98 membiarkan binatang peliharaan berkeliaran serta mendirikan jamban, untuk menuju ke
arah terpeliharanya kesehatan agar dapat melakukan aktivitas dengan baik dan lancar, serta tercapainya tingkat kesejahteraan sosial ekonomi maupun budaya di desa Juhar.
4.2. Hubungan dengan desa Lainnya
Pada perkembangan masyarakat, perkembangan sebuah daerah dapat dilihat dari sejauh mana penghasilannya dan bagaimana kebutuhan dari masyarakat tersebut. Dengan
adanya saling ketergantungan dalam memenuhi kebuthan, masyarakat desa Juhar melakukan hubungan dengan masyarakat desa lainnya dalam berbagai hal. Secara umum
hubungan yang sering terjadi antara desa Juhar dengan desa-desa lainnya adalah dibidang Ekonomi dan Kebudayaan
36
. Dalam bidang Ekonomi, Secara umum sumber pendapatan masyarakat sangat
bergantung terhadap keadaan lingkungannya, apabila lingkungan ini tidak jelas maka dapat menimbulkan suatu kerasahan. Oleh karena itu faktor lingkungan ini akan dijadikan
sebagai tolak sejauh mana masyarakat dapat mempertahankan lingkungannya. Belum tentu kesuburan tanah misalnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sebab faktor
pengolahan tanah juga sangat penting untuk menentukan hal yang sama. Pola saling ketergantungan ini jadi suatu tantangan yang menghendaki suatu
jawaban yang datangnya dari masyarakat itu sendiri, yaitu manusia tidak akan mampu hidup sendiri jika tidak saling tolong menolong sesama manusia lainnya, terutama dengan
manusia yang selingkungan dengan dirinya, antara masyarakat dengan kelompok lainnya. Berbagai faktor turut menentukan sumber penghasilan penduduk diluar faktor
36
Abdul Syani, Sosiologi dan Perubahan Masyarakat, Lampung: Pustaka Jaya, 1995, hlm 12.
Universitas Sumatera Utara
99 ketergantungan masyarakat. Terhadap kondisi lingkungan itu sendiri telah menyebabkan
timbulnya variasi yang meliputi pengaruh barang dan jasa terhadap ekonomi masyarakat, yang kemudian menaikkan tingkat kebutuhan yang bersifat sekunder, terlebih-lebih
setelah lancarnya transportasi dan komunikasi setiap masyarakat
37
. Sebagaimana hasilnya dengan yang telah diuraikan diatas, maka masyarakat di
desa Juhar mempunyai beraneka ragam jenis mata pencaharian utama sebagian besar masyarakatnya adalah bertani baik itu petani sayur-sayuran, sebagai pedagang, dan buruh
tani. Variasi mata pencaharian ini pada umumnya dilaksanakan sekaligus dan bersifat tumpang tindih, misalnya seorang petani juga menjadi buruh sekaligus juga
mengontrakkan rumah, sehingga sulit untuk menjelaskan yang mana merupakan mata pencaharian yang pokok serta yang mana merupakan pekerjaan sampingan.
Yang dikatergorikan sebagai mata pencaharian sebagai pedagang disini adalah pedagang kelontong, warung nasi dan kopi, dan pedagang perantara, baik itu pedagang
perantara sayur-sayuran atau parengge-rengge. Pedagang perantara membeli hasil pertanian penduduk kemudian menjualnya kembali kepada para pedagang lainnya yang
datang dari Medan, Binjai dan Belawan. Selain jenis pekerjaan yang telah dikemukakan diatas masih ada jenis mata
pencaharian lainnya, yaitu menjadi buruh tani yang biasa disebut Aron. Mereka bekerja diladang petani yang membutuhkan tenaga bantuan. Pada umumnya pekerjaan sebagai
aron mereka lakukan karena memiliki lahan yang sempit atau umumnya tidak mempunyai lahan untuk bertani.
Meskipun mereka telah mempunyai pekerjaan tetap seperti menjadi karyawan pada instalansi pemerintah, namun ada juga diantara mereka membuka areal pertanian
37
Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial, Jakarta, Dian Rakyat, 1981, hlm 193.
Universitas Sumatera Utara
100 sebagai mata pencaharian tambahan. Selain dari pada itu ada juga pekerjaan untuk
menambah sumber mata pencaharian, yaitu dengan cara mengontrakkan rumah bagi para pendatang di desa Juhar sebagai tempat tinggal.
Dengan terwajudnya pasar di desa Juhar sudah barang tentu memperlancar arus trransportasi dari desa-desa yang masuk dalam kecamatan Juhar. Dengan demikian
proses perubahan yang pada mulanya kelihatan besifat homogen berubah menjadi bersifat Heterogen. Hubungan antar masyarakat yang terjadi menjadikan kebutuhan masyarakat
Desa Juhar dengan desa lainnya saling melengkapi bukan hanya dalam keperluan administrasi akan tetapi dalam banyak bidang seperti yang telah diuraikan diatas.
4.3. Bidang Sosial dan Ekonomi