mutu informasi harus diperbaiki, antara lain dengan memperbaiki cara menggunakan pertanyaan ketika melakukan pengisian ulang kuesioner
atau lebih baik dalam mengarahkan responden yang mengisi kuesioner. Rumus untuk perhitungan uji konsistensi adalah sebagai berikut:
CI Indeks Konsistensi ......................................................... ..4
dengan : CI = Indeks Konsistensi max = eigen value maksimum
n = jumlah elemen yang dibandingkan
dimana: max =
∑ ………………………………………..5
i
Nilai Eigen = …………………......…....6
VA Vektor Antara = a
ij
x VP ….........................7 Lebih lanjut ingin diketahui apakah CI dengan besaran cukup baik atau
tidak, maka perlu diketahui rasio konsistensinya CR yaitu: CR Rasio Konsistensi
CR = ..….……………………………................8 Rasio yang dianggap baik yaitu apabila CR
≤0,1. RI adalah indeks acak yang dikeluarkan oleh OAK RIDGE LABORATORY, dari matriks
berorde 1 sampai 15 dengan menggunakan sampel berukuran 100. Tabel RI Random Index dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. RI Random Index
N 1
2 3
4 5
6 7
RI 0,00
0,00 0,58
0,90 1,12
1,24 1,32
N 8
9 10
11 12
13 14
RI 1,41
1,45 1,49
1,51 1,48
1,56 1,57
Sumber : Fewidarto, 1996
2.7. Penelitian Terdahulu
Gultom 2010 melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi Pemasaran Kredit Pensiunan Studi Kasus Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Cabang Bogor. Berdasarkan analisis, maka prioritas strategi yang terbaik untuk diterapkan adalah 1 strategi konsolidasi internal dengan Total
Attractiveness Score TAS sebesar 6.3918, yaitu penguatan ke dalam
dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan; 2 market penetration strategy
dengan TAS sebesar 6.2589, yaitu strategi menjaga kepercayaan citra dengan memberikan pelayanan yang baik dan didukung
promosi yang gencar; 3 market development strategy dengan nilai TAS 6.0368, yaitu melakukan pendekatan intensif dengan nasabah kredit
pensiunan BTPN cabang Bogor dan mitra kerja, dan 4 product development strategy
dengan TAS sebesar 4.8055, yaitu menyediakan produk kredit untuk pensiunan yang beragam untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Adwiyah 2011 melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi Pemasaran Program Kredit Usaha Rakyat KUR pada PT Bank Negara
Indonesia Persero Tbk, Cabang Bima. Hasil penelitian tersebut berdasarkan analisis AHP Analysis Hierarchy Proces menyebutkan
alternatif strategi pemasaran program KUR yang diprioritaskan adalah Market Development
dengan bobot 0.351. Alternatif kedua yang diprioritaskan perusahaan adalah dengan cara melanjutkan sosialisasi
bersama, dengan koordinasi oleh sekretaris walpres dan menko perokonomian memiliki bobot 0.243. Market penetration strategy berada di
prioritas ketiga dengan bobot 0.208. Zahra 2011 melakukan penelitian mengenai Analisis Strategi
Pemasaran Produk Tabungan Muamalat PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Cabang Bogor. Hasil penelitian menunjukan kekuatan utama yang dimiliki
adalah sumber daya insani yang berkualitas dan berorientasi pada pelayanan sedangkan kelemahan utamanya adalah kerjasama dengan chanelling yang
hanya untuk produk tertentu saja. Peluangnya adalah masih luasnya pangsa pasar bank syariah secara nasional sedangkan ancaman semakin lengkap
dan inovatif fitur produk bank pesaing yang dilengkapi dengan tekhnologi yang canggih. Berdasarkan QSPM diperoleh alternative strategi pemasaran
yang tepat dalam penelitian ini adalah market penetration strategy. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah objek
penelitian dan tempat penelitian. Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran produk Tabungan Britama Junio pada PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk Cabang Bogor Pajajaran. Tujuan Penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor yang berpengaruh dalam penyususnan strategi pemasaran, aktor yang
memiliki pengaruh dalam penyusunan strategi, tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, serta menyusun alternatif strategi pemasaran yang dapat
diterapkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Bogor Pajajaran dengan menggunakan metode AHP Analytical Hierarchy Process.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan dapat dilihat pada Gambar 3. Hal yang harus dilakukan pada awal penelitian adalah
mengetahui tentang profil PT BRI dan mengidentifikasi visi dan misi perusahaan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi visi
dan misi perusahaan, karena Pernyataan tersebut akan menjadi penuntun dalam melakukan analisis strategi pemasaran agar strategi yang diambil
tidak melenceng dari tujuan Bank BRI secara umum. Selanjutnya dilakukan analisis mengenai faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi dalam menentukan berbagai alternative strategi pemasaran dari PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Bogor Pajajaran berdasarkan
analisis terhadap Segmentation, Targeting, Positioning STP dan bauran pemasaran perusahaan. Setelah mengetahui faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi keputusan strategi lalu dilakukan identifikasi strategi pemasaran perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor penyusun
strategi pemasaran. Setelah mengidentifikasi strategi perusahaan maka dilakukan
analisis terhadap strategi perusahaan dengan menggunakan metode AHP Analytical Hierarchy Process sehingga diperoleh alternatif strategi
pemasaran yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Setelah alternatif strategi diperoleh, kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan
pengambilan keputusan untuk menentukan strategi terbaik diantara alternative strategi pemasaran yang ada sesuai dengan kondisi PT Bank
Rakyat Indonesia Tbk Cabang Bogor Pajajaran.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Bogor Pajajaran yang berlokasi di Jl. Pajajaran No.96 A-B Bogor 16153.
Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Cabang Bogor Pajajaran merupakan salah