Hubungan Antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik dengan Pilihan Hubungan Antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik dengan Frekuensi

kebutuhan informasi dari Megaswara TV. Hal ini dikarenakan Dinamika Bogor merupakan program berita yang menyajikan informasi dan liputan-liputan terkini yang terjadi di Bogor. Frekuensi mereka dalam menonton tergolong rendah sedangkan durasi mereka tergolong tinggi. Dinamika Bogor merupakan program berita daerah yang ditayangkan setiap hari, tetapi terkadang ada program acara yang lebih menarik lagi dari stasiun televisi swasta nasional sehingga responden tidak menonton tayangan Dinamika Bogor tersebut. Tabel 8. Nilai Uji Chi Square dan Korelasi Spearman Hubungan Antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik dengan Perilaku Menonton Informasi Megaswara TV di Kelurahan Bojong Rangkas RW 01 dan Tegal Gundil RW 17 tahun 2009 Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik Perilaku Menonton Untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Pilihan Acara Frekuensi Menonton Durasi Menonton Jenis Kelamin 0.208 0.538 0.764 Usia 0.441 0.087 0.222 0.315 Tingkat Pendidikan 0.710 0.801 0.752 Status Pekerjaan 0.619 0.288 0.875 Etnis 0.813 0.582 0.707 Domisili 0.801 0.793 0.766 Keluarga 0.449 0.716 0.374 Teman 0.601 0.947 0.820 Keterangan: : Berhubungan Nyata Pada α= 10 : Nilai Korelasi

7.1.1. Hubungan Antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik dengan Pilihan

Acara untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Menurut Testiandini 2006 jenis kelamin merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi perilaku individu dalam menonton. Pria lebih banyak menonton acara yang bersifat informasi sementara perempuan lebih tertarik pada acara hiburan dan komedi. Tetapi hasil dari penelitian ini tidak sama dengan hasil dari Testiandini tersebut. Tabel 7 memperlihatkan sebagian besar responden baik laki-laki dan perempuan, berusia tua dan muda, berpendidikan tinggi dan rendah, bekerja, tidak bekerja, dan pelajar, responden beretnis Sunda maupun luar Sunda, serta responden yang berdomisili di Bojong Rangkas maupun Tegal Gundil memilih program Dinamika Bogor untuk memenuhi kebutuhan informasi pada Megaswara TV. Dinamika Bogor merupakan sebuah program berita ringan yang banyak menyajikan informasi-informasi seputar Bogor yang dapat ditonton oleh siapapun masyarakat Bogor. Berdasarkan hasil uji chi square yang dapat dilihat pada Tabel 8, tidak ada hubungan yang nyata antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, etnis, dan domisili dengan pilihan acara untuk mendapatkan informasi dari Megaswara TV. Dilihat dari faktor eksrinsiknya, responden yang memiliki pengaruh keluarga dan teman kuat maupun lemah juga memilih Dinamika Bogor untuk memenuhi kebutuhan informasi seputar daerahnya. Berdasarkan uji korelasi spearman, tidak ada hubungan yang nyata antara faktor ekstrinsik dengan pilihan acara untuk mendapatkan informasi dari Megaswara TV. Menurut responden, baik keluarga dan teman yang mendukung maupun tidak mendukung dalam menonton program acara informasi pada Megasawara TV, keputusan untuk memilih program informasi tetap berasal dari responden itu sendiri.

