Lokasi dan Waktu Metode Penentuan Sampel

26

IV. Metode Penelitian

4.1. Lokasi dan Waktu

Penelitian dilakukan di PT. Samudra Jaya Abadi dengan koordinator dan petani pembuat gula kelapa mitra di Kabupaten Ciamis pada bulan Maret sampai dengan Mei 2011. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa PT. Samudra Jaya Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan gula kelapa dan melakukan kemitraan dengan petani pembuat gula kelapa di Kabupaten Ciamis. Selain itu, PT. SJA merupakan supplier gula kelapa bagi salah satu perusahaan kecap ternama di Indonesia, sehingga PT. SJA melakukan kemitraan dengan petani pembuat gula kelapa untuk memenuhi permintaan gula kelapa dari konsumennya.

4.2. Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah petani pembuat gula kelapa mitra dan petani pembuat gula kelapa non mitra. Data populasi diperoleh dari divisi pembelian dan pemasaran. Data populasi yang tersedia hanya data kecamatan serta koordinator. Sedangkan untuk data petani pembuat gula kelapa mitra didapatkan dari masing-masing koordinator. Karena keterbatasan waktu dan biaya penelitian, maka penelitian ini tidak menggunakan seluruh responden dari delapan kecamatan yang bermitra dengan PT. SJA di Kabupaten Ciamis. Pemilihan kecamatan dilakukan dengan teknik simple random sampling sampel random sederhana menggunakan angka random. Jumlah kecamatan yang akan dijadikan sampel yaitu satu per tiga dari total kecamatan mitra. Kecamatan yang akan dijadikan sampel sebanyak tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Cimerak, Sidamulih, dan Pangandaran. Pemilihan koordinator dan petani pembuat gula kelapa mitra dilakukan dengan teknik simple random sampling menggunakan cara undian. Jumlah koordinator dan petani pembuat gula kelapa mitra yang akan dijadikan sampel sebanyak 10 persen dari populasi. Penentuan petani pembuat gula kelapa non mitra PT. SJA dilakukan secara purposive. Hal ini dikarenakan peneliti kesulitan dalam mencari data petani pembuat gula kelapa non mitra PT. SJA. 27 Jumlah koordinator dan petani pembuat gula kelapa mitra yang akan dijadikan sampel di Kecamatan Cimerak yaitu empat koordinator dan 25 petani pembuat gula kelapa mitra. Jumlah koordinator dan petani pembuat gula kelapa mitra yang akan dijadikan sampel di Kecamatan Sidamulih yaitu dua koordinator dan empat petani pembuat gula kelapa mitra. Jumlah koordinator dan petani pembuat gula kelapa mitra yang akan dijadikan sampel di Kecamatan Pangandaran yaitu tiga koordinator dan 19 petani pembuat gula kelapa mitra. Jadi jumlah koordinator dan petani pembuat gula kelapa mitra yang akan dijadikan sampel di tiga Kecamatan tersebut yaitu sebanyak sembilan koordinator dan 48 petani pembuat gula kelapa mitra. Petani pembuat gula kelapa non mitra PT. SJA yang dijadikan sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang, 23 orang berasal dari Kecamatan Pangandaran dan tujuh orang berasal dari Kecamatan Cimerak. Pemilihan petani pembuat gula kelapa non mitra PT. SJA dan lokasinya dilakukan setelah melakukan penelitian terhadap petani pembuat gula kelapa mitra. Ringkasan dari penjelasan tersebut dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Besar Sampel dan Teknik Penentuan Sampel Kecamatan Terpilih 13x8 Total Koordinator Populasi Sampel Total Petani Pembuat Gula Kelapa Mitra Populasi Sampel Sampel Petani Pembuat Gula Kelapa Non Mitra PT. SJA Teknik simple random sampling menggunakan angka random Teknik simple random sampling menggunakan cara undian Teknik simple random sampling menggunakan cara undian Teknik penentuan sampel dilakukan secara purposive Cimerak 39 4 250 25 7 Sidamulih 20 2 40 4 - Pangandaran 24 3 190 19 23 Jumlah seluruh responden 48 30

4.3. Data dan Instrumentasi

Dokumen yang terkait

POLA KEMITRAAN ANTARA PETANI TEBU DENGAN PABRIK GULA ASEMBAGUS (Di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo)

2 69 1

POLA KEMITRAAN DAN PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT (Kasus Kemitraan Usahatani Kelapa Sawit Antara PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Bekri dengan Petani Mitra Di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah)

4 62 75

Kajian Pelaksanaan Pola Kemitraan Antara Perusahaan Agribisnis Dengan Petani Mitra (Studi Kasus Kemitraan Antara C.V. Mekar Profitindo Dengan Petani Bawang Merah Di Kabupaten Brebes)

0 10 206

Evaluasi Kemitraan antara PG Pagottan dengan Petani Tebu di Kabupaten Madiun

3 24 84

EVALUASI TINGKAT HUBUNGAN KEMITRAAN ANTARA PERUSAHAAN MITRA DENGAN KELOMPOK MITRA (Studi Kasus : Perusahaan Mitra PKP dengan Kelompok Petani Ternak di Kabupaten Padang Pariaman).

0 0 6

EVALUASI TINGKAT HUBUNGAN KEMITRAAN ANTARA PERUSAHAAN MITRA DENGAN KELOMPOK MITRA (Studi Kasus: Perusahaan Mitra Jumardi Poultry Shop dengan Kelompok Petani Ternak Di Kecamatan Kuranji Padang).

0 1 6

PERSEPSI PETANI DAN EVALUASI PROGRAM KEMITRAAN ANTARA PT. PAGILARAN DENGAN PETANI KAKAO DI KECAMATAN SAMIGALUH, KULON PROGO

0 0 1

PERSEPSI PETANI DAN EVALUASI PROGRAM KEMITRAAN ANTARA PT. PAGILARAN DENGAN PETANI KAKAO DI KECAMATAN SAMIGALUH, KULON PROGO

3 12 2

PERSEPSI PETANI DAN EVALUASI PROGRAM KEMITRAAN ANTARA PT. PAGILARAN DENGAN PETANI KAKAO DI KECAMATAN SAMIGALUH, KULON PROGO

0 2 18

PERSEPSI PETANI DAN EVALUASI PROGRAM KEMITRAAN ANTARA PT. PAGILARAN DENGAN PETANI KAKAO DI KECAMATAN SAMIGALUH, KULON PROGO

0 0 8