Perumusan Masalah Evaluasi kemitraan antara PT. Samudra Jaya Abadi dengan petani pembuat gula kelapa mitra di kabupaten Ciamis

6 ataupun monopsoni terselubung Hafsah 2000. Suatu hubungan kemitraan harus dapat memberikan keuntungan bersama dan memberikan nilai tambah bagi pihak- pihak yang bermitra. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian mengenai evaluasi kemitraan penting untuk dilakukan.

1.2. Perumusan Masalah

PT. Samudra Jaya Abadi PT. SJA merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan gula kelapa di Kabupaten Ciamis. PT. SJA telah merintis perdagangan gula kelapa sejak tahun 1968. PT. SJA memiliki kemudahan dalam mengakses pasar yaitu dapat berhubungan langsung dengan konsumen gula kelapa. PT. SJA menjadi supplier gula kelapa untuk Pabrik Kecap Bango. Selain itu PT. SJA juga memasarkan gula kelapa ke pasar-pasar tradisional. Bisnis gula kelapa yang dijalankan PT. SJA ini berpotensi untuk dikembangkan. Kebutuhan pasar nasional gula kelapa masih cukup tinggi. Seperti yang disampaikan oleh Direktur Pembelian dan Pemasaran PT. SJA bahwa Pabrik Kecap Bango masih kekurangan pasokan gula kelapa sebanyak 100 ton gula kelapa per harinya. PT. SJA menjalin kemitraan dengan petani pembuat gula kelapa untuk dapat memenuhi permintaan gula kelapa dari konsumen. PT. SJA tidak melakukan pengolahan gula kelapa, melainkan membeli gula kelapa dari petani pembuat gula kelapa dan menjualnya ke konsumen. PT. SJA merekrut koordinator di berbagai daerah yang terdapat petani pembuat gula kelapanya. Koordinator berfungsi sebagai pengumpul gula kelapa dari petani pembuat gula kelapa yang ada didaerahnya. Selain itu koordinator juga bertugas melakukan grading terhadap gula kelapa yang dibeli dari petani pembuat gula kelapa mitra, menimbang, dan mengemas gula kelapa. Pada pelaksanaan kemitraan ini PT. SJA memberikan pinjaman modal kepada koordinator. Pinjaman modal tersebut digunakan oleh koordinator untuk mengikat petani pembuat gula kelapa agar menjual gula kelapanya ke koordinator tersebut. Petani pembuat gula kelapa yang meminjam uang kepada koordinator harus bersedia menjual seluruh produksi gula kelapanya kepada koordinator tersebut. Keberhasilan kemitraan sangat ditentukan oleh adanya kepatuhan diantara yang bermitra dalam menjalankan etika bisnis. Dalam konteks ini pelaku-pelaku yang terlibat langsung dalam kemitraan tersebut harus memiliki dasar-dasar etika 7 bisnis yang dipahami bersama dan dianut bersama sebagai titik tolak dalam menjalankan kemitraan Hafsah 2000. Kemitraan yang terjalin antara PT. SJA dengan petani pembuat gula kelapa mitra tidak disertai dengan kontrak kemitraan secara tertulis, sehingga tidak adanya peraturan tertulis yang memuat masing- masing hak dan kewajiban pihak-pihak yang bermitra. Kemitraan yang terjalin selama ini hanya berdasarkan kepercayaan dan tidak memiliki ikatan formal yang kuat. Pada kenyataannya, kemitraan tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Beberapa petani pembuat gula kelapa mitra maupun koordinator ada yang menjual sebagian atau bahkan seluruh hasil produksinya keluar. Sikap beberapa petani pembuat gula kelapa mitra dan koordinator tersebut dapat mengindikasikan bahwa kemitraan yang terjalin belum memberikan manfaat yang optimal. Berdasarkan paparan diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan kemitraan yang terjalin pada usaha gula kelapa, yaitu antara PT. SJA, koordinator dan petani pembuat gula kelapa mitra? 2. Bagaimana evaluasi kemitraan berdasarkan aspek manajemen kemitraan dan aspek manfaat kemitraan?

1.3. Tujuan

Dokumen yang terkait

POLA KEMITRAAN ANTARA PETANI TEBU DENGAN PABRIK GULA ASEMBAGUS (Di Desa Trigonco Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo)

2 69 1

POLA KEMITRAAN DAN PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT (Kasus Kemitraan Usahatani Kelapa Sawit Antara PT Perkebunan Nusantara VII Unit Usaha Bekri dengan Petani Mitra Di Desa Tanjung Jaya Kecamatan Bangun Rejo Kabupaten Lampung Tengah)

4 62 75

Kajian Pelaksanaan Pola Kemitraan Antara Perusahaan Agribisnis Dengan Petani Mitra (Studi Kasus Kemitraan Antara C.V. Mekar Profitindo Dengan Petani Bawang Merah Di Kabupaten Brebes)

0 10 206

Evaluasi Kemitraan antara PG Pagottan dengan Petani Tebu di Kabupaten Madiun

3 24 84

EVALUASI TINGKAT HUBUNGAN KEMITRAAN ANTARA PERUSAHAAN MITRA DENGAN KELOMPOK MITRA (Studi Kasus : Perusahaan Mitra PKP dengan Kelompok Petani Ternak di Kabupaten Padang Pariaman).

0 0 6

EVALUASI TINGKAT HUBUNGAN KEMITRAAN ANTARA PERUSAHAAN MITRA DENGAN KELOMPOK MITRA (Studi Kasus: Perusahaan Mitra Jumardi Poultry Shop dengan Kelompok Petani Ternak Di Kecamatan Kuranji Padang).

0 1 6

PERSEPSI PETANI DAN EVALUASI PROGRAM KEMITRAAN ANTARA PT. PAGILARAN DENGAN PETANI KAKAO DI KECAMATAN SAMIGALUH, KULON PROGO

0 0 1

PERSEPSI PETANI DAN EVALUASI PROGRAM KEMITRAAN ANTARA PT. PAGILARAN DENGAN PETANI KAKAO DI KECAMATAN SAMIGALUH, KULON PROGO

3 12 2

PERSEPSI PETANI DAN EVALUASI PROGRAM KEMITRAAN ANTARA PT. PAGILARAN DENGAN PETANI KAKAO DI KECAMATAN SAMIGALUH, KULON PROGO

0 2 18

PERSEPSI PETANI DAN EVALUASI PROGRAM KEMITRAAN ANTARA PT. PAGILARAN DENGAN PETANI KAKAO DI KECAMATAN SAMIGALUH, KULON PROGO

0 0 8