyai peranan yang jelas bagi kecamatan Juhar dan Kabupaten Karo secara umum. Universitas Sumatera Utara 110 BAB V KESIMPULAN dan SARAN

5.1. Kesimpulan