Variabel Bebas Program Pertanian Polikultur Tabel 12

Jumlah anak dalam keluarga responden mayoritas adalah 3 orang. Semua responden telah sadar bahwa banyak anak akan sangat merepotkan apalagi kalau anak tidak terurus dan pendidikan mereka tidak diperhatikan. Sementara itu jumlah anak yang paling banyak adalah 7, sedangkan yang mempunyai anak sebanyak 4 orang ada 30 dan yang mempunyai 5 orang anak ada sekitar 20. Responden yang memiliki anak diatas 5 rata-rata sudah besar sehingga anak mereka bisa membantu orang tuanya bekerja di ladang. Sebagian lagi ada juga yang membantu usaha orangtuanya seperti membantu di kedai, membantu memberi makan ternak, membantu mengambilkan air nira diatas pohon dan lain sebagainya.

5.2 Variabel Bebas Program Pertanian Polikultur Tabel 12

Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Lama Mengikuti Program Pertanian Polikultur No Tahun Frekuensi Persentase 1 2 3 4 1 – 3 4 – 6 7 – 9 10 6 17 7 - 20 56,6 23,3 - Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Universitas Sumatera Utara Pertanian Polikultur mulai diterapkan di desa Sayum Sabah oleh Yayasan Bitra Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat sehingga masyarakat bisa lepas dari kemiskinan. Mayoritas responden telah mengikuti Program Pertanian Polikultur ini antara 4 – 6 tahun dan ada juga yang telah sampai 9 tahun lamanya. Selama itu mereka dibina oleh lembaga bagaimana cara mengembangkan sistem Polikultur yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan yang paling penting yaitu ramah lingkungan. Selain dari bagaimana cara menanam dan membudidayakan tanaman yang ada, responden juga diajari bagaimana cara membuat pupuk organik sendiri sehingga tanaman yang dihasilkan berkualitas dan ramah lingkungan. Selain itu pengeluaran untuk membeli pupuk juga menjadi berkurang sehingga sisa uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih penting dan mereka juga melihat manfaat yang sangat tinggi dengan mengikuti Program Pertanian Polikultur ini. Selain produksi pertanian meningkat keuntungan juga meningkat sehingga secara otomatis pendapatan mereka pun meningkat Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Penyuluhan Pertanian Polikultur Oleh Yayasan Bitra Indonesia No Waktu Frekuensi Persentase 1 2 3 4 1 – 2 x seminggu 1 – 2 x sebulan 1 – 2 x dalam 3 bulan 1 – 2 x dalam 6 bulan - 26 4 - - 86,6 13,3 - Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Frekuensi penyuluhan yang dilakukan oleh Yayasan Bitra Indonesia ada yang 1 – 2 kali sebulan dan itu diikuti oleh 86,6 responden. Program ini diikuti oleh responden yang berusia 60 tahun kebawah sedangkan responden yang berumur 60 tahun keatas biasanya mengikuti penyuluhan 1 – 2 kali dalam 3 bulan. Ketika ditanya oleh penulis mereka yang ikut penyuluhan 1 – 2 kali dalam 3 bulan dikarenakan sudah tua dan sering sakit-sakitan sehingga tidak begitu sering mengikuti penyuluhan. Supaya tidak ketinggalan informasi maka mereka akan menanyakan apa- apa saja yang menjadi topik pembicaraan dan informasi yang diberikan saat penyuluhan kepada mereka yang mengikuti penyuluhan. Biasanya itu dilakukan oleh bapak-bapak di kedai kopi. Universitas Sumatera Utara Tabel 14 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Kehadiran Warga Binaan Dalam Mengikuti Penyuluhan Oleh Yayasan Bitra Indonesia No Kehadiran Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Selalu ikut penyuluhan Kadang-kadang ikut penyuluhan Jarang ikut penyuluhan Tidak pernah ikut penyuluhan 21 9 - - 70 30 - - Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Karena semangat yang begitu besar mayoritas responden selalu menghadiri penyuluhan yang diadakan oleh Yayasan Bitra Indonesia. Hal ini disebabkan disetiap penyuluhan mereka akan selalu mendapat sesuatu yang baru dan positif untuk diterapkan di lahan pertanian mereka. Bahan yang disampaikan