4.4 Kegiatan Sosial Yang Dilakukan Oleh Penduduk
Adapun kegiatan sosial yang dilakukan oleh penduduk di Desa Sayum Sabah adalah :
• Dalam Bidang Agama : Mengadakan hari Besar Agama, Perpulungan Jabu-Jabu
PJJ, Perwiridan. •
Dalam Bidang Keamanan dan Ketertiban : Mengadakan kegiatan ronda malam dan siskamling, yang dilakukan secara bergilir oleh seluruh penduduk.
• Dalam Bidang Lingkungan Hidup : Melakukan kerja bakti satu kali dalam
sebulan, dimana ini merupakan kebijakan atau instruksi dari pemerintah kecamatan dengan dikodinir oleh Kepala Desa.
• Dalam Bidang Kesehatan Kependudukan : Mengadakan immunisasi dan
penimbangan pada balita pada kegiatan posyandu yang diadakan satu kali sebulan.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Struktur Pemerintahan Desa Sayum Sabah
Bagan 2 Struktur Pemerintahan Desa Sayum Sabah
4.6 Program Pertanian Polikultur
Program Pertanian Polikultur adalah salah satu Program Divisi Pertanian Yayasan Bitra Indonesia sebagai sebuah LSM Lembaga Swadaya Masyarakat yang
sangat memperhatikan masyarakat termarginal dengan memberikan berbagai pengetahuan bagi masyarakat petani. Yayasan Bitra Indonesia memperkenalkan
Program Pertanian Polikultur ini ke berbagai daerah di Sumatera Utara yang salah satunya adalah desa di Kabupaten Deli Serdang yang penduduknya suku Karo. Dalam
hal ini tempat penelitian berada di Kabupaten Deli Serdang Kecamatan Sibolangit tepatnya di salah satu Desa yaitu Desa Sayum Sabah. Program ini telah ada dan
BPD Dahlan Ginting
Kepala Desa Gabrial Ginting
Sekretaris Desa Eva J. Br Ginting
Kaur Pemerintahan Serasi Sembiring
Kaur Kesra Martin Ginting
Kaur Pembangunan Jamal Pandia
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan di Desa ini sejak tahun 1997 berarti telah berjalan selama 12 tahun. Sasaran Program ini adalah Petani Desa Sayum Sabah dengan tujuan untuk
menciptakan pertanian yang ekonomis, ekologis, dan berbudaya serta untuk meningkatkan kesejahteraan hidup petani dengan meningkatnya pendapatan.
Keberadaan Program Pertanian Polikultur ini disambut baik sehingga petani membentuk Kelompok-Kelompok Tani yang dibina atau didampingi oleh Staf dari
Bitra Indonesia. Program Pertanian Polikultur ini adalah salah satu Program dari Divisi
Pertanian Bitra Indonesia yang menerapkan dan memperkenalkan Pola Pertanian dengan banyak jenis tanaman pada salah satu lahan yang sama yang memanfaatkan
aspek lingkungan yang ada Flora dan Fauna dalam artian menggunakan pupuk organik dan pestisida alami yang disimpulkan bertujuan untuk menciptakan pertanian
yang ekonomis, ekologis, dan berbudaya, mampu diadaptasi dan manusiawi yang pada akhirnya akan meningkatkan sosial ekonomi petani.
Awal terbentuknya kelompok tani binaan Bitra Indonesia berasal dari diterapkannya Program Pertanian Polikultur di Desa Sayum Sabah Kecamatan
Sibolangit Kabupaten Deli Serdang. Para petani desa Sayum Sabah selama ini mengusahakan tanaman keras seperti durian, petai, jengkol. Pintu masuk Bitra ke
desa tersebut adalah seorang petani yang pengaruhnya cukup kuat di kalangan masyarakat. Peran Bitra dan kontak person Bitra sangat kuat mempengaruhi
keseluruhan proses mulai dari pembentukan kelompok, pemenuhan kebutuhan sampai pengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan yang dilakukan oleh Bitra Indonesia adalah mengadakan Sekolah Lapang Polikultur. Sekolah Lapang Polikultur adalah proses belajar yang
dilaksanakan di Lahan Polikultur dan Monokultur di Lingkungan Masyarakat setempat. Lahan Usaha Tani digunakan sebagai tempat dan alat bantu serta sumber
Informasi Utama yang langsung digunakan selama Proses Belajar yang paling efektif untuk mempelajari budidaya tanaman yang dipengaruhi oleh ekosistem setempat dan
berbeda dari satu tempat dengan tempat lainnya. Proses belajar dilaksanakan melalui tahap-tahap mengalami, mengungkapkan, menganalisis, dan menyimpulkan.
