uji korelasi spearman ternyata ada hubungan yang nyata antara motivasi integrasi dan interaksi sosial dengan frekuensi dan durasi menonton Megaswara TV.
Hubungannya lemah dan searah, artinya semakin kuat motivasi integrasi dan interaksi sosial seseorang maka semakin tinggi pula frekuensi menonton
Megaswara TV.
6.4. Hubungan Antara Motivasi Mencari Hiburan dari Megaswara TV
dengan Perilaku Menonoton
Pada dasarnya manusia pasti membutuhkan hiburan untuk melepaskan diri dari kepenatan aktivitas yang telah dilakukan sehari-hari. Tabel 5 memperlihatkan
bahwa sebagian besar responden yang memiliki motivasi hiburan kuat memilih program acara Dinamika Bogor. Berdasarkan hasil uji chi square, tidak ada
hubungan yang nyata antara motivasi informasi dengan pilihan acara. Menurut responden, kebutuhan akan hiburan tidak hanya dapat dipenuhi dengan menonton
tayangan yang bersifat lawak tetapi berita mengenai daerahnya juga dapat menghibur ditengah-tengah waktu luang mereka.
Tabel 5 juga memperlihatkan bahwa sebagian besar responden yang memiliki motivasi informasi kuat mempunyai frekuensi dan durasi yang tinggi
dalam menonton program acara Megaswara TV Berdasarkan hasil uji korelasi spearman, ada hubungan yang nyata antara motivasi hiburan dengan frekuensi dan
durasi menonton Megaswara TV. Hubungan antara kedua variabel ini lemah dan searah. Artinya, semakin kuat motivasi hiburan seseorang dalam menonton
Megaswara TV maka semakin tinggi pula frekuensi dan durasi menonton Megaswara TV.
6.5. Resume
Sebagian besar responden memilih Dinamika Bogor untuk memenuhi kebutuhan informasi, integrasi dan interaksi sosial, dan hiburan sedangkan Sunda
Bogor dipilih untuk memenuhi kebutuhan identitas pribadi. Frekuensi dan durasi sebagian besar responden dalam menonton Megaswara TV tergolong tinggi.
Motivasi informasi berhubungan nyata dengan durasi menonton, motivasi identitas pribadi berhubungan nyata dengan frekuensi dan durasi menonton
Megaswara TV, motivasi integrasi dan interaksi sosial berhubungan nyata dengan frekuensi dan durasi menonton Megaswara TV, motivasi hiburan berhubungan
nyata dengan frekuensi dan durasi menonton Megaswara TV. Semakin kuat motivasinya, semakin tinggi frekuensi dan durasi dalam menonton Megaswara
TV. Dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara perilaku menonton dengan motivasi menonton Megaswara TV.
BAB VII PERILAKU MENONTON DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
Menurut DeFleur dan Ball-Rokeach 1975 menyatakan bahwa perspektif
perbedaan individu, yaitu adanya perbedaan individu karakteristik kepribadian di antara khalayak akan menimbulkan efek yang bervariasi. Pada sub bab ini akan
dibahas mengenai hubungan antara faktor intrinsik dan ekstrinisk dengan perilaku menonton Megaswara TV sehingga akan dilihat apakah dalam penelitian ini
perbedaan individu yang dilihat dari faktor intrinsik dan ekstrinsik menimbulkan efek yang bervariasi dalam perilaku menontonnya. Faktor intrinsik terdiri dari
jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, etnis, dan domisili. Faktor ekstrinsik terdiri dari pengaruh keluarga dan pengaruh teman. Perilaku
menonton terdiri dari perilaku menonton program acara Megaswara TV untuk memenuhi kebutuhan informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial,
dan hiburan. Masing-masing dari perilaku menonton tersebut dibagi lagi menjadi pilihan acara, frekuensi menonton, dan durasi menonton.
7.1. Hubungan Antara Faktor Intrinsik Ekstrinsik dengan Perilaku