8. Kepala Bagian Sumberdaya Manusia SDM dan Umum a. Bertanggung jawab di bagian tata usaha dan personalia
b. Mengkoordinasi dan memimpin kegiatan pengelolahan tenaga dan kesehatan karyawan.
c. Mengkoordinir kegiatan pendidikan bagi karyawan. d. Bertanggung jawab pada kegiatan
– kegiatan umum, seperti pengaturan dan penggunaan kendaraan dan koordinasi keamanan perusahaan.
9. Kepala Pabrik SpirtusAlkohol a. Mengkoordinir kegiatan produksi spirtus dan alkohol.
b. Melakukan evaluasi terhadap konsentrasi spirtus dan alkohol yang diinginkan pasar.
Ketenagakerjaan
Tenaga kerja merupakan unsur penting dalam berlangsungnya proses produksi di PG. Madukismo. Agar produksi perusahaan dapat ditingkatkan dari
periode sebelumnya atau minimal sama seperti periode sebelumnya, maka dibutuhkan manajemen ketenaga kerjaan yang baik.
Tenaga kerja di PT. Madubaru dibedakan menjadi dua macam:
1. Tenaga kerja tetap
Tenaga kerja tetap adalah tenaga kerja yang dipekerjakan dalam waktu tidak tentu dan saat dimulai hubungan kerja, diawali dengan percobaan selama tiga
bulan. Karyawan bekerja sepanjang tahun baik masa giling ataupun tidak. Tenaga kerja tetap dibedakan atas staff dan non staff.
2. Tenaga kerja PKWT perjanjian kerja waktu tertentu
Tenaga kerja PKWT adalah tenaga kerja yang dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu dan pada awal dimulainya hubungan kerja tanpa masa percobaan
kerja. Karyawan jenis ini biasanya melamar pada saat musim giling dan hanya bekerja selama musim giling saja. Karyawan PKWT dibedakan menjadi dua jenis
yaitu: a. Karyawan PKWT dalam
Karyawan PKWT dalam adalah karyawan yang teribat langsung dala proses produksi, seperti karyawan penimbang tebu, karyawan unit
gilingan, dan karyawan unit masakan. Masa kerjanya hanya satu kali masa gilingan.
b. Karyawan PKWT luar Karyawan PKWT luar bekerja pada bagian emplasemen, namun tidak
terlibat langsung dengan proses produksi. Karyawan yang termasuk jenis ini antara lain adalah pekerja lintas rel, pekerja Derek tebu, supir, dan
pembantu supir traktor, juru tulis gudang, dan pekerja pengambil contoh tebu untuk analisa di laboratorium. Masa bekerjanya sama dengan PKWT
dalam aitu satu kali masa giling.
Hari Kerja dan Jam Kerja
Hari kerja dan jam kerja yang diberlakukan di PG. Madukismo ditentukan berdasarkan masa giling, yaitu dalam masa giling DMG dan luar masa giling
LMG. Dalam masa giling DMG, kegiatan produksi berlangsung selama 24 jam, terutama di dalam pabrik, sehingga dibutuhkan pengaturan tenaga kerja
shift agar proses produksi tetap berjalan. Pelaksanaan jam kerja membagi tenaga kerja menjadi tiga shift, yaitu pagi, siang, dan malam. Pergantian shift
dilaksanakan 7 hari sekali. Berikut ini jadwal kerja untuk mandor Mandor Riet teller, NPP,
Laoratorium, Tobong, Gamping pemurnian, penguapan , dan masakan Shift Pagi
05.30 – 13.30 WIB
Shift Siang 13.30
– 21.30 WIB Shift Malam
21.30 – 05.30 WIB
Pada saat luar masa giling LMG, dimana tidak berlangsungnya kegiatan produksi, maka pada masa ini kegiatan perusahaan berjalan dengan normal
dengan pembagian hari dan jam kerja sebagai berikut : Hari Senin-Kamis
06.30 - 15.00 WIB jam istirahat 12.00-13.00 Hari Jumat
06.30 - 12.00 WIB jam istirahat 11.00-13.00 Hari Sabtu
06.30 - 12.00 WIB
PELAKASANAAN KEGIATAN MAGANG
Aspek Teknis
Penetapan masa tanam
Produktivitas tebu dan gula sangat dipengaruhi oleh bulan tanam yang optimal. Bulan tanam yang optimal adalah bulan Mei sampai Agustus. Namun,
untuk wilayah kerja lahan tegalan dikarenakan sulitnya mendapatkan air di bulan Mei sampai Agustus, maka umumnya ditanam di masa akhir yaitu September
sampai Desember.
Persiapan lahan
Pelaksanaan persiapan lahan di PG. Maduksimo adalah mencakup kegiatan kegiatan sebagai berikut
1. Bersih kebun