BAB V MOTIVASI MENONTON DAN FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai motivasi menonton dan faktor yang mempengaruhinya. Meilani 2007 menyatakan bahwa motivasi sebagai
proses psikologis diakibatkan oleh dua faktor, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Menurut McQuail 1996 motivasi menggunakan media terdiri dari
informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan hiburan. Motivasi ini akan dihubungkan dengan faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik
terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, etnis dan domisili sedangkan faktor ekstrinsik terdiri dari keluarga dan teman.
Tabel 3 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi informasi dan hiburan dalam menonton Megaswara TV. Motivasi
informasi timbul karena keinginan untuk mengetahui informasi dan kejadian- kejadian terbaru yang terdapat di Bogor, baik yang terjadi di kota maupun di
Kabupaten Bogor. Sebagian besar responden juga mempunyai motivasi hiburan dalam menonton Megaswara TV. Program acara yang memiliki unsur lokal dari
Megaswara TV menjadi hiburan tersendiri bagi responden dalam mengisi waktu luang mereka karena kejenuhan mereka terhadap tayangan televisi swasta
nasional. Hal ini membuktikan bahwa Megaswara TV merupakan media lokal yang dimanfaatkan masyarakat Bogor untuk mendapatkan informasi mengenai
daerahnya yang memang dibutuhkan oleh masyarakat.
Tabel 3. Jumlah Responden Menurut Faktor Intrinsik Ekstrinsik dan Motivasi
Menonton Megaswara TV di Kelurahan Bojong Rangkas dan Tegal Gundil Tahun 2009
Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik
Motivasi Informasi
Motivasi Identitas Pribadi
Motivasi Integrasi
dan Interaksi
Sosial Motivasi
Hiburan
Kuat Lemah
Kuat Lemah
Kuat Lemah
Kuat Lemah
Jenis Kelamin L
34 100
21 61.7
13 38.24
27 79.41
7 20.59
30 88.23
4 11.77
P 25
95.15 1
4.85 19
73.08 7
26.92 20
76.92 6
23.08 24
92.31 2
7.69 Usia
tahun 25
14 100
11 78.57
3 21.43
11 78.57
3 21.43
13 92.86
1 7.14
25-45 34
97.14 1
2.86 23
65.71 12
34.29 30
85.71 5
14.29 31
88.57 4
11.43 45
11 100
6 54.54
5 45.46
6 54.54
5 45.46
10 90.91
1 9.09
Pendidikan SD 3
100 2
66.67 1
33.33 3
100 3
100 SMP
12 100
8 66.67
4 33.33
10 83.33
2 16.67
11 91.67
1 8.33
SMA 36
100 26
86.67 10
13.33 28
77.78 8
22.22 33
91.67 3
8.33 Kuliah
8 88.89
1 11.11
4 44.44
5 55.56
6 66.67
3 33.33
7 77.78
2 22.22
Status Pekerjaan
Bekerja 40
97.56 1
2.44 25
60.97 16
39.03 31
75.61 10
24.39 37
90.24 5
9.76 Pelajar
7 100
7 100
6 85.71
1 14.29
7 100
Tidak Bekerja
12 100
8 66.67
4 33.33
10 83.33
2 16.67
11 91.67
1 8.33
Etnis Jawa 9
100 3
33.33 6
66.67 6
66.67 3
33.33 7
77.78 2
22.22 Melayu
1 100
1 100
1 100
1 100
Sunda 49
98 1
2 36
72 14
28 40
80 10
20 46
92 4
2 Domisili Bojong
Rangkas 30
100 21
70 9
30 27
90 3
10 28
93.33 2
6.67 Tegal
Gundil 29
96.67 1
3.33 19
63.33 11
36.67 20
66.67 10
33.33 26
86.67 4
13.33 Keluarga Kuat
13 100
13 100
13 100
13 100
Lemah 46
97.87 1
2.13 46
97.87 1
2.13 13
27.66 34
72.34 41
87.23 6
12.77 Teman Kuat
7 100
6 85.71
1 14.29
7 100
7 100
Lemah 52
98.11 1
1.89 34
64.15 19
35.85 40
75.47 13
24.53 47
88.68 6
11.32 Jumlah 59
1 40
20 47
13 54
6
5.1. Hubungan Antara Faktor Intrinsik dengan Motivasi Mencari
Informasi dari Menonton Megaswara TV
Tabel 3 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden baik laki-laki dan perempuan, berusia tua dan muda, bekerja, tidak bekerja, pelajar, responden
beretnis Sunda maupun luar Sunda, berdomisili di Bojong Rangkas maupun Tegal Gundil memiliki motivasi informasi yang kuat dalam menonton Megaswara TV.
