b. Usia 15 – 54 tahun
c. PS ASA 1
d. BMI : 18,6 – 24,9 kgm
2
dari kepustakaan 36
3.4.2 Kriteria Eksklusi
a. Pasien dengan pembedahan daerah jalan nafas
b. Wanita hamil
c. Hipersensitif terhadap fentanil dan lidokain
d. Operasi kraniotomi
e. Operasi Thymphanoplasty
f. Bedah Orbita
3.4.3 Kriteria drop out
Pasien belum dapat diekstubasi
3.5 Cara Kerja
3.5.1 Persiapan pasien dan obat
3.5.1.1 Teknik randomisasi
Setelah mendapat informed consent dan disetujui oleh komite etik, semua sampel yang menjalani operasi dimasukkan kedalam kriteria inklusi dan eksklusi.
Sampel dibagi secara random menjadi 2 kelompok dan dilakukan randomisasi tersamar ganda oleh relawan I yang telah dilatih sebelumnya. Random dilakukan dengan
memakai cara randomisasi blok sebagai berikut : Dengan memakai tabel angka random, pena dijatuhkan diatas tabel angka random,
angka yang terkena merupakan urutan pertama untuk memulai urutan nomor sampel. 26
Universitas Sumatera Utara
27 Pilih 2 angka dengan digit ke-5 ke kanan membentuk pola berurut dari angka pertama
tadi sampai diperoleh sesuai besar sampel yang telah ditentukan. Sesuaikan sekuens pada angka yang terpilih, kemudian susun sekuens tersebut sesuai dengan nomer
amplop sekuens terlampir . Kelompok I mendapat fentanil 1 ugkgBB dan kelompok II mendapat lidokain 2 1 mgkgBB. Obat disiapkan oleh relawan yang membuat
randomisasi peneliti dan pasien tidak mengetahui komposisi obat dalam spuit. Setelah melakukan randomisasi dan menyiapkan obat, relawan memberikan obat
tersebut ke peneliti di dalam amplop putih.
3.5.1.2 Teknik tersamar ganda
Setelah sampel dirandomisasi, langkah berikutnya adalah menetukan teknik tersamar ganda pada saat pelaksanaan penelitian. Tekniknya dalah sebagai berikut:
dilakukan oleh relawan I yang terlatih. Dipersiapkan 4 buah spuit 5 ml, 1 spuit untuk fentanil 1ugkgBB, 1 spuit untuk lidokain 1 mgkgBB dan 2 spuit yang tersisa
digunakan untuk plasebo saat pemberian fentanil dan lidokain, yaitu larutan NaCl 0,9 yang jumlahnya akan disesuaikan dengan jumlah mililiter fentanil dan lidokain sesuai
berat badan subjek penelitian yang telah dihitung. Selanjutnya, masing-masing obat dimasukkan ke dalam amplop tertutup yang diberi nomor sesuai sekuens yang telah
ditentukan oleh relawan saat melakukan randomisasi. Masing-masing amplop terdiri dari 2 buah spuit, yaitu 1 spuit yang berisi fentanil diberi pada kelompok I dan 1 spuit
untuk plasebonya. Amplop yang lain berisi 1 spiut lidokain pada kelompok II dan dan satu spuit untuk plasebonya . Selanjutnya, amplop tadi akan diberikan kepada relawan
yang bertugas memasukkan obat saat pelaksanaan penelitian.
3.5.1.3 Teknik penyuntikan obat