Lampu bereflektor α Pola Sebaran dan Intensitas Cahaya Lampu Berpenutup

19 dibandingkan dengan α r 23,3 o . Ilustrasi arah penyinaran cahaya di perairan bawah bagan dari lampu bertudung dan bereflektor disajikan pada Gambar 12.

3.4 Pola Sebaran Organisma

Pengamatan terhadap proses berkumpul dan bentuk gerombolan organisma di bawah bagan dilakukan dari atas bagan. Pengamatan secara visual hanya dapat dilakukan hingga kedalaman satu sampai dua meter, karena keterbatasan penglihatan. Pengamatan pada kedalaman lebih dari dua meter memakai fishfinder . 3.4.1 Penangkapan Cumi-cumi 3.4.1.1 Pengamatan visual Hasil pengamatan secara visual di lapang pada interval waktu penangkapan 20.00-01.00 WIT menunjukkan organisma kecil fototaksis positif pertama kali mendekati bagan sekitar 15-20 menit setelah lampu dinyalakan. Jenis organisma yang pertama mendekati bagan adalah jenis-jenis ikan kecil yang tidak dapat diidentifikasi Gambar 13. Organisma berikutnya adalah teri, kuwe dan cumi- cumi. Teri cenderung berada di permukaan air sehingga mudah diamati secara visual. Hal berbeda terjadi pada jenis kuwe dan cumi-cumi yang cenderung berada pada kedalaman 2 m sehingga sulit diamati secara visual. Kedua organisma ini baru tampak saat mengejar ikan-ikan kecil yang menjadi makanannya. Jenis organisma lain yang terindikasi berkumpul di bawah bagan adalah layang. Gambar 13 diperlihatkan gerombolan ikan dan cumi-cumi di bawah bagan. Gambar 12 Ilustrasi pola sebaran cahaya lampu ke arah jaring bagan: Lampu bertudung a, lampu bereflektor α r 23,3° b dan α r 32,6° c. a b c D : jaring, E : jarak penyinaran yang diinginkan 2 m dan 5 m, F : Tinggi penggantungan lampu dengan permukaan perairan 2 m Digambar oleh: Supriono Ahmad Keterangan: A : tudung dan reflektor, B : kedalaman jaring 15 m, C : lebar kerangka jaring 10 m, 20 Kedatangan ikan di bawah bagan berasal dari segala sisi, baik dari depan, belakang, kiri, maupun kanan bagan. Ikan membentuk gerombolan kecil saat mendekati bagan. Gerombolan berubah menjadi besar ketika ikan telah terkonsentrasi di bawah bagan. Pola renang ikan cenderung tidak beraturan dan sering membubarkan diri, selanjutnya ikan kembali membentuk gerombolan. Tingkah laku ikan fototaksis positif yang tidak beraturan lebih disebabkan oleh kedatangan organisma predator, seperti cumi-cumi dan layur. Radakov 1972 dalam Baskoro et al 2011 menjelaskan salah satu faktor penyebab gerombolan ikan bubar atau berubah dikarenakan adanya pemangsaan oleh organisma predator. Pada Gambar 14 ditunjukkan gerombolan ikan fototaksis positif di bawah lampu yang tersebar karena menghindari predator. Kehadiran cumi-cumi mengganggu pola renang ikan yang biasanya berputar-putar membentuk lingkaran di bawah pusat pencahayaan. Keterangan: Ο menunjukan schooling organisma di perairan bawah bagan Gambar 13 Jenis-jenis organisma yang mendekati perairan bawah bagan saat menangkap cumi-cumi; Jenis ikan kecil yang tidak dapat diidentifikasi a, teri b dan cumi-cumi c. a b c 15 menit setelah lampu dinyalakan 35 menit setelah lampu dinyalakan 60 menit setelah lampu dinyalakan 21 Pengamatan kedatangan organisma pada interval waktu penangkapan 01.00-05.00 WIT menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan organisma berakumulasi di perairan bawah bagan adalah 5-10 menit. Organisma terakumulasi lebih cepat dari pada interval waktu penangkapan 20.00-01.00 WIT. Ini dikarenakan organisma yang mendekati bagan adalah organisma yang berhasil meloloskan diri saat hauling pertama. Saat meloloskan diri, organisma ini menyebar di perairan sekitar bagan dan kembali mendatangi bagan ketika lampu dinyalakan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sulaiman 2006 yang menjelaskan bahwa ikan yang meloloskan diri saat seting pertama tidak lari meninggalkan perairan bawah bagan, sehingga ikan lebih cepat berkumpul di perairan bawah bagan saat seting selanjutnya. Proses akumulasi organisma pada interval waktu penangkapan 01.00-05.00 WIT pada masing-masing bagan yang menggunakan ketiga jenis penutup relatif sama . 3.4.1.2 Pengamatan akustik 1. Kecepatan waktu berkumpul organisma Hasil rekaman fishfinder transducer menggambarkan waktu yang dibutuhkan cumi-cumi untuk berkumpul di bawah bagan pada kedalaman lebih dari dua meter sekitar 20 menit. Waktu ini dapat berubah tergantung pada keberadaan organisma kecil yang menjadi makanannya. 40 menit setelah lampu dinyalakan 60 menit setelah lampu dinyalakan 70 menit setelah lampu dinyalakan a b c Gambar 14 Gerombolan organisma di bawah lampu; gerombolan awal a, ikan- ikan yang menghindar dari predator b dan kembali membentuk schooling c. Keterangan: 1. Ο gerombolan organisma yang menghindar dari predator 2 . □ gerombolan organisma yang terkonsentrasi di perairan bawah bagan 40 menit setelah lampu dinyalakan 60 menit setelah lampu dinyalakan 70 menit setelah lampu dinyalakan a b c