PERUBAHAN TEKANAN ARTERI RERATA

4.7 PERUBAHAN TEKANAN ARTERI RERATA

Perubahan dinamis tekanan arteri rerata kelompok fentanil maupun kelompok lidokain ditunjukkan pada gambar 4.7-1. AFentanil BLidokain Kelompok Data MAPW0 MAPW1 MAPW2 MAPW3 MAPW4 MAPW5 MAPW6 MAPW7 Waktu Pengukuran 70.00 80.00 90.00 100.00 110.00 120.00 130.00 T e k a n a n A rt e ri R a ta -R a ta m m H g Gambar 4.7-1. Karakteristik perubahan hemodinamik tekanan arteri rerata. Tabel 4.7-1. Tekanan arteri rerata pada kedua kelompok Waktu A B p Waktu 0 93.65 SD7.64 94,39 SD7,14 0.723 Waktu 1 93.02 SD15.85 ♣ 107.23SD16.72 0.003 46 Universitas Sumatera Utara 47 Waktu 2 96.76 SD15.67 ♣ 114.57SD18.64 0.001 Waktu 3 92.35 SD14.23 ♣ 112.23SD17.76 0.001 Waktu 4 90.46 SD13.43 ♣ 106.63SD18.95 0.001 Waktu 5 89.16 SD13.91 ♣ 102.10SD13.71 0.002 Waktu 6 89.47 SD15.05 ♣ 98.26 SD11.77 0.026 Waktu 7 88.82 SD14.67 ♣ 95.78 SD12.28 0.075 Keterangan : A:kelompok fentanil, B: kelompok lidokain, W0: data preoperatif, W1:sebelumpemberian reversal, W2: pada saat ekstubasi, W3: menit ke-1 setelah ekstubasi, W4: menit ke-2 setelah ekstubasi, W5: menit ke-3 setelah ekstubasi, W6: menit ke-4 setelah ekstubasi, W7: menit ke-5 setelah ekstubasi, Nilai p : menggunakan uji t-independent : berbeda bermakna, ♣ : tidak terdapat perbedaan kemaknaan dengan p0,05menggunakan uji-t berpasangan. Tekanan arteri rerata pada waktu preoperatif tidak berbeda bermakna pada kedua kelompok p0,723. Tabel 4.7-1. menunjukkan tekanan arteri rerata pada kelompok fentanil terjadi penurunan pada waktu sebelum pemberian reversal dan waktu menit ke-1 sampai menit ke-5 setelah ekstubasi, kecuali pada saat ekstubasi terjadi peningkatan tekanan arteri rerata. Penurunan dan peningkatan tekanan arteri rerata ini secara statisik tidak berbeda bermakna p0,05 dengan uji t-pair. Sedangkan pada kelompok lidokain menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan arteri rerata pada waktu sebelum pemberian reversal, pada waktu ekstubasi dan waktu menit ke-1 sampai menit ke-3 setelah ekstubasi dibandingkan dengan waktu preoperatif p0,05 dengan uji t-pair. Tabel 4.7-2. Persentase kenaikan tekanan arteri rerata pada masing- masing waktu kelompok penelitian dibandingkan dengan waktu preoperatif Waktu A B Waktu 1 93.02 SD15.85 0,28 107.23SD16.72 13,99 Waktu 2 96.76 SD15.67 3,45 114.57SD18.64 21,80 Waktu 3 92.35 SD14.23 1,22 112.23SD17.76 19,24 Universitas Sumatera Utara 48 Waktu 4 90.46 SD13.43 3,32 106.63SD18.95 13,24 Waktu 5 89.16 SD13.91 4,66 102.10SD13.71 8,45 Waktu 6 89.47 SD15.05 4,26 98.26 SD11.77 4,43 Waktu 7 88.82 SD14.67 5,10 95.78 SD12.28 1,86 Keterangan : A: kelompok fentanil, B: kelompok lidokain, W1: sebelum pemberian reversal, W2:pada saat ekstubasi, W3: menit ke-1 setelah ekstubasi, W4: menit ke-2 setelah ekstubasi, W5: menit ke-3 setelah ekstubasi, W6 : menit ke-4 setelah ekstubasi, W7 : menit ke-5 setelah ekstubasi, penurunan, peningkatan . Dari tabel 4.7-2 pada kelompok fentanil terdapat peningkatan tekanan arteri rerata pada waktu ekstubasi 3,45 dan pada waktu menit ke-1 setelah ekstubasi sebesar 1,22 serta menurun 3,32 pada waktu menit ke-1, 4,66 pada waktu menit ke-2, 4,25 pada waktu menit ke-3 serta penurunan tertinggi pada menit ke-5 setelah ekstubasi sebesar 5,1. Pada kelompok lidokain terjadi peningkatan pada seluruh kelompok waktu,dan tertinggi pada waktu ekstubasi sebesar 21,80 dibandingkan dengan tekanan arteri rerata pada waktu preoperatif .

4.8 PERUBAHAN LAJU NADI

Dokumen yang terkait

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

4 105 105

Perbandingan Premedikasi Klonidin 3 μg/KgBB Intravena Dan Diltiazem 0.2 mg/KgBB Intravena Dalam Menumpulkan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Endotrakhea

3 76 93

Perbandingan Propofol 2 Mg/Kgbb-Ketamin 0,5 Mg/Kgbb Intravena Dan Propofol 2 Mg/Kgbb-Fentanil 1µg/Kgbb Intravena Dalam Hal Efek Analgetik Pada Tindakan Kuretase Kasus Kebidanan Dengan Anestesi Total Intravena

0 38 101

Perbandingan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Pada Premedikasi Fentanil 2µg/kgBB Intravena + Deksketoprofen 50 mg Intravena Dengan Fentanil 4µg/kgBB Intravena

1 44 90

PERBANDINGAN EFEK DEKSMEDETOMIDIN 0,75 µg kgBB DENGAN FENTANIL 2 µg kgBB INTRAVENA TERHADAP KEBUTUHAN DOSIS INDUKSI PROPOFOL DAN RESPON HEMODINAMIK SE TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI TRAKHEA | Amri | Healthy Tadulako 8732 28684 1 PB

0 0 14

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 11

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 40

BAB 1 PENDAHULUAN - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 6

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 13