perusahaan harus berfokus pada usaha untuk memberikan kepuasan kepada nasabahnya sesuai dengan kebutuhan nasabah, oleh karena
itu perusahaan harus mampu meningkatkan skill SDM serta meningkatkan pengetahuan mengenai produk agar dapat
memberikan pelayanan terbaik. Pertumbuhan pesaing 0,118 menjadi faktor ketiga yang
harus menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi pemasaran Britama Junio PT BRI cabang Bogor Pajajaran. Seluruh strategi
pemasaran yang disusun memiliki tujuan untuk mempertahankan posisi dalam persaingan yang ada. Perusahaan harus memahami
pertumbuhan dari pesaingnya agar seluruh strategi pemasaran yang disusun dapat memberikan keunggulan bersaing.
Faktor keempat yang harus menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi pemasaran Britama Junio adalah teknologi
0,091. Teknologi terkait dengan usaha perusahaan untuk dapat memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan ,
yang merupakan bagian dari fokus perusahaan agar dapat memuaskan kebutuhan nasabah. Fokus yang diberikan oleh
perusahaan terhadap teknologi tersebut membuat perusahaan mampu menyusun strategi pemasaran yang dapat memberikan
keuntungan dalam jangka panjang.
2. Hasil Pengolahan Vertikal pada Level Aktor
Seluruh bobot aktor-aktor yang memiliki kepentingan dalam menyusun strategi pemasaran Britama Junio PT BRI cabang Bogor
Pajajaran dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Bobot dan Prioritas Aktor yang Berperan dalam Penyusunan Strategi Pemasaran Britama Junio
Aktor Bobot Prioritas
Pemimpin cabang 0.338
2 Asisten Manajer Operasional
0.120 4
Funding Officer 0.369
1
Account Officer 0.173
3
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan pada tingkat tiga dengan menggunakan analisis AHP, diperoleh hasil bahwa
Funding Officer 0,369 merupakan aktor yang memiliki peranan paling penting dalam penyusunan strategi pemasaran Britama
Junio. Funding Officer memiliki tanggung jawab utama dalam menyusun rencana pemasaran tahunan, tiga bulanan, bulanan
sebagai pedoman kerja. Selain itu FO memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan penyusunan pemetaan potensi pasar,
dan menyusun serta melaksanakan program-program pemasaran produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer yang
ditetapkan serta bertindak sebagai event organizer. Tanggung jawab FO juga meliputi pelaksanakan kegiatan
monitoring dan evaluasi atas kegiatan dan program pemasaran serta Melaksanakan kerjasama dan pembinaan hubungan kerja
dengan unit kerja lainpihak ketiga. FO juga memiliki wewenang untuk mewakili BRI dalam negosiasi dengan calon nasabah dan
perusahaan produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer serta produk investasi. Oleh karena itu, FO merupakan
actor yang memiliki peranan paling penting dalam penyusunan strategi pemasaran Btitama Junio cabang Bogor Pajajaran.
Pemimpin cabang 0,338 merupakan aktor kedua yang memiliki peranan penting dalam penyusunan strategi pemasaran,
karena memiliki wewenang dalam memberikan rekomendasi promosi serta memiliki tanggung jawab utama dalam
mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pembinaan dan pengawasan jajaran jabatan pemasaran sesuai dengan strategi yang
telah ditetapkan, guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabah untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
3. Hasil Pengolahan Vertikal pada Level Tujuan