Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Akumulasi dan Konfigurasi Ikan

14 3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Pola Sebaran Cahaya Lampu

Pemahaman terhadap pola sebaran cahaya lampu yang digunakan akan mempermudah dalam merancang penutup lampu. Hal ini karena arah pancaran cahaya lampu harus diketahui terlebih dahulu, sehingga bentuk reflektor dapat ditentukan. Pola sebaran cahaya dari lampu menjadi dasar dalam perancangan sebuah reflektor Puspito 2012. Hasil pengukuran intensitas cahaya lampu pijar 300 watt tanpa penutup lampu pada medium udara dengan luxmeter menunjukkan bahwa cahaya tidak menyebar secara merata di sekeliling lampu Gambar 7. Pola sebaran cahaya terpancar ke sekeliling ruang dengan intensitas tertinggi terdapat pada  = 180 o 673 lux dan terendah  = 0 o 60 lux. Peningkatan intensitas yang sangat signifikan terjadi pada  = 0 o 60 lux - 15 o 435 lux. Perubahan drastis ini diakibatkan cahaya dari wolfram terhalang oleh kepala lampu pada  = 0 . Perubahan intensitas cahaya lampu yang berbeda terdapat pada  = 15 -105 o . Cahaya lampu terhalangi oleh bagian sisi wolfram, kepala lampu dan tiang wolfram . Intensitas cahaya meningkat secara dinamis dimulai dari sudut β 120 o – 180 o . Hal ini karena posisi luxmeter terus bergeser sampai pada titik sempurna. Posisi luxmeter pada sudut 180 o berada tepat di bawah lingkaran wolfram. Penetrasi cahaya yang terjadi pada posisi ini sangat tinggi, karena cahaya tidak terhalang oleh apapun. Hasil pengukuran intensitas cahaya disajikan pada Lampiran 4. Digambar oleh: Supriono Ahmad Gambar 7 Ilustrasi pola sebaran dan intensitas cahaya lampu pijar 300 watt 15

3.2 Perancangan Penutup Lampu

Penutup lampu merupakan alat bantu yang dipasangkan pada lampu untuk mengarahkan dan memantulkan cahaya ke arah tertentu. Bentuk dan model bukaan mulut penutup lampu sangat penting diperhitungkan dalam kegiatan penangkapan ikan. Puspito 2006b menjelaskan pola sebaran dan iluminasi cahaya sangat dipengaruhi oleh penggunaan penutup lampu. Reflektor yang didapatkan pada penelitian ini memiliki sudut bukaan α r = 23,3 o untuk jarak penyinaran lima meter dan α r = 32,6 o dua meter. Masing- masing reflektor diberi nama reflektor α r 23,3 o dan α r 32,6 o . Spesifikasi setiap reflektor disajikan pada Gambar 8 dan Tabel 2, sementara hasil perhitungan rancangan dapat dilihat pada Lampiran 3.

3.3 Pola Sebaran dan Intensitas Cahaya Lampu Berpenutup

Fungsi cahaya dalam perikanan tangkap adalah sebagai alat bantu penangkapan ikan. Cahaya merupakan penarik bagi jenis organisma yang memiliki sifat fototaksis positif. Ayodhyoa 1981 menjelaskan bahwa ikan-ikan fototaksis positif akan memberikan respon terhadap rangsang cahaya. Penggunaan Tabel 2 Spesifikasi konstruksi reflector No Bagian Reflektor α r 23,3° Reflektor α r 32,6° 1 Tinggi pemantul dengan arah penyinaran T n 480 cm 192 cm 2 Tinggi badan lampu dengan reflektor T p 9,25 cm 6,2 cm 3 Sudut bukaan reflektor α r 23,3 o 32,6 o 4 Panjang sisi miring reflektor R 50,39 cm 37,1 cm 5 Tinggi reflektor T 37 cm 25 cm 6 Diameter bagian luar reflektor Ø b 74,2 cm 74,2 cm 7 Diameter mulut reflektor Ø k 40 cm 40 cm Gambar 8 Konstruksi dan dimensi reflektor α r 23,3 o a dan α r 32,6 o b b α r α32,6° a α r 23,3° Digambar oleh: Supriono Ahmad