JENIS PEKERJAAN, AGAMA, PENDIDIKAN DAN SUKU KARAKTERISTIK HEMODINAMIK PRE OPERATIF

37 JENIS OPERASI, LAMA TINDAKAN ANESTESI DAN LAMA TINDAKAN OPERASI Karakteristik jenis operasi yang dilaksanakan pada sampel penelitian yaitu bedah digestif, obstetri ginekologi, bedah ortopedi, bedah onkologi, bedah kepala leher, bedah saraf, bedah plastik dan bedah urologi. Jenis operasi, lama tindakan anestesi dan lama tindakan operasi pada penelitian terlihat pada tabel dibawah ini tabel 4.2.1 . Tabel 4.2-1. Jenis operasi, lama tindakan anestesi dan lama tindakan operasi Jenis tindakan bedah Kelompok A n = 25 Kelompok B n= 25 p Digestif Orthopedi Onkologi Head and neck Neurosugery Plastik Urologi 1 SD 2 3 SD 6 13 SD 26 5 SD10 0 SD 0 2 SD 4 1 SD 2 1 SD 2 5 SD 10 7 SD 14 9 SD 18 1 SD 2 1 SD 2 1 SD 2 0.573 Lama tindakan anestesi menit 140.2 SD 41.54 131.8 SD 41.83 0.48 Lama tindakan operasi menit 109.8 SD 37.9 104.2 SD39.97 0.61 Keterangan : A: kelompok fentanil B: kelompok lidokain, nilai p menggunakan chi square test nilai ditampilkan dalam rerata dan simpangan baku nilai p menggunakan uji t-independent Dari tabel 4.2.1 tidak ada perbedaan yang bermakna p0,05 pada jenis operasi, lama tindakan anestesi dan lama tindakan operasi antara kedua kelompok.

4.3 JENIS PEKERJAAN, AGAMA, PENDIDIKAN DAN SUKU

Karakteristik sosial ekonomi sampel penelitian dinilai dari pekerjaan agama, pendidikan, dan suku. Hasil penelitian terdapat pada tabel dibawah ini tabel 4.3.1 Universitas Sumatera Utara 38 Tabel 4.3-1. Jenis pekerjaan, agama, pendidikan, dan suku pada kedua kelompok Kelompok A n = 25 Kelompok B n = 25 p Jenis pekerjaan PNS Peg. Swasta Petani Pelajarmahasiswa IRT Wiraswasta 5 SD10 4 SD 8 3 SD 6 4 SD8 7 SD14 2 SD4 7 SD14 3 SD 6 3 SD 6 7 SD14 0 SD 0 5 SD10 0.088 Agama Islam Kristen 14 SD 28 11 SD 22 13 SD 2 12 SD24 0.5 Tingkat Pendidikan S1 D3 SMA SMP SD 3 SD 6 3 SD 6 8 SD 16 6 SD 12 5 SD 10 5 SD10 3 SD 6 12 SD 24 2 SD 4 3 SD 6 0.434 Suku Batak Melayu Jawa Aceh Padang Nias 14 SD 28 6 SD 12 3 SD 6 1 SD 2 1 SD 2 0 SD 0 14 SD 28 1 SD 2 5 SD 10 0 SD 0 2 SD 4 3 SD 6 0.135 Keterangan : A : kelompok fentanil B : kelompok lidokain, nilai p menggunakan chi square test Dari tabel 4.3.1 terlihat tidak ada perbedaan yang bermakna p0.05 antara kelompok A dan kelompok B pada jenis pekerjaan, agama, pendidikan, dan suku. Dari paparan hasil karakteristik demografi dan tanda-tanda vital tidak terdapat perbedaan bermakna diantara dua kelompok penelitian, sehingga kedua kelompok ini layak untuk dibandingkan. Universitas Sumatera Utara 39

4.4 KARAKTERISTIK HEMODINAMIK PRE OPERATIF

Karakteristik hemodinamik pre operatif dinilai dari tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tekanan arteri rerata, laju nadi, dan laju nafas. Hasil penelitiannya terlihat pada tabel dibawah ini tabel 4.4.1 . Tabel 4.4-1. Karakteristik hemodinamik pre operatif pada kedua kelompok Kelompok A Fentanil Kelompok B Lidokain p Tekanan darah sistolik mmHg 124.32SD11.54 126.4 SD11.30 0.52 Tekanan darah diastolik mmHg 78.32 SD6.65 78.4 SD 8.23 0.97 MAP mmHg 93.65 SD7.65 94.39 SD 7,14 0.72 Laju jantung kalimenit 79.12 SD 5.6 76.32 SD 8.65 0.18 Keterangan : A : kelompok fentanil B : kelompok lidokain nilai p menggunakan uji t-independent Universitas Sumatera Utara AFentanil BLidokain Kelompok Data H R p re o p e ra s i k a li m e n it M A P p re o p e ra s i m m H g R R p re o p e ra s i k a li m e n it T D d ia s to lik p re o p e ra si m m H g T D si s to lik p re o p e ra si m m H g Variabel Pengukuran Pre Operasi 15.00 30.00 45.00 60.00 75.00 90.00 105.00 120.00 135.00 150.00 N il a i Gambar 4.4-1. Perbandingan hemodinamik pre operatif pada kedua kelompok Dari tabel 4.4-1 dan gambar 4.4-1 terlihat tidak ada perbedaan yang bermakna p0.05 antara kelompok A dan kelompok B pada tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, tekanan arteri rerata, laju nadi dan laju nafas saat preoperatif. 40 Universitas Sumatera Utara

4.5 PERUBAHAN TEKANAN DARAH SISTOLIK

Dokumen yang terkait

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

4 105 105

Perbandingan Premedikasi Klonidin 3 μg/KgBB Intravena Dan Diltiazem 0.2 mg/KgBB Intravena Dalam Menumpulkan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Endotrakhea

3 76 93

Perbandingan Propofol 2 Mg/Kgbb-Ketamin 0,5 Mg/Kgbb Intravena Dan Propofol 2 Mg/Kgbb-Fentanil 1µg/Kgbb Intravena Dalam Hal Efek Analgetik Pada Tindakan Kuretase Kasus Kebidanan Dengan Anestesi Total Intravena

0 38 101

Perbandingan Respon Hemodinamik Pada Tindakan Laringoskopi Dan Intubasi Pada Premedikasi Fentanil 2µg/kgBB Intravena + Deksketoprofen 50 mg Intravena Dengan Fentanil 4µg/kgBB Intravena

1 44 90

PERBANDINGAN EFEK DEKSMEDETOMIDIN 0,75 µg kgBB DENGAN FENTANIL 2 µg kgBB INTRAVENA TERHADAP KEBUTUHAN DOSIS INDUKSI PROPOFOL DAN RESPON HEMODINAMIK SE TINDAKAN LARINGOSKOPI DAN INTUBASI TRAKHEA | Amri | Healthy Tadulako 8732 28684 1 PB

0 0 14

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 11

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

1 0 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 40

BAB 1 PENDAHULUAN - Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 6

Perbandingan Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi dan Intubasi pada Pemberian Intravena Fentanyl 2 μg/kgBB + Magnesium Sulfat 30 mg/kgBB dengan Fentanyl 2 μg/kgBB + Lidokain 1,5 mg/kgBB

0 0 13