Tujuan diadakannya Sekolah Lapang Polikultur ini adalah agar : 1.
Petani memiliki kesempatan mengidentifikasikan kebutuhan ilmu dan keterampilannya dalam melaksanakan usaha tani di Kebun Polikulturnya.
2. Petani belajar untuk menambah ilmu dan keterampilan untuk memecahkan
masalah yang dihadapinya ditempat yang sesuai dengan keadaan dan masalah yang dihadapi sehari-hari.
3. Petani mampu menganalisis dan mengambil keputusan yang rasional tentang
tindakan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah dan memperbaiki usaha taninya berdasarkan hasil pemantauan lapangan.
4. Para petani mampu bekerja sama dalam proses belajar untuk meningkatkan
produktivitas usaha taninya secara berkelanjutan. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam Sekolah Lapang Polikultur ini adalah
1. Diskusi-Diskusi di dalam ruangan secara teori.
Universitas Sumatera Utara
2. Turun langsung ke lapangan mulai dari perancangan kebun Polikultur, pemilihan
bibit, pengaturan jarak tanam dsb. 3.
Petani juga diberi keterampilan dalam budidaya tanaman, seperti pemangkasan tanaman, pembuatan pupuk organik dan pestisida alami dimana bahan-bahannya
ada di lingkungan sekitar. 4.
Petani juga diajari cara memanen yang baik 5.
Diajari juga kegiatan pasca panen hingga pemasaran. 6.
Bahkan diajari juga cara menganalisa usaha tani kebun polikultur cara menghitung pengeluaran modal, penjualan, juga keuntungan.
Bitra juga membentuk kelompok tani di daerah-daerah dampingannya yang salah satunya adalah di Desa Sayum Sabah ini yang diberi nama kelompok tani mitra
tani. Kelompok tani ini didampingi langsung oleh Staf-Staf Divisi Pertanian Bitra Indonesia. Pertemuan kelompok diadakan pada tanggal 8 setiap bulannya.
Dalam kelompok-kelompok tani didampingi Bitra Indonesia ada banyak kegiatan dilakukan yaitu diskusi-diskusi dengan pendamping mengenai permasalahan
yang dihadapi untuk boleh dipecahkan bersama. Pendekatan dalam pembinaan kelompok pada dasarnya dilakukan dengan cara berdiskusi baik secara individual
maupun kelompok secara persuasif dan demokratis. Biasanya perencanaan penyusunan program berdasarkan kebutuhan bersama Botton Up Planning. Selain
itu, pendekatan lain juga dengan cara mengadakan pelatihan sebagai pendidikan non- formal yang tidak merubah perilaku masyarakat atau petani dalam Kelompok Tani
dampingan Bitra ini, anggota kelompok juga diajari cara menabung Lewat Credit Union CU bahkan dalam membantu kegiatan pertanian mereka bitra juga
Universitas Sumatera Utara
memberikan bantuan pinjaman dengan bunga yang sedikit disamping mereka juga boleh meminjam dari CU mereka sendiri.
Susunan pengurus dalam Program Pertanian Polikultur ini tidak ada karena langsung ditangani oleh staf Divisi Pertanian Bitra Indonesia antara lain : Anta
Tarigan, Jumarni, Delianto dan Beberapa Staf Lapangan untuk pertanian yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB V ANALISA DATA
Pada bab V akan dibahas tentang analisa data, dimana data diperoleh dari hasil penelitian melalui wawancara dan menyebarkan kuesioner kepada responden.
Menganalisa data merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi suatu bagian-bagian tertentu menurut kelompok data jawaban responden.
Analisa data yang dimaksud adalah suatu interpretasi langsung yang berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan dengan tetap berpedoman pada tujuan
penelitian. Pada bagian ini penulis mencoba menganalisa data-data yang telah diperoleh
di lapangan, terutama yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diajukan kepada para responden yaitu masyarakat Desa Sayum Sabah Kecamatan Sibolangit. Data yang
dianalisa pada bab ini adalah:
5.1 Karakteristik Responden Tabel 6
Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase
1
2
Laki-laki Perempuan
23 7
76,7 23,3
Jumlah 30
100,00
Sumber: Kuesioner, Juli 2009
Universitas Sumatera Utara