Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

Pada tahun 2009 nilai dividend payout ratio tertinggi dimiliki oleh PT Delta Djakarta Tbk yaitu sebesar 120,25. Sedangkan nilai dividend payout ratio terendah dimiliki oleh PT Kimia Farma Tbk yaitu sebesar 20,00.

B. Pengujian Asumsi Klasik

Penggunaan model analisis yang digunakan peneliti dalam menguji hipotesis adalah regresi linear berganda. Untuk melihat keabsahan persamaan regresi yang dibuat, pembuatan regresi dilandasi oleh asumsi yang tidak boleh dilanggar. Pada tahap ini, penulis melakukan pengujian asumsi klasik sebelum data-data dianalisis untuk kemudian memperoleh model regresi linear berganda. Syarat- syarat yang harus dipenuhi antara lain data berdistribusi normal, tidak terjadi multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi.

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan garis Normal PP Plot mengikuti garis diagonal P-Plot. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal Situmorang, 2010:91. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 : Histogram Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Tampilan gambar 4.1 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dimana di dalam grafik histogram, data membentuk suatu pola seperti lonceng dan data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Gambar 4.2 : Normal P-P Plot Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah Universitas Sumatera Utara Tampilan gambar 4.2 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dimana pada garis Normal P-P Plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Untuk mendapatkan uji Normalitas yang lebih signifikan, maka penelitian ini juga menggunakan uji Kolmogorv-Smirnov 1 sample KS. Uji Kolmogorov- Smirnov berdistribusi normal apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 0,05. Pada Tabel 4.8 di diperoleh nilai Asymp. Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 0,05 yaitu sebesar 0,072 sehingga variabel residual berdistribusi normal. Tabel 4.8 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 44 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 27.19318766 Most Extreme Differences Absolute .194 Positive .194 Negative -.123 Kolmogorov-Smirnov Z 1.289 Asymp. Sig. 2-tailed .072 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Penelitian, 2011 data diolah

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya lebih dari satu hubungan linear yang sempurna diantara variabel bebas dalam model regresi. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor Universitas Sumatera Utara VIF kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah tolerance 0,1 sedangkan variance inflation factor VIF 5. Tabel 4.9 menunjukkan tidak adanya gejala multikolinearitas, dimana hasil masing-masing uji VIF Variance Inflation Factor variabel CP, DER, ROA, GP, dan SIZE menunjukkan nilai kurang dari 5 VIF 5 yakni 1,660, 1,100, 1,654, 1,070, 1,120 dan nilai Tolerance 0,1 yakni 0,602, 0,909, 0,605, 0,935, 0,893. Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 102.268 96.371 1.061 .295 CP 5.522 3.893 .230 1.419 .164 .602 1.660 DER 4.350 3.386 .170 1.285 .207 .909 1.100 ROA 2.146 .498 .698 4.308 .000 .605 1.654 GP .019 .300 .008 .064 .949 .935 1.070 SIZE -3.322 3.438 -.129 -.966 .340 .893 1.120 a. Dependent Variable: DPR Sumber : Hasil Penelitian, 2011 data diolah

3. Uji Heteroskedastisitas