4. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk mengembangkan pribadi dan
kemampuan seseorang yang berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah.Depdikbud, 1983
Menurut jenjangnya maka pendidikan dibagi atas tingkat Sekolah Dasar SD, Tingkat Sekolah Menengah Pertama, tingkat Sekolah Menengah Atas SMU, dan
tingkat Perguruan Tinggi PT.
2.3.2 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Berbicara tentang kondisi sosial ekonomi masyarakat tidak akan dapat dilepaskan dari pembicaraan tentang kemiskinan. Kemiskinan biasanya digambarkan
sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok, seperti pangan, sandang, perumahan, dan lain-lain. Mereka dikatakan hidup di bawah
garis kemiskinan apabila pendapatan yang mereka peroleh tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya tersebut.
Banyak aspek yang dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat, seperti pekerjaan yang tidak menetap dengan upah yang kecil,
pendapatan yang rendah sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan pokok sehari- hari, pendidikan yang rendah sehingga tidak dapat mengangkat harkat dan
martabatnya, perumahan yang tidak sesuai dengan standar kesehatan, dan lain sebagainya.
Secara garis besar, kondisi sosial ekonomi masyarakat petani yang sering diidentikkan dengan kemiskinan dapat dilihat dari beberapa faktor produksi seperti
berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
1. Pada umumnya mereka tidak memiliki faktor produksi seperti tanah yang
cukup, modal dan keterampilan. 2.
Pada umumnya mereka tidak mempunyai kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri. Pendapatan yang diperolehnya tidak
cukup untu memperoleh tanah garapan atau modal usaha. 3.
Pada umumnya mereka memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Waktu mereka habis untuk mencari nafkah sehingga tidak ada lagi waktu untuk
belajar. Anak-anak mereka tidak dapat menyelesaikan sekolahnya karena membantu orang tua bekerja atau kerena dana untuk itu tidak ada.
4. Pada umumnya mereka tidak mempunyai tanah sehingga terpaksa menyewa
tanah. Karena pertanian dikerjakan atas dasar musiman maka kesinambungan kerja menjadi kurang terjamin. Banyak diantara mereka menjadi bebas self
employed yang berusaha apa saja. Akibatnya dalam situasi penawaran kerja mereka mendapat upah yang rendah sehingga mendukung mereka selalu
hidup dibawah garis kemiskinan. 5.
Pada umumnya mereka yang memiliki usia produktif tidak mempunyai keterampilan dan pendidikan sehingga mereka lebih banyak bekerja pada
sektor informal yang tidak membutuhkan keterampilan yang tinggi dengan upah yang sangat sedikit.
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Hubungan Pertanian Polikultur terhadap Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat