Berdasarkan hasil uji korelasi spearman pada Tabel 4, tidak ada hubungan yang nyata antara faktor ekstrinsik dengan motivasi menonton informasi, identitas
pribadi dan hiburan dalam menonton Megaswara TV. Menurut responden, baik keluarga dan teman yang mendukung atau tidak mendukung, keinginan menonton
Megaswara TV tetap pada keputusan responden itu sendiri. Lain hal nya dengan motivasi integrasi dan interaksi sosial. Berdasarkan
hasil uji korelasi spearman, ada hubungan yang nyata antara faktor ekstrinsik keluarga dengan motivasi integrasi dan interaksi sosial dalam menonton
Megaswara TV. Hubungannya lemah dan searah. Artinya, semakin kuat pengaruh keluarga dalam menonton Megaswara TV maka semakin kuat pula motivasi
integrasi dan interaksi sosial seseorang dalam menonton Megaswara TV. Menurut responden, keluarga merupakan lingkungan terdekat mereka mengajarkan untuk
peduli terhadap orang-orang dan lingkungan di sekitar mereka lewat Megaswara TV dan program Megaswara TV tersebut dapat dijadikan bahan berinteraksi
dengan anggota keluarga lainnya.
Tabel 4. Nilai Uji Chi Square dan Korelasi Spearman Hubungan Antara Faktor
Intrinsik dan Ekstrinsik dengan Motivasi Menonton Megaswara TV di Kelurahan Bojong Rangkas RW 01 dan Tegal Gundil RW 17 Tahun
2009
Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik
Motivasi Menonton Megaswara TV Motivasi Informasi
Motivasi Identitas Pribadi
Motivasi Integrasi dan Interaksi
Sosial Motivasi Hiburan
Jenis Kelamin 0.249 0.357 0.820 0.602
Usia 0.923
0.208 0.219 0.837 Tingkat Pendidikan
0.094 -0.218
0.427 0.235 0.278 Status
Pekerjaan 0.501 0.175 0.460 0.414
Etnis 0.903 0.061 0.583 0.401
Domisili 0.313 0.584
0.028 0.389 Keluarga 0.603
0.828 0.032
0.277 0.180
Teman 0.719 0.263 0.143 0.356 Keterangan:
: Berhubungan nyata pada α= 10
: Nilai Korelasi Spearman
.
5.6. Resume
Sebagian besar responden memiliki motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, hiburan dalam menonton Megaswara TV. Motivasi
informasi responden dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan maka motivasi informasinya akan semakin lemah karena akan
mendapatkan informasi dari berbagai media lain. Motivasi identitas pribadi dalam menonton Megaswara TV dipengaruhi oleh etnis sedangkan motivasi integrasi
dan interaksi sosial dipengaruhi oleh domisili dan lingkungan keluarga dalam menonton Megaswara TV. Dari hasil yang ditemukan di lapangan, dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang nyata antara antara faktor intrinsik dan ekstrinsik khalayak dengan motivasi menonton Megaswara TV
karena hanya beberapa variabel yang berhubungan.
BAB VI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN PERILAKU
MENONTON
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai hubungan motivasi dengan perilaku menonton Megaswara. Menurut McQuail 1996 motivasi menggunakan
media terdiri dari informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial,
hiburan. Menurut DeFleur et al. 1982 perilaku menonton dapat dilihat dari
pilihan acara, frekuensi menonton, dan durasi menonton. Berikut disajikan tabel jumlah reponden menurut motivasi menonton dan perilaku menonton Megaswara
TV serta tabel hasil uji chi square dan korelasi spearman.
Tabel 5.
