Tabel 3 Matrix EFE No.
Faktor Eksternal Bobot
a Rating
b Skor
a x b Peluang
1 2
3 4
5 Ancaman
1 2
3 4
5 Total
Σ a = 1.00 Σ a x b
Tahapan pembuatan matriks evaluasi faktor eksternal EFE adalah: -
Bobot masing-masing faktor diberikan dalam kolom 2, mulai dari 1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting. Jumlah seluruh bobot
harus 1,0 dengan ketentuan berikut : 0,05 = di bawah rataan
0,10 = rataan 0,15 = di atas rataan
0,20 = sangat kuat -
Perhitungan rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang
semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1. Misalnya, jika nilai ancaman sedikit ratingnya 4, dengan
ketentuan sebagai berikut :
1 = di bawah rataan 2 = rataan
3 = di atas rataan 4
= sangat bagus -
Bobot pada kolom 2 di kalikan dengan rating kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan
untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan 1,0.
- Skor pembobotan dijumlahkan pada kolom 4, untuk memperoleh total
skor pembobotan. Total skor ini dapat digunakan untuk mengetahui pengembangan tiram mutiara pada PT. Dafin Mutiara.
g. Matrix IE
Menurut David 2006 matriks IE terdiri dari dua 2 dimensi, yaitu total skor dari matriks IFE pada sumbu x dan total skor matriks EFE pada sumbu y.
I II
III
IV V
VI
VII VIII
IX
Total S
k or
EF E
Dalam matriks Internal Eksternal ini disusun dengan meletakkan total bobot skor EFE pada sumbu tegak dan total bobot skor IFE pada sumbu datar dengan
skala setiap sumbu berkisar antara angka 1,00 sampai dengan 4,00. Hasil dari total bobot skor matriks IFE dan EFE akan menentukan posisi usaha tiram
mutiara yang dilakukan oleh PT. Dafin Mutiara yang tergambar pada matriks IE. Matriks IE terdiri dari sembilan sel yang dibagi menjadi tiga daerah utama
dengan implikasi strategi yang berbeda. -
Daerah pertama terdiri dari sel I, II dan IV yang digambarkan sebagai daerah growth and build. Strategi yang disarankan pada kondisi tersebut
adalah strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk.
- Daerah kedua terdiri dari sel III, V dan VII yang digambarkan sebagai hold
and maintain . Alternatif strateginya adalah penetrasi pasar dan
pengembangan produk. -
Daerah ketiga adalah sel VI, VIII dan IX yang digambarkan sebagai harvest or diverst dengan strategi alternatifnya adalah penciutan dan divestasi.
Total Skor IFE
Kuat Rata-rata Lemah 4,0 3,0 2,0 1,0
Tinggi 3,0
Rata-rata 2,0
Rendah 1,0
Gambar 2 Matriks Internal
–Eksternal h. Analisis SWOT
Matriks SWOT merupakan alat untuk merumuskan berbagai alternatif strategi yang diterapkan, dimana analisis ini menggambarkan secara jelas
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan yang dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Matriks ini dapat menghasilkan empat tipe kemungkinan alternatif strategi David 2009, yaitu :
-
Strategi SO Strenght-Weaknesses, merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang;
- Strategi ST Strenght-Threats, merupakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk menghindarimengurangi dampak ancaman; -
Strategi WO Weaknesses-Opportunities, bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang; dan
- Strategi WT Weaknesses-Threats, yaitu meminimalkan kelemahan yang
ada serta menghindari ancaman.