7.1.2. Hubungan Antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik dengan Frekuensi

Menonton untuk Memenuhi Kebutuhan Informasi Frekuensi menonton berkaitan dengan seberapa sering responden menonton sebuah program acara. Tabel 7 menunjukkan sebagian besar responden baik perempuan maupun laki-laki dan beretnis Sunda maupun luar Sunda memiliki frekuensi menonton program acara informasi yang tinggi pada Megaswara TV. Berdasarkan hasil uji chi square, tidak ada hubungan yang nyata antara jenis kelamin dan etnis dengan frekuensi menonton tayangan informasi pada Megaswara TV. Dinamika Bogor yang dipilih sebagai program yang memberikan informasi ditayangkan setiap hari sehingga kesempatan atau frekuensi responden untuk menonton menjadi semakin besar. Responden yang menonton Dinamika Bogor juga ternyata tidak hanya yang berasal dari etnis Sunda tetapi mereka beretnis di luar Sunda pun memiliki keingitahuan yang besar terhadap informasi seputar Bogor karena Bogor telah menjadi lingkungan terdekat mereka. Menurut Brent D. Ruben 1984 yang dikutip oleh Cangara 1998, menyimpulkan bahwa khalayak menerima suatu pesan bukan saja ditentukan oleh oleh isi pesan, tetapi juga semua komponen yang mendukung terjadinya proses komunikasi salah satunya dari unsur kebaharuan pesan aktualisasi dan hal ini pula yang mendukung masyarakat memiliki frekuensi yang tinggi terhadap Dinamika Bogor karena selalu menyampaikan berita-berita terbaru seputar Bogor setiap harinya. Tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan domisili ternyata tidak memberikan pengaruh terhadap frekuensi responden menonton tayangan informasi dari Megaswara TV. Responden yang memiliki tingkat pendidikan SD dan SMA lebih banyak memiliki frekuensi menonton program acara informasi yang rendah dari Megaswara TV sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan SMP dan Kuliah lebih banyak memiliki frekuensi menonton yang tinggi. Sebagian besar responden baik yang bekerja, tidak bekerja, dan pelajar serta berdomisili di Bojong Rangkas maupun Tegal Gundil memiliki frekuensi menonton informasi yang rendah. Berdasarkan hasil uji korelasi spearman, tidak ada hubungan yang nyata antara tingkat pendidikan, status pekerjaan, dan domisili dengan frekuensi menonton program acara untuk mendapatkan informasi dari Megaswara TV. Hal ini dikarenakan terkadang terdapat program acara yang lebih menarik di stasiun televisi lainnya pada waktu tayang Dinamika Bogor sehingga beberapa responden lebih tertarik untuk menonton tayangan yang lebih menarik lagi di stasiun televisi swasta nasional. Berdasarkan hasil uji korelasi spearman, ada hubungan yang nyata antara usia dengan frekuensi menonton informasi pada Megaswara TV. Hubungannya lemah dan searah, artinya semakin bertambah usia responden maka frekuensi menonton informasinya semakin tinggi. Tabel 7 memperlihatkan sebagian besar responden yang berusia di bawah 45 tahun memiliki frekuensi menonton informasi yang rendah pada Megaswara TV. Sedangkan sebagain besar responden yang berusia lebih dari 45 tahun memiliki frekuensi menonton yang tinggi. Menurut responden berusia dibawah 25 tahun, terkadang program acara pada televisi swasta nasional membuat mereka berpaling dari televisi lokal. Responden yang memiliki pengaruh keluarga dan teman kuat maupun lemah memiliki frekuensi menonton yang rendah dalam menonton tayangan informasi dari Megasawara TV. Berdasarkan uji korelasi spearman, tidak ada hubungan yang nyata antara faktor ekstrinsik dengan frekuensi menonton tayangan informasi pada Megaswara TV. Menurut responden, baik keluarga dan teman yang mendukung maupun tidak mendukung dalam menonton program acara informasi pada Megasawara TV, frekuensi menonton tetap pada keputusan responden itu sendiri.

7.1.3. Hubungan Antara Faktor Intrinsik dan Ekstrinsik dengan Durasi

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Terhadap Televisi Lokal DELI TV (DTV) Medan (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Terhadap Televisi Lokal Deli TV (DTV) Medan)

5 51 141

PENGEMBANGAN PROGRAM ACARA CHATZONE(Studi Terhadap Manajemen Program Acara di Stasiun Televisi Lokal Agropolitan Televisi Kota Batu)

0 39 2

Pengaruh Terpaan Tayangan Reportase Investigasi di Trans TV Terhadap Perilaku Pemilihan Produk Makanan (Studi Pada Ibu-Ibu Rumah Tangga RW 05 Kelurahan Purwantoro Kecamatan Blimbing kota Malang

0 8 2

PEMAKNAAN AUDIENS TENTANG REALITY SHOW 86 DI NET. TV (Studi Resepsi Pada Warga RW 02 di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang)

3 21 22

Tingkat Pengetahuan Wanita Usia 25-55 Tahun di RW 01 Kelurahan Rawa Bunga Kecamatan Jatinegara terhadap Kanker Serviks dan Faktor yang Berhubungan

1 20 68

Pendidikan Agama Islam Dalam Majelis Taklim Kaum I bu RW 01 Kelurahan Tegal Parang Jakarta selatan

0 5 60

Persepsi Petani Terhadap Siaran Pertanian DiRadio Fiska Fm Bogor : (Kasus Petani di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat)

0 3 73

Analisis Pengelolaan Sampah rumah tangga Di Kelurahan Kayumanis Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor

0 6 148

Hubungan pendidikan akhlak dalam keluarga dengan kepribadian remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok

13 51 124

Sistem Informasi Adminstrasi Kependudukan Desa (SITRAPENDE) RW 12 Kelurahan Sukapada Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung

0 12 1