suku bunga serta parameter yang digunakan adalah perubahan yang sangat mempengaruhi kelayakan usaha.
e. Analisis Trend dan Forcasting
Analisa trend dapat dilakukan melalui tabel perhitungan dan grafik. Jika analisis trend dilakukan dengan menggunakan data lebih dari dua atau tiga
periode, maka metode yang digunakan adalah angka indeks, Kasmir, 2010. Dengan menggunakan data indeks akan dapat diketahui kecendrungan atau
trend
atau arah dari posisi keuangan. Analisis trend yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis terhadap komponen penjualan dan pendapatan dari
usaha budidaya tiram mutiara yang dilakukan oleh PT. Dafin Mutiara dari tahun 2009-2012.
Analisis peramalan forecasting pada penelitian ini dilakukan terhadap komponen laporan keuangan perusahaan yang meliputi neraca dan laporan laba
rugi dari PT. Dafin Mutiara dan peramalan dilakukan untuk periode 10 tahun ke depan yakni dari tahun 2013-2022.
f. Matriks IFE
Analisis internal adalah kegiatan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi atau perusahaan dalam rangka memanfaatkan peluang
dan mengatasi ancaman. Matriks ini menyajikan berbagai faktor lingkungan internal David, 2006.
Tabel 2 Matrix IFE No.
Faktor Internal Bobot
a Rating
b Skor
a x b Kekuatan
1. 2.
3. 4
5 Kelemahan
1. 2.
3. 4
5 Total
Σ a = 1.00 Σ a x b
Matriks EFE Tujuan dilakukannya analisis eksternal adalah mengembangkan daftar
yang terbatas tentang peluang yang dapat memberikan manfaat dan ancaman yang harus dihindari David, 2006 Matriks faktor lingkungan eksternal di
sajikan pada Tabel 3.
Tabel 3 Matrix EFE No.
Faktor Eksternal Bobot
a Rating
b Skor
a x b Peluang
1 2
3 4
5 Ancaman
1 2
3 4
5 Total
Σ a = 1.00 Σ a x b
Tahapan pembuatan matriks evaluasi faktor eksternal EFE adalah: -
Bobot masing-masing faktor diberikan dalam kolom 2, mulai dari 1,0 sangat penting sampai dengan 0,0 tidak penting. Jumlah seluruh bobot
harus 1,0 dengan ketentuan berikut : 0,05 = di bawah rataan
0,10 = rataan 0,15 = di atas rataan
0,20 = sangat kuat -
Perhitungan rating dalam kolom 3 untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 outstanding sampai dengan 1 poor
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif peluang yang
semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1. Misalnya, jika nilai ancaman sedikit ratingnya 4, dengan
ketentuan sebagai berikut :
1 = di bawah rataan 2 = rataan
3 = di atas rataan 4
= sangat bagus -
Bobot pada kolom 2 di kalikan dengan rating kolom 3 untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan
untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 sampai dengan 1,0.
- Skor pembobotan dijumlahkan pada kolom 4, untuk memperoleh total
skor pembobotan. Total skor ini dapat digunakan untuk mengetahui pengembangan tiram mutiara pada PT. Dafin Mutiara.
g. Matrix IE
Menurut David 2006 matriks IE terdiri dari dua 2 dimensi, yaitu total skor dari matriks IFE pada sumbu x dan total skor matriks EFE pada sumbu y.