pemenuhan kebutuhan material makanan-minuman, pakaina, perumahan, alat-alat, dsb dan kebutuhan spiritualnya pendidikan, agama, ilmu, keamanan, kepercayaan terhadap diri
sendiri, dsb. Pembangunan desa harus dilihat sebagai upaya mempercepat pembangunan pedesaan
melalui penyediaan prasarana dan sarana untuk memberdayakan masyarakat dan upaya mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kokoh.
28
1. Pembangunan sarana dan prasarana pedesaan meliputi pengairan, jaringan jalan,
lingkungan pemukiman dan lainnya. Tujuan pembangunan
desa jangka panjang adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara langsung melalui peningkatan kesempatan kerja, kesempatan berusaha dan pendapatan berdasarkan
pendekatan bina lingkungan, bina usaha dan bina manusia, dan secara tidak langsung adalah meletakkan dasar-dasar yang kokoh bagi pembangunan nasional. Sedangkan tujuan jangka
pendeknya adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan ekonomi dan pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya alam. Sasaran pembangunan desa adalah
terciptanya peningkatan produkti dan produktivitas, percepatan pertumbuhan desa, peningkatan keterampilan dalam berproduksi dan pengembangan lapangan kerja dan
lapangan usaha produktif, peningkatan prakarsa dan partisipasi masyarakat, dan perkuatan kelembagaan. Pembangunan pedesaan seharusnya menerapkan prinsi-prinsip yaitu
transparansi, partisipasi, dapat dinikmati masyarakat, dapat dipertanggung jawabkan, dan berkelanjutan. Pembangunan desa yang dilaksanakan harus sesuai dengan masalah yang
dihadapi, potensi yang dimiliki, serta aspirasi dan prioritas masyarakat pedesaan.
1.5.3.1 Ruang Lingkup Pembangunan Pedesaan
Pengembangan pedesaan mempunyai ruang lingkup, yaitu:
28
Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan, Yogyakarta:Graha Ilmu, 2006, hal 17.
2. Pemberdayaan masyarakat.
3. Pengolahan sumber daya alam SDA, dan sumber daya manusia SDM.
4. Penciptaan lapangan kerja, kesempatan berusaha, peningkatan pendapatan khususnya
terhadap kawasan-kawasan miskin. 5.
Penataan keterkaitan antar kawasan-kawasan dengan kawasan perkotaan inter rural- urban relationship
1.5.3.2 Tiga Prinsip Pokok Pembangunan Desa
Pembangunan pedesaan dilakukan dengan pendekatan secara multisektoral holistic, partisipatif, berlandaskan pada semangat kemandirian, berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan serta melaksanakan pemanfaatan sumber daya pembangunan secara serasi dan selaras dan sinergi sehingga tercapai optimalitas. Ada tiga prinsip pokok pembangunan
pedesaan, yaitu: 1.
Kebijakan dan langkah-langkah pembangunan di setiap desa mengacu kepada pencapaian Trilogi Pembangunan. Ketiga unsur Trilogi Pembangunan tersebut yaitu pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dan stabilitas yang sehat dan dinamis, diterapkan di sektor, termasuk desa dan kota, di setiap wilayah
dan antar wilayah secara saling terkait, serta dikembangkan secara selaras dan terpadu. 2.
Pembangunan desa dilakukan dengan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan mensyaratkan setiap daerah lebih
mengandalkan sumber-sumber alam yang terbaharui sebagai sumber pertumbuhan. Di samping itu setiap desa perlu memanfaatkan SDM secara luas, memanfaatkan modal
fisik, prasarana mesin-mesin, dan peralatan seefisien mungkin. 3.
Meningkatkan efisiensi masyarakat melalui kebijaksanaan deregulasi, debirokratisasi, dan desentralisasi dengan sebaik-baiknya.
1.5.3.3 Tujuan Pembangunan Desa
Salah satu faktor pembentuk kemampuan untuk untuk mewujudkan masa depan yang direncanakan menurut Bryant White 1987:24 adalah empowerment. Dengan
empowerment masyarakat mempunyai kesempatan untuk terus mengembangkan kemampuan dan peranannya dalam merencanakan dan melaksanakan sendiri perubahan-perubahan yang
mereka kehendaki untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik. Pembangunan yang terkait dengan empowerment adalah pembangunan desa, yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat dan lembaga desa secara simultan. Dengan tujuan itu pembangunan desa dirancang untuk menjadi landasan yang kokoh bagi pembangunan daerah dan
pembangunan nasional, selain itu pembangunan desa juga diharapkan dapat menjadi pembangunan yang berwawasan masa depan dan berkelanjutan.
1.5.4. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa