Pendidikan Tabel 29 Variabel Terikat Sosial Ekonomi Masyarakat .1 Pekerjaan

5.3.3 Pendidikan Tabel 29

Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Kondisi Pendidikan Anak Dalam Keluarga No Kategori NEGERI SWASTA TOTAL F F F 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Belum sekolah Taman Kanak-kanak Masih sekolah SD Tidak Tamat SD Tamat SD Masih sekolah SMP Tamat SMP Masih Sekolah SMA Tamat SMA - - 9 3 7 9 5 30 28 - - 7,96 2,65 6,19 7,96 4,42 26,54 24,77 - 2 - - - - - 7 6 - - - - - - - 6,19 5,3 7 2 9 3 7 9 5 37 34 6,19 1,76 7,96 2,65 6,19 7,96 4,42 32,74 30,08 Jumlah 91 80,49 15 13,27 113 100 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Berdasarkan data dari tabel 30 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas pendidikan tertinggi dari anak para petani polikultur ini adalah pada jenjang SMA. Hal ini membuktikan bahwa ada keinginan untuk menyekolahkan anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi. Paling tidak sejajar dengan pendidikan orang tua mereka. Jumlah seluruh anak yang ada dalam keluarga responden adalah 113 orang yang Universitas Sumatera Utara terdiri dari berbagai tingkat pendidikan. Mulai dari anak yang belum sekolah hingga anak yang sudah menamatkan pendidikannya di jenjang SMA. Mayoritas responden menyekolahkan anak mereka di sekolah negeri. Seperti dilihat hampir semua anak disekolahkan di negeri karena biaya untuk sekolah di swasta sangat mahal. Sementara kwalitas pendidikan yang diterima anak- anak tidak jauh berbeda dengan kwalitas pendidikan yang ada di swasta. Namun ada juga sebagian responden yang menyekolahkan anak mereka di swasta dikarenakan mereka ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang baik dan berusaha keras untuk membiayainya. Untuk tingkat SMP dan SMA sebagian anak responden ada yang bersekolah di swasta disebabkan karena jumlah nilai mereka yang tidak mencukupi untuk masuk ke sekolah negeri sehingga mereka harus sekolah di swasta. Secara umum anak-anak dalam keluarga responden menyelesaikan pendidikannya sampai pada tingkat SMP dan SMA. Dengan tingkat pendidikan seperti itu orang tua mereka sudah menganggap itu lebih dari cukup. Universitas Sumatera Utara Tabel 30 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Informal Yang Pernah Diikuti No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Penyuluhan pertanian Kursus mengemudi Kursus menjahit Penyuluhan program KB 30 - - - 100 - - - Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Pendidikan informal yang pernah diikuti oleh semua responden hanyalah penyuluhan pertanian yang diadakan oleh Yayasan Bitra Indonesia untuk meningkatkan sosial ekonomi masyarakat yang mengikuti Program Pertanian Polikultur ini. Selain dari itu responden tidak pernah mengikuti pendidikan informal lainnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 31 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Anak-Anak Diluar Jam Sekolah No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak ada Membantu orangtua sebagai petani polikultur Bekerja pada orang lain 16 9 5 53,3 30 16,6 Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Berdasarkan data dari tabel 32 dapat dilihat bahwa mayoritas anak-anak tidak mempunyai pekerjaan diluar jam sekolah kecuali membantu orang tua dalam memelihara ternak mereka dan hal itu tidak merepotkan. Sebanyak 30 membantu orang tua mereka di kebun sebagai petani polikultur. Hal yang biasa mereka lakukan adalah membantu memanen. Sedangkan sebagian lagi anak-anak bekerja pada orang lain di luar jam sekolah, mereka biasanya menjadi buruh membantu petani-petani lain yang sedang panen dan dari situ anak-anak ini memperoleh upah. Sistem upah yang diterima adalah upah harian karena pekerjaannya tidak selalu ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas anak dari responden masih menggantungkan seluruh biaya kebutuhan hidupnya kepada orang tua karena anak merupakan tanggungan orang tua sepenuhnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 32 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Kegiatan Belajar Rutin Yang Pernah Diikuti Anak Diluar Sekolah No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak ada Les privat mata pelajaran Les komputer Bahasa Inggris Kursus menjahit 29 - 1 - 96,6 - 3,3 - Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Berdasarkan tabel 33 dapat di lihat bahwa hampir semua anak tidak mempunyai kegiatan belajar rutin di luar sekolah seperti les privat atau kursus dan hanya seorang anak yang mengikuti les Bahasa Inggris di luar jam sekolahnya. Anak- anak lebih memilih membantu orang tua mereka untuk mencari uang dari pada mengikuti kegiatan belajar untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Di Desa ini keinginan untuk memiliki pendidikan yang tinggi tidak terlalu besar dikarenakan mereka memiliki lahan yang bisa digarap dan menggantungkan hidup mereka dari sektor pertanian ini. Dikarenakan anak-anak mereka sudah tahu mencari duit maka keinginan untuk sekolah tinggi sangat minim. Universitas Sumatera Utara Tabel 33 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Masalah Yang Sering Dihadapi Tentang Pendidikan Anak No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak ada Biaya SPP Membeli buku pelajaran Les tambahan diluar sekolah 29 - - 1 76,6 - - 23,3 Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Berdasarkan tabel 34 dapat dilihat bahwa hampir semua responden tidak memiliki kendala dalam menghadapi masalah pendidikan anak setelah mengikuti Program Pertanian Polikultur ini dikarenakan pendapatan mereka meningkat sehingga masalah untuk biaya pendidikan anak tidak lagi terlalu mengganggu. Sebagian responden yang menghadapi kendala dalam pendidikan anak hanya berkisar les tambahan di luar sekolah karena biaya untuk les sangat mahal dan tidak hanya 1 les saja yang diikuti seperti les mata pelajaran dan les Bahasa Inggris. Universitas Sumatera Utara Tabel 34 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Prestasi Yang Diperoleh Anak Di Sekolah No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Tidak pernah tinggal kelas Selalu juara Selalu terpilih mewakili kelassekolah Bidang ekstrakurikuler 30 - - - 100 - - - Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Berdasarkan tabel 35 dapat dilihat bahwa semua anak responden tidak terlalu menonjol diberbagai bidang mata pelajaran baik itu mengikuti kejuaraan sekolah ataupun bidang ekstrakurikuler lainnya. Walaupun tidak ada prestasi yang bisa diandalkan tetapi anak-anak responden tidak pernah tinggal kelas. Hal ini membukt ikan bahwa anak-anak responden tidak terlalu pintar tidak juga bodoh di sekolah mereka karena keinginan untuk menjadi pintar dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi sangat minim hal ini dibuktikan dari mayoritas mereka hanya amenamatkan pendidikan di jenjang SMA dan bahkan ada yang tidak tamat SMA. Universitas Sumatera Utara Tabel 35 Daftar Distribusi Responden Berdasarkan Membantu Atau Tidak Program Pertanian Polikultur Terhadap Biaya Sekolah Anak No Kategori Frekuensi Persentase 1 2 3 Membantu Kurang membantu Tidak membantu 30 - - 100 - - Jumlah 30 100,00 Sumber: Kuesioner, Juli 2009 Semua responden merasa sangat terbantu dengan adanya Program Pertanian Polikultur ini terutama terhadap membiayai sekolah anak-anak mereka. Karena penghasilan yang mereka peroleh meningkat dua kali lipat dari penghasilan sebelum mereka mengikuti program ini. Kesejahteraan masyarakat setempat bisa terwujud dengan adanya program yang selain sangat menguntungkan bagi masyarakat juga sangat ramah lingkungan apalagi hasil dari pertanian juga memiliki kualitas yang baik sehingga daya jualnya juga sanagt tinggi, seperti kakao, pinang, durian dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara Tabel 36 Hubungan Program Pertanian Polikultur dengan Tingkat Sosial Ekonomi Tingkat Sosial Ekonomi Program Pertanian Polikultur Pengetahuan tentang Program Pertanian Polikultur Frekuensi Penyuluhan Penilaian tentang Program Pertanian Polikultur Lama keanggotaan Pekerjaan Memahami tentang Pertanian Polikultur sehingga pekerjaan tetap sebagai petani Polikultur membuat pendapatan semakin meningkat dan tidak jarang para petani tersebut memiliki pekerjaan sampingan yang lain. Intensitas para petani megikuti Program Penyuluhan mempermudah dan memperluas wawasan para petani dalam pekerjaannya sebagai petani Polikultur. Pekerjaan sebagai petani Polikultur dinilai sangat bermanfaat karena membantu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Semakin lama seorang petani menjadi anggota Yayasan Bitra Indonesia yang melaksanaka n Program Pertanian Polikultur membuat petani semakin memahami pekerjaan tersebut. Universitas Sumatera Utara Pendapatan Karena pengetahuan semakin mendalam maka pendapatan pun terus meningkat. Semakin sering mengikuti penyuluhan secara otomatis akan semakin banyak pengetahuan yang diperoleh dan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari Program Pertanian Polikultur. Rata-rata pendapatan meningkat dua kali lipat setelah pekerjaan sebagai petani Polikultur dan rata-rata dapat menabung serta memiliki rumah atau kendaraan pribadi. Apabila seorang petani sudah lama sebagai anggota dan sudah lama menjalankan Program Pertanian Polikultur maka pendapatanny a lebih banyak dibadingkan dengan petani yang keanggotaann ya masih baru. Pendidikan Pengetahuan tentang Program Pertanian Polikultur membuat petani memperoleh pendidikan Informal seperti dapat menanam Karena sering ikut dalam penyuluhan maka pendidikan tentang Program Pertanian Polikultur Sejak mengikuti Program Pertanian Polikultur, para petani mampu menyekolahkan anak-anak mereka, tidak Pendidikan petani semakin meningkat sesuai dengan lama keanggotaann ya. Universitas Sumatera Utara berjenis-jenis tanaman pada satu lahan yang saling menguntungkan. terus membaik. ada yang mengalami putus sekolah, tidak pernah tinggal kelas dan sangat membantu untuk membiayai pendidikan anak. Universitas Sumatera Utara { } { } 2 2 2 2 . . . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = x n x n Y X XY n x x r xy

5.4 Uji Hipotesa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

1 58 252

Pengelolaan Agroforestry& Kontribusinya Terhadap Pendapatan Petani Di Kawasan Penyangga Taman Wisata Alam Sibolangit (Studi Kasus : Desa Sayum Sabah, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang)

2 77 94

Program Pertanian Polikultur Dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa

0 35 3

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

2 55 152

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Terhadap Ekonomi Masyarakat Oleh Serikat Petani Indonesia Di Kelurahan Pangkalan Mansyur Medan Johor

3 52 92

Pengaruh Program Pertanian Berkelanjutan Oleh Serikat Petani Indonesia Terhadap Sosial Ekonomi Petani Di Desa Damak Maliho Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deli Serdang

0 0 15

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 67

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 43

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 12

Pengaruh Program Pertanian Organik terhadap Sosial Ekonomi Kelompok Dampingan Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA) Indonesia di Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 16