Menurut responden, informasi mengenai daerahnya merupakan salah satu kebutuhan yang penting sehingga kebutuhan akan informasi tersebut tidak hanya
tertuju pada kategori masyarakat tertentu. Berdasarkan hasil uji chi square yang diperlihatkan pada Tabel 4, tidak ada hubungan yang nyata antara jenis kelamin,
etnis, dan domisili dengan motivasi mencari informasi pada Megaswara TV. Berdasarkan uji korelasi spearman juga tidak terdapat hubungan yang nyata antara
usia, status pekerjaan, dan etnis dengan motivasi mencari informasi dari Megaswara TV.
Pendidikan ternyata memberikan pengaruh terhadap motivasi mencari informasi dari Megaswara TV. Berdasarkan hasil uji korelasi spearman, terdapat
hubungan yang nyata antara pendidikan dan motivasi mencari informasi dari mononton Megaswara TV. Hubungannya lemah dan tidak searah, artinya semakin
tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka semakin lemah motivasi informasi dalam menonton Megaswara TV atau sebaliknya. Tabel 3 memperlihatkan
sebagian besar responden yang memiliki tingkat pendidikan SD, SMP, SMA mempunyai motivasi mencari informasi kuat dari Megaswara TV tetapi pada
tingkat pendidikan kuliah responden yang mulai memiliki motivasi mencari
informasi yang lemah. Menurut Rogers 1998, orang yang pendidikan dan
intelegensinya tinggi mempunyai banyak informasi. Responden yang berpendidikan tinggi akan mencari berbagai informasi tidak hanya berkaitan
dengan daerahnya lewat televisi lokal, tetapi lebih kepada informasi umum dari berbagai media lain seperti internet, majalah, koran, dan lain-lain.
5.2. Hubungan Antara Faktor Intrinsik dengan Motivasi Mencari Identitas Pribadi dari Menonton Megaswara TV
Motivasi identitas pribadi merupakan motivasi seseorang untuk mendapatkan penunjang nilai-nilai pribadi melalui media tertentu, salah satunya
televisi lokal. Tabel 3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden baik laki- laki dan perempuan, berusia tua dan muda, bekerja, tidak bekerja, pelajar, dan
responden yang berpendidikan tinggi maupun rendah serta berdomisili di Bojong Rangkas maupun Tegal Gundil memiliki motivasi identitas pribadi yang kuat
dalam menonton Megaswara TV. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Dennis McQuail dan Michael Gurevits seperti yang dikutip oleh
Blumler dalam Damayanti, 2004 yang menyatakan bahwa responden yang berusia tua dan berpendidikan rendah menggunakan media terutama untuk
mendapatkan identitas pribadi. Dalam penelitian ini setiap responden dari berbagai karakteristik menyatakan bahwa mereka membutuhkan penunjang nilai-
nilai pribadi dari televisi lokal. Megaswara TV yang merupakan televisi lokal Bogor sangat kental dengan unsur dan nilai-nilai kebudayaan sehingga menjadi
salah satu media dalam mendapatkan dan memperkuat identitas pribadi tersebut. Berdasarkan hasil uji chi square yang diperlihatkan pada Tabel 4, tidak ada
hubungan yang nyata antara jenis kelamin dan domisili dengan motivasi mencari identitas pribadi dari menonton Megaswara TV. Berdasarkan hasil uji korelasi
spearman juga tidak terdapat hubungan antara usia, status pekerjaan, dan tingakt pendidikan dengan motivasi mencari identitas pribadi dari menonton Megaswara
TV. Tetapi etnis ternyata memberikan pengaruh terhadap motivasi identitas pribadi dalam menonton Megaswara TV. Berdasarkan hasil uji chi square terdapat
hubungan yang nyata antara etnis seseorang dengan motivasi mencari identitas pribadi dari menonton Megaswara TV. Tabel 3 memperlihatkan sebagian besar
reponden dari etnis Sunda memiliki motivasi identitas pribadi yang kuat dalam menonton Megaswara TV sedangkan sebagian besar responden dari etnis Jawa
memiliki motivasi yang lemah. Responden yang beretnis Sunda merasa perlu memperdalam nilai-nilai kebudayaan untuk memperkuat identitas pribadi mereka
sebagai orang Sunda salah satunya lewat televisi lokal sedangkan bagi responden
yang beretnis luar Sunda lebih menggunakan televisi lokal untuk memenuhi mencari informasi dan hiburan.
5.3. Hubungan Antara Faktor Intrinsik dengan Motivasi Mencari