27 pengertian desa secara nasional. Buku ini sangat membantu penulis untuk mengetahui
pengertian desa konsep-konsep pembangunan desa secara nasional serta gambaran seluruh desa yang ada di indonesia mulai dari kemerdekaan Republik Indonesia.
1.5. Metode Penelitan
Penelitian sejarah mempunyai metode tersendiri dengan menggunakan pengamatan. Penggunaan metode sejarah harus hati-hati
8
. Untuk memperoleh data yang lebih ilmiah dilakukan suatu penyusunan metode. Tujuannya agar penelitian yang akan dilakukan
dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat memahami secara ilmiah objek penelitian yang dimaksud. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode penelitian
histories sebagai rujukan untuk merekonstruksi masa lampau pada objek yang akan diteliti, dipakai metode sejarah dengan menggunakan sumber sejarah sebagai bahan
penelitian. Tahapan pertama yang akan dilakukan adalah melalui heuristik yakni metode
yang dilakukan dengan mengumpulkan data, fakta-fakta dan sumber yang sesuai dengan objek penelitian, dalam hal ini ada dua langkah yang dapat dilakukan yaitu:
Penelitian Kepustakaan atau Library Research yaitu penelitian mencari data
dalam perpustakaan yakni memperoleh buku-buku dan keterangan melalui bahan-bahan penulisan sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Penelitian Lapangan atau Field Research yaitu penelitian mencari data dalam
bentuk wawancara atau observasi secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan keterangan tentang peristiwa yang terjadi.
Universitas Sumatera Utara
28 Penelitian kepustakaan yang akan dilakukan dengan mengumpulkan sumber-
sumber tertulis baik primer maupun sumber sekunder berupa buku, majalah, artikel, skripsi, dilakukan dengan menggunakan metode wawancara yang berstruktur tertutup
dan terbuka terhadap informan-informan yang dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan ini.
Tahapan kedua yang di lakukan adalah kritik sumber. Dalam tahapan ini kritik dilakukan terhadap sumber yang telah terkumpul untuk mencari kesahihan sumber
tersebut baik dari segi substansial isi yakni dengan cara menganalisis sejumlah sumber tertulis misalnya, buku-buku atau dokumen yang berkaitan dengan perpustakaan daerah,
kritik ini disebut kritik intern. Dan mengkritik dari segi materialnya untuk mengetahui keaslian atau palsukah sumber tersebut agar diperoleh keautentikannya, kritik ini disebut
kritik ekstern. Tahapan yang ketiga adalah Interpretasi. Dalam tahapan ini data yang di peroleh
dianalisa sehingga melahirkan suatu pemahaman baru yang sifatnya objektif dan ilmiah. Objek kajian yang cukup jauh kebelakang serta minimnya data dan fakta yang membuat
interpretasi menjdai sangat fital. keakuratan serta analisa yang tajam perlu di lakukan untuk mendapatlan fakta sejarah yang objektif. Dengan kata lain tahap ini dilakukan
sebagai penyimpulan kesaksian atau data yang dapat dipercaya dari data-data yang ada. Tahapan yang keempat adalah Historiografi, yakni penyusunan kesaksian yang
dapat terpercaya tersebut menjadi suatu kisah atau kajian yang menarik dan berrmanfaat.Dalam hal ini di usahakan memperhatikan aspek-aspek kronologisnya.
Metode yang di pakai dalam penulisan ini adalah deskriptif analitis. Yaitu dengan mengenalisis setiap data dan fakta yang ada untuk mendapatkan penulisan sejarah yang
Universitas Sumatera Utara
29 kritis dan ilmiah mengenai Desa Juhar: Perkembangan serta Peranannya Sebagai Ibukota
Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo 1945-1970.
Universitas Sumatera Utara
30
BAB II
GAMBARAN UMUM
DESA JUHAR
2.1. Letak Geografis