A B
C Gambar 3. Persiapan Penanaman Bibit:
A. Penempatan Bibit; B. Klentek Bibit; C. Pemotongan Bibit
Persiapan tanam dan penanaman 1.
Pembuatan kasuran
Pembuatan kasuran dilakukan untuk menyediakan media dimana tebu ditanam lebih optimal dalam merangsang pertumbuhan akar. Pembuatan
kasuran dapat dilakukan bersamaan dengan klentek dan pemotongan bibit. Pembuatan kasuran dapat dilaksanakan secara
manual dengan menggunakan cangkul Gambar 4 atau sekaligus saat pembuatan juringan
dengan menggunakan traktor.
Gambar 4. Pembuatan Kasuran
2. Penanaman bibit
Sebelum penanaman, perlu dilakukannya pemilihan jenis atau varietas tebu yang memenuhi kriteria kesesuaian dengan lahan yang akan ditanami
dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Tipologi wilayah, varietas dan masa tanam dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.
Tabel 5. Hubungan antara Tipologi Wilayah dengan Pola Tanam Varietas.
Tipologi Wilayah Pola Tanam Varietas
Jenis Tanah
Status Pengairan
Status Drainase
Awal Musim Kemarau Pola I
Awal Musim Penghujan Pola II
Berat Irigasi
Lancar PS 851; PS 863; PS
864; PS 921; PS 951 -
Berat Irigasi
Jelek PS 864; PS 921; PS
951 -
Berat Tadah Hujan Lancar
- PS 864; PS 951
Berat Tadah Hujan Jelek
- PS 864; PS 921
Ringan Irigasi
Lancar PS 851; PS 862; BL
- Ringan
Irigasi Jelek
PS 864; PS 921 -
Ringan Tadah Hujan Lancar
- PS 851; PS 864
Sumber : Bina Sarana Tani PG. Madukismo, Bantul 2012
Dari Tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa penentuan varietas juga didasarkan pada waktu tanam sehingga waktu panen akan bersamaan
dengan waktu giling. Kegiatan tanam di lahan sawah dapat dilakukan sepanjang tahun karena tidak terdapat hambatan pengairan. Untuk lahan
kering penanaman dilaksanakan jika sudah memasuki musim hujan, yaitu bulan Oktober sampai Desember.
kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penanaman dengan bahan bibit bagal tebu yang telah tersedia. Sistem tanam bibit yang digunakan petani adalah
double planting Gambar 5 A diujung juringan yang bertujuan untuk cadangan sulam, dan selebihnya adalah sistem tanam over lapping
Gambar 5 B biasanya dilakukan pada musim hujan atau pada lahan dengan ketersediaan air optimal. Jenis bibit yang digunakan petani pada
umunya merupakan bibit bagal tiga ruas dengan dua mata tunas.
A B
Gambar 5. Pola Tanam Bibit : A. Double Planting; B. Over Lapping
3. Pengairan
Pengairan perlu dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kelembaban
tanah, mempermudah
penanaman, marangsang
perkecambahan bibit sehingga diharapkan pertumbuhan bibit yang merata. Pengaiaran diusahakan tidak lebih dari satu hari untuk mencegah
terjadinya busuk pada bibit. Kegiatan ini dilaksanakan pada lahan sawah beririgasi atau lahan tegalan yang dekat dengan aliran air.
4. Penutupan bibit