8. Jaminan ekonomi dalam kontribusi terhadap keluarga: memiliki rumah, aset produktif,
tabungan, seseorang dianggap memiliki poin tinggi jika dia memiliki aspek-aspek tertentu secara sendiri atau terpisah dar pasangannya.
1.5.2 Administrasi Pembangunan
1.5.2.1 Administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad” dan “ministrate” yang artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa Inggris disebut “Administration” artinya
“To Serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya. Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu :
1.
Administrasi dalam arti sempit. Menurut Soewarno Handayaningrat mengatakan:
Administrasi secara sempit berasal dari kata Administratie bahasa Belanda yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, keti-mengetik,
agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan”1988:2. Dari definisi
tersebut dapat disimpulkan administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan
pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi kembali jika dibutuhkan.
2. Administrasi dalam arti luas. Menurut The Liang Gie mengatakan “Administrasi secara
luas adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu”1980:9. Administrasi secara luas dapat
disimpulkan pada dasarnya semua mengandung unsur pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan kerjasama serta mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
Pendapat lain mengenai administrasi dikemukan oleh Sondang P. Siagian mengemukakan “Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya” 1994:3. Berdasarkan uraian dan definisi tersebut maka dapat diambil
kesimpulan bahwa administrasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatu organisasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
1.5.2.2 Pembangunan
Penggunaan kata pembangunan telah dipopulerkan oleh para sarjana dan pembuat kebijakan di Amerika Serikat, dan diperkenalkan ke Eropa Barat dan negara-negara dunia
ketiga yang sedang berkembang. Pembangunan berasal dari kata development. Kata development ini diartikan sebagai pembangunan atau perkembangan dan perubahan sosial.
Menurut Sondang P. Siagian pembangunan didefenisikan sebagai rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan perubahan secara terencana dan sadar dalam rangka
pembinaan bangsa.
14
Pembangunan menurut Alexander adalah proses perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan
teknologi, kelembagaan, dan budaya. Portes mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yang
direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Menurut Deddy T. Tikson bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai transformasi
ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan. Transformasi dalam struktur ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui
14
Sondang P. Siagian,Administrasi Pembangunan,Jakarta: Bumi Aksara, hal 5
peningkatan atau pertumbuhan produksi yang cepat di sektor industri dan jasa, sehingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional semakin besar.
15
Menurut Todaro pembangunan merupakan suatu proses berdimensi jamak yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, dan
kelembagaan nasional, seperti halnya percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan, dan pemberantasan kemiskinan absolut.
16
1. Pembangunan bukan hanya diarahkan untuk peningkatan income, tetapi juga pemerataan.
Menurut Todaro defenisi di atas memberikan beberapa implikasi bahwa:
2. Pembangunan juga harus memperhatikan aspek kemanusiaan seperti:
a. Life sustenance: kemampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar.
b. Self-Esteem: kemampuan untuk menjadi orang yang utuh yang memiliki harga diri
dan tidak diisap orang lain. c.
Freedom From Servitude: Kemampuan untuk melakukan berbagai pilihan dalam hidup, yang tentunya tidak merugikan orang lain.
Konsep dasar di atas telah melahirkan beberapa arti pembangunan yang sekarang ini menjadi popular, yaitu:
1. Capacity: hal ini yang menyangkut aspek kemampuan meningkatkan income atau
produktivitas. 2.
Equity: hal ini menyangkut aspek pengurangan kesenjangan antara berbagai lapisan masyarakat dan daerah.
3. Enpowerment: hal ini menyangkut pemberdayaan masyarakat agar dapat menjadi aktif
dalam memperjuangkan nasibnya dan sesamanya.
15
http:profsyamsiah.wordpress.com20090319pengertian-pembangunan Diakses pada tanggal 22 Februari 2011 jam 07:05 WIB
16
Todaro, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Jakarta: Erlangga, , hal. 90
4. Suistanable: hal ini menyangkut usaha untuk menjaga kelestarian pembangunan.
Esensi dari pembangunan ternyata tidak hanya dapat dilihat dari sisi pengertian dan defenisi tetapi dapat juga beranjak dari segi tujuan pembangunan tersebut. Hal ini sesuai
dengan pendapat Gant seperti yang dikutip oleh Arifin
17
17
M. Arifin NST, Perencanaan Pembangunan Daerah,Medan:FISIP USU Press, hal 42
yang melihat makna pembangunan tersebut. Dalam hal ini Gant menyebutkan tujuan pembangunan ada dua tahap. Tahap
pertama, pada hakikatnya pembangunan bertujuan untuk mengapuskan kemiskinan. Apabila tujuan ini sudah mulai dirasakan hasilnya maka tahap kedua adalah menciptakan kesempatan-
kesempatan bagi warganya untuk dapat hidup bahagia dan terpenuhi segala kebutuhannya. Berdasarkan pendapat di atas menunjukkan bahwa pembangunan memiliki tujuan yang luas
dan mulia yang menyangkut pada kesempatan pada keseluruhan kebutuhan manusia dalam mewujudkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas baik dalam bentuk materi
maupun non materi.
1.5.2.3 Paradigma Pembangunan