salah satunya adalah bagaimana cara yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah yang terkadang timbul di lahan pertanian mereka, bagaimana cara untuk lebih meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui pekerjaan sampingan yang efektif seperti beternak atau membuka warung kecil-kecilan. Responden yang rajin hadir adalah responden yang mempunyai semangat tinggi dalam hal menjalankan pertanian mereka, sedangkan yang sudah berusia lanjut mereka hanya kadang-kadang saja mengikuti penyuluhan jika sempat dan jika tidak sempat maka mereka akan bertanya kepada rekan mereka apa-apa saja yang terjadi pada saat penyuluhan dan informasi apa yang mereka Universitas Sumatera Utara dapatkan seperti bagaimana cara membuat pupuk organik sehingga dengan demikian mereka bisa memproduksi pupuk sendiri dan mengkonsumsi sendiri sehingga pengeluaran menjadi berkurang. Disini bisa juga menjadi ajang curhat para petani terhadap berbagai permasalahan dalam mengelola pertanian polikultur ini sehingga bersama-sama juga mereka menyelesaikan permasalahan yang ada. Tabel 15 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Manfaat Program Pertanian Polikultur Dalam Meningkatkan Pendapatan Ekonomi Keluarga Warga Binaan No Manfaat Frekuensi Persentase 1 2 3 Bermanfaat Kurang bermanfaat Tidak bermanfaat 30 - - 100 - - Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Semua responden menjawab Program Pertanian Polikultur ini sangat bermanfaat terutama bisa meningkatkan ekonomi rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Dimana pendapatan yang diperoleh selain digunakan untuk kebutuhan dapur masih bisa digunakan untuk modal usaha selain sebagai petani polikultur, mampu untuk menyekolahkan anak, dan mampu untuk memperbaiki rumah. Apalagi pendapataan mereka naik dua kali lipat setelah mengikuti Program Pertanian Polikultur ini. Apalagi panen juga dapat dilakukan setiap minggunya. Universitas Sumatera Utara Perubahan ini membawa dampak yang sangat baik kepada semua warga desa setempat untuk lebih gigih bekerja dan semangat dalam menjalani hidup. Tabel 16 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Peningkatan Pendapatan Setelah Menerapkan Program Pertanian Polikultur No Jawaban Frekuensi Persentase 1 2 Meningkat Tidak meningkat 30 - 100 - Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Pendapatan yang diperoleh responden semua meningkat dua kali lipat dari pendapatan yang sebelumnya. Peningkatan pendapatan yang diperoleh mulai dari Rp 500.000. Tetapi yang paling dominan adalah Rp 800.000 keatas dan tidaka ada responden yang pendapatannya tidak meningkat dari pendapatan semula. Ini membuktikan bahwa program yang dilaksanakan oleh Yayasan Bitra Indonesia di desa Sayum Sabah ini berjalan dengan sukses sesuai dengan tujuan mereka yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian yang menjadi mata pencaharian dari masyarakat desa setempat. Universitas Sumatera Utara 5.3 Variabel Terikat Sosial Ekonomi Masyarakat 5.3.1 Pekerjaan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 58 252

Pengelolaan Agroforestry& Kontribusinya Terhadap Pendapatan Petani Di Kawasan Penyangga Taman Wisata Alam Sibolangit (Studi Kasus : Desa Sayum Sabah, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang)

2 77 94

Program Pertanian Polikultur Dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa

0 35 3

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

2 55 152

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Terhadap Ekonomi Masyarakat Oleh Serikat Petani Indonesia Di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan Johor

3 52 92

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 15

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 67

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 43

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 16