Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang et al., 2010:98. 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya. Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan menggunakan metode The Runs Test. Kriteria keputusan menolak hipotesisi nol jika nilai Asymp. Sig. 2-tailed 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa residual tidak random atau terjadi autokorelasi antar nilai residual.

d. Koefisien Determinasi

Nilai Adjusted R Square pada menunjukkan proporsi variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen. Semakin tinggi nilai Adjusted R Square maka akan semakin baik bagi model regresi variabel terikat juga semakin besar. Kelemahan mendasar dalam penggunaan koefisien determinasi adalah biasa terhadap jumlah variabel independen. Semakin banyak variabel independen ditambahkan ke dalam model maka R square akan meningkat walaupun variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan ke dalam model. Oleh karena itu banyak peneliti yang menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R Square untuk mengevaluasi model Situmorang et al., 2010:144. Universitas Sumatera Utara

e. Pengujian Hipotesis

1. Uji Secara Simultan Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah model ini dapat dipakai untuk mengestimasi variabel terikat. Bentuk Pengujian: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 H = 0, artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, Return on Assets ROA, Growth Potential GP, dan Firm Size terhadap variabel Dividend Payout Ratio DPR. 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, Return on Assets ROA, Growth Potential GP, dan Firm Size terhadap variabel Dividend Payout Ratio DPR. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan nilai F tabel Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F ini adalah: pada tingkat signifikan α = 5. Terima H bila F hitung ≤ Ft Tolak H abel Terima H 1 bila F hitung F 2. Uji Secara Parsial Uji t tabel Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah setiap variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Bentuk Pengujian: H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, Return on Assets Universitas Sumatera Utara ROA, Growth Potential GP, dan Firm Size terhadap variabel Dividend Payout Ratio DPR. H 1 : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 Pada penelitian ini nilai t ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan dari Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, dan Return on Assets ROA, Growth Potential GP, dan Firm Size terhadap variabel Dividend Payout Ratio DPR. hitung akan dibandingkan dengan t tabel Kriteria pengambilan keputusan pada uji-t ini adalah: pada tingkat signifikan α = 5. H diterima jika: - t tabel ≤ t hitung ≤ t H tabel 1 diterima jika: t hitung t t tabel hitung ≤ - t tabel Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Danica 2008 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”. Pada penelitian tersebut, variabel yang digunakan antara lain Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, dan Return on Assets ROA. Hasil Uji Serempak Uji F menunjukkan bahwa semua variabel, yaitu Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, dan Return on Assets ROA mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan Uji Secara Parsial Uji t menunjukkan bahwa hanya variabel Cash Position dan Return on Assets ROA yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan variabel bebas lainnya, yaitu Debt to Equity Ratio DER tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sudarsi 2002 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed di Bursa Efek Jakarta BEJ”. Pada penelitian tersebut, variabel yang digunakan antara lain Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, Profitability, Firm Size, dan Growth. Hasil Uji Serempak Uji F menunjukkan bahwa Cash Position, Debt to Equity Ratio DER, Profitability, Firm Size, dan Growth tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap Dividend Payout Ratio. Sedangkan Uji Universitas Sumatera Utara