Jumlah Responden Motivasi Menonton dan Perilaku Menonton Megaswara TV di Kelurahan Bojong Rangkas dan Tegal Gundil Tahun
2009
Motivasi Menonton
Perilaku Menonton Pilihan Acara
Frekuensi Durasi
DB SB
G Tinggi
Rendah Tinggi
Rendah Informasi Kuat
57 96.61
2 3.39
25 42.37
34 57.63
45 76.27
14 23.73
Lemah 1
100 1
100 1
100 Total
58 2 0 25 35 45 15 Identitas
Pribadi Kuat
18 45
22 55
28 70
12 30
32 80
8 20
Lemah 5
35.71 9
64.29 4
28.57 10
71.43 4
28.57 10
71.43 Total
23 31 0 32 22 36 18 Integrasi
dan Interaksi
Sosial Kuat
42 89.36
4 8.51
1 2.13
26 55.32
21 44.68
36 76.60
11 23.40
Lemah 7
87.5 1
7.70 5
62.50 3
37.50 8
100 Total
49 5 1 31 24 36 19 Hiburan Kuat
30 55.55
6 11.12
18 33.33
34 62.96
20 37.04
46 85.19
8 14.81
Lemah 3
75 1
25 2
50 2
50 1
25 3
75 Total
33 6 19 36 22 47 11 Keterangan:
DB= Dinamika Bogor, SB= Sunda Bogor, G = Gorobog
Tabel 5 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden memilih Dinamika Bogor untuk memenuhi kebutuhan informasi, integrasi dan interaksi
sosial, dan hiburan sedangkan Sunda Bogor dipilih untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi. Secara umum, frekuensi dan durasi sebagian besar responden
dalam menonton Megaswara TV pun tergolong tinggi, kecuali frekuensi menonton untuk memenuhi kebutuhan informasi. Dapat dikatakan bahwa
sebagian responden hanya memanfaatkan Megaswara TV untuk mendapatkan informasi daerah sedangkan informasi mengenai kebudayaan dan lawak Sunda
masih kurang diminati. Hal ini dikarenakan Bogor merupakan daerah yang termasuk dalam kawasan metropolitan sehingga sulit menemukan unsur lokalitas
yang dibutuhkan dan disenangi masyarakat. Oleh karena itu, dapat dikatakan sejauh ini Megaswara TV hanya dimafaatkan masyarakat untuk mendapatkan
berita lokal.
Tabel 6. Nilai Uji Chi Square dan Korelasi Spearman pada Motivasi Menoonton
dengan Perilaku Menonton Megaswara TV di Kelurahan Bojong Rangkas RW 01 dan Tegal Gundil RW 17 Tahun 2009
Motivasi Menonton Perilaku Menonton
Pilihan Acara Frekuensi
Menonton Durasi Menonton
Informasi 0.855 0.403
0.083 0.225
Identitas Pribadi 0.101
0.032 0.278
0.004 0.365
Integrasi dan Interaksi Sosial 0.202
0.093 0.219
0.088 0.222
Hiburan 0.404 0.050
0.254 0.049
0.533 Keterangan:
: Berhubungan Nyata pada α= 10
: Nilai korelasi
6.1.
Hubungan Antara Motivasi Mencari Informasi dari Megsawara TV dengan Perilaku Menonoton
Megaswara TV merupakan televisi lokal di Bogor yang salah satu programnya meliput berbagai informasi dan peristiwa terbaru mengenai Bogor
lewat Dinamika Bogor. Tabel 5 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden baik yang memiliki motivasi informasi kuat maupun lemah memilih program
acara Dinamika Bogor untuk kebutuhan informasinya. Frekuensi menonton mereka pun sama-sama tergolong tinggi dalam menonton program informasi
tersebut. Berdasarkan hasil uji chi square tidak ada hubungan yang nyata antara motivasi informasi dengan pilihan acara dan berdasarkan uji korelasi spearman,
tidak terdapat pula hubungan yang nyata antara motivasi informasi dengan frekuensi menonton informasi. Dinamika Bogor merupakan satu-satunya program
pada Megaswara TV yang memberikan informasi seputar daerah di segala bidang seperti politik, hukum, sosial, ekonomi, pemerintahan, dan lain-lain. Program
berita ini ditayangkan setiap hari sehingga terkadang terdapat program acara dari televisi swasta nasional yang lebih menarik sehingga responden beralih menonton
tayangan dari stasiun swasta nasional dan hal ini menyebabkan frekuensi menontonnya yang rendah.
Tabel 5 juga memperlihatkan bahwa responden yang memiliki motivasi informasi kuat memiliki durasi menonton yang tinggi dalam menonton program
acara Megaswara TV sedangkan responden yang motivasinya lemah memiliki durasi menonton yang rendah. Berdasarkan hasil uji korelasi spearman, ada
hubungan yang nyata antara motivasi informasi dengan durasi menonton. Hubungannya lemah dan searah. Artinya, semakin kuat motivasi informasi
seseorang, maka semakin tinggi durasi menontonnya. Menurut responden yang memiliki motivasi informasi kuat, mereka memiliki durasi yang tinggi karena
Dinamika Bogor selalu menayangkan informasi yang sedang hangat dibicarakan di tengah masyarakat. Lain hal nya dengan responden yang memiliki motivasi
yang rendah, mereka hanya menonton Dinamika Bogor diselingi dengan menonton tayangan dari stasiun televisi swasta nasional sehingga durasi
menontonnya rendah.
6.2. Hubungan Antara Motivasi Mencari Identitas Pribadi dari