Dari defenisi-defenisi diatas maka dalam hal ini yang dimaksud dengan kesejahteraan petani adalah suatu keadaan dimana petani secara merata hidup
berkecukupan baik material maupun spritual, aman, tentram, maju dan jauh dari segala penderitaan atau kemiskinan. Atau disimpulkan, petani tersebut berkecukupan
dengan diperoleh dari hasil pertaniannya lewat berbagai program yang dibuat untuk memperbaiki taraf hidup petani maupun yang alami dari strategi bertani yang mereka
buat sendiri.
2.4 Kerangka Pemikiran
Cikal bakal Pertanian Organik sudah sejak lama kita kenal, sejak ilmu bercocok tanam dikenal manusia. Pada saat itu semuannya dilakukan secara
tradisional dan menggunakan bahan-bahan alamiah. Sejalan dengan perkembangan ilmu pertanian dan ledakan populasi manusia maka kebutuhan pun meningkat. Saat
itu, Revolusi Hijau di Indonesia memberikan hasil yang signifikan terhadap pemenuhan kebutuhan pangan. Penggunaan pupuk kimia sintetis, penanaman varietas
unggul dan berproduksi tinggi high yield variety, penggunaan pestisida, intensifikasi lahan dan lainnya mengalami peningkatan.
Pemahaman akan bahaya kimia tersebut dalam jangka waktu lama mulai disadari sehingga dicari alternatif bercocok tanam yang dapat menghasilkan produk
yang bebas dari cemar bahan kimia sintetis serta menjaga lingkungan yang lebih sehat. Sejak itulah dilirik kembali cara pertanian alam back to nature yang
menguasai teknologi cara budidaya yang baik, seperti pemilihan bibit berkualitas,
Universitas Sumatera Utara
pemupukan berimbang, penerapan Penanggulangan Hama Tanaman PHT, dan pengaturan pola tanam.
Usaha tani organik adalah tehnik pertanian berkelanjutan dengan masukan sarana produksi rendah atau LEISA Low External Input Sustainable Agriculture,
tidak menggunakan bahan kimia tetapi memakai bahan-bahan organik berdasarkan prinsip daur ulang yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi setempat. Usaha tani ini
ditujukan untuk mewujudkan banyak aspek yaitu pertanian yang ekonomis, ekologis, dan berbudaya. Disamping memperhatikan kesuburan tanah, kesehatan lingkungan,
juga untuk meningkatkan sosial ekonomi petani di Desa Sayum Sabah demi terwujudnya kesejahteraan petani.
Banyak LSM yang berusaha memperkenalkan kembali pola ini. Salah satunya adalah Bitra Indonesia yang memperkenalkan Program Pertanian Polikultur sebagai
salah satu jenis Pertanian Organik yang bertujuan untuk mewujudkan pertanian yang memperhatikan ekologi seperti kesuburan tanah, kesehatan lingkungan.
Program Pertanian Polikultur juga bertujuan dalam peningkatkan sosial ekonomi masyarakat, kehidupan sosial ekonomi berkaitan dengan cara manusia
memenuhi kebutuhannya yang ditentukan tingkat pendapatan yang diterima dan pemanfaatannya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Pengaruh Program Pertanian
Polikultur bagi masyarakat berguna dalam peningkatan pendapatan yang akhirnya akan tercapainya kesejahteraan yaitu mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
papan, pangan, sandang, mampu menyekolahkan anak, mampu memperbaiki atau merenovasi rumah. Pengaruh Program Pertanian Polikultur juga untuk meningkatkan
produksi pertanian, menghasilkan makanan yang cukup aman dan bergizi sehingga
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan kesehatan masyarakat dan sekaligus daya saing produk agribisnis, meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang,
meningkatkan hasil panen demi kelangsungan hidup dan berguna untuk modal usaha tani serta memperhatikan kesehatan lingkungan demi hidup yang berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
YAYASAN BITRA INDONESIA Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat tabel dibawah ini :
Bagan 1 Kerangka Pemikiran
Pertanian Polikultur 1.
Pengadaan pembelajaran pada Sekolah Lapang Pertanian Polikultur
2. Biaya produksi untuk pertanian yang murah
ekonomis 3.
Menggunakan pupuk organik, pestisida alami dan bibit lokal
4. Menjaga kesubaran tanah dan kesehatan lingkungan
sekitar ekologis 5.
Jenis produksi yang beragam berbudaya
Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat 1.
Peningkatan produksi pertanian panen 2.
Peningkatan keuntungan panen 3.
Peningkatan pendapatan 4.
Kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Universitas Sumatera Utara
2.5 Hipotesis