Metode Penelitan Desa Juhar: Perkembangan dan Peranannya Sebagai Ibu kota Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo tahun 1945-1970.”Perkembangan dan Peranannya Sebagai Ibu kota Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo tahun 1945-1970.

27 pengertian desa secara nasional. Buku ini sangat membantu penulis untuk mengetahui pengertian desa konsep-konsep pembangunan desa secara nasional serta gambaran seluruh desa yang ada di indonesia mulai dari kemerdekaan Republik Indonesia.

1.5. Metode Penelitan

Penelitian sejarah mempunyai metode tersendiri dengan menggunakan pengamatan. Penggunaan metode sejarah harus hati-hati 8 . Untuk memperoleh data yang lebih ilmiah dilakukan suatu penyusunan metode. Tujuannya agar penelitian yang akan dilakukan dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta dapat memahami secara ilmiah objek penelitian yang dimaksud. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode penelitian histories sebagai rujukan untuk merekonstruksi masa lampau pada objek yang akan diteliti, dipakai metode sejarah dengan menggunakan sumber sejarah sebagai bahan penelitian. Tahapan pertama yang akan dilakukan adalah melalui heuristik yakni metode yang dilakukan dengan mengumpulkan data, fakta-fakta dan sumber yang sesuai dengan objek penelitian, dalam hal ini ada dua langkah yang dapat dilakukan yaitu: Penelitian Kepustakaan atau Library Research yaitu penelitian mencari data dalam perpustakaan yakni memperoleh buku-buku dan keterangan melalui bahan-bahan penulisan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Penelitian Lapangan atau Field Research yaitu penelitian mencari data dalam bentuk wawancara atau observasi secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan keterangan tentang peristiwa yang terjadi. Universitas Sumatera Utara 28 Penelitian kepustakaan yang akan dilakukan dengan mengumpulkan sumber- sumber tertulis baik primer maupun sumber sekunder berupa buku, majalah, artikel, skripsi, dilakukan dengan menggunakan metode wawancara yang berstruktur tertutup dan terbuka terhadap informan-informan yang dianggap mampu memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan ini. Tahapan kedua yang di lakukan adalah kritik sumber. Dalam tahapan ini kritik dilakukan terhadap sumber yang telah terkumpul untuk mencari kesahihan sumber tersebut baik dari segi substansial isi yakni dengan cara menganalisis sejumlah sumber tertulis misalnya, buku-buku atau dokumen yang berkaitan dengan perpustakaan daerah, kritik ini disebut kritik intern. Dan mengkritik dari segi materialnya untuk mengetahui keaslian atau palsukah sumber tersebut agar diperoleh keautentikannya, kritik ini disebut kritik ekstern. Tahapan yang ketiga adalah Interpretasi. Dalam tahapan ini data yang di peroleh dianalisa sehingga melahirkan suatu pemahaman baru yang sifatnya objektif dan ilmiah. Objek kajian yang cukup jauh kebelakang serta minimnya data dan fakta yang membuat interpretasi menjdai sangat fital. keakuratan serta analisa yang tajam perlu di lakukan untuk mendapatlan fakta sejarah yang objektif. Dengan kata lain tahap ini dilakukan sebagai penyimpulan kesaksian atau data yang dapat dipercaya dari data-data yang ada. Tahapan yang keempat adalah Historiografi, yakni penyusunan kesaksian yang dapat terpercaya tersebut menjadi suatu kisah atau kajian yang menarik dan berrmanfaat.Dalam hal ini di usahakan memperhatikan aspek-aspek kronologisnya. Metode yang di pakai dalam penulisan ini adalah deskriptif analitis. Yaitu dengan mengenalisis setiap data dan fakta yang ada untuk mendapatkan penulisan sejarah yang Universitas Sumatera Utara 29 kritis dan ilmiah mengenai Desa Juhar: Perkembangan serta Peranannya Sebagai Ibukota Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo 1945-1970. Universitas Sumatera Utara 30 BAB II GAMBARAN UMUM DESA JUHAR

2.1. Letak Geografis