jadi mereka biasanya ikut bantu kalo lagi libur, ada juga memang yang ga pernah nongol sama sekali
…” Ibu hkm
Motivasi masyarakat dalam mengikuti program Jakarta Green and Clean ini sebanyak 52,5 persen adalah untuk menambah pengetahuan meraka dalam
mengelola lingkungan, sementara 45 persen responden menjawab untuk memperbaiki lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini dapat dikatakan bahwa
motivasi masyarakat program ini adalah positif artinya mempunyai tujuan yang baik dan terarah. Hanya ada 2,5 persen responden yang hanya ikut-ikutan warga
lain. Tingkat pengetahuan warga terhadap program dikelompokan ke dalam
faktor internal responden karena tingkat pengetahuan merupakan bentuk kepekaan responden terhadap program yang dijalankan. Untuk menguji tingkat pengetahuan
tersebut, responden diberikan 10 pertanyaan terkait dengan program Jakarta Green and Clean, kemudian setelah diolah 85 persen responden memiliki tingkat
pengetahuan tinggi terhadap program artinya mereka mengetahui seluk beluk program, tujuan, penyelenggara dan manfaatnya. Seperti yang diutarakan oleh
responden Mnr:
“...ya sebelum kita ikut program, kita harus tau dulu mas programnya apa kan biar kita juga ngerti mas programnya apa jadi ga asal-
asalan...”Ibu Mnr
Sementara itu, terdapat 15 persen dengan tingkat pengetahuan rendah terhadap program, hal itu disebabkan karena diantara mereka hanya mengetahui
programnya saja tanpa mengetahui lebih dalam lagi mengenai jenis, tujuan dan manfaat program Jakarta Green and Clean.
7.2 Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar internal responden yang dapat mempengaruhi ouput dari program Jakarta Green and
Clean. Faktor eksternal dalam penelitian ini adalah regulasi pemerintah, hadiah atau penghargaan yang di terima, manajamen program yang dimulai dari tahap
sosialisasi, pelaksanaan sampai evaluasi program, serta partisipasi masyarakat dalam program Jakarta Green and Clean. Secara lebih jelas dapat dilihat pada
tabel 6.
Tabel 6: Jumlah dan Persentase Penilaian Responden terhadap Faktor Eksternal Program
Faktor Eksternal Jumlah
orang Persentase
Regulasi pemerintah setempat Baik
10 25,0
Buruk 30
75,0 Penghargaanhadiah yang
diterima Mempengaruhi
22 55,0
Tidak mempengaruhi
18 45,0
Manajemen program CSR Baik
35 87,50
Buruk 5
12,50 Partisipasi masyarakat dalam
program Tinggi
24 60,0
Rendah 16
40,0 Tabel 6 menyajikan data menegnai jumlah dan persentase faktor eksternal
yang dimiliki responden. Sebesar 75 persen responden menyatakan bahwa regulasi pemerintah setempat buruk, artinya pandangan mereka terhadap peraturan
pemerintah setempat terkait dengan pengelolaan lingkungan tidak berpengaruh terhadap responden. Ada atau tidak ada aturan yang dibuat, amsyarakat akan tetap
menjalankan program Jakarta Green and Clean. Dalam hal ini, pemerintah setempat adalah pihak kelurahan Cipinang Melayu Jakarta Timur. Hanya 25
persen responden yang menyatakan bahwa regulasi pemerintah setempat baik. Hal tersebut dikarenakan belum ada aturan yang jelas mengenai pengelolaan
lingkungan, baik tertulis maupun tidak tertulis serta tidak ada sanksi-sanksi yang jelas yang diberikan pemerintah setempat terutama yang terkait dengan
pelanggaran pengelolaan lingkungan. Secara garis besar aturan pemerintah setempat tidak mempengaruhi masyarakat dalam mengikuti program Jakarta
Green and Clean. Seperti yang dinyatakan oleh reponden Bp.Shb
“ …Sebenernya mas aturan disini saya juga ga tau ya, tapi setau saya ga ada aturan yang resmi di kelurahan cipinang..ya orang lurahnya aja baru
ganti kok, gimana mau jelas aturanya, lurah yang sekarang kurang begitu akrab sama masyarakat..tapi ada nggak adanya si ga berpengaruh ya mas
kepada kami..” Bp.Shb
Di lain pihak, responden yang memiliki pandangan baik mengenai regulasi pemenrintah menyatakan:
“…Setahu saya ada si mas, aturan aturan itu, dimana kalo ga bersihin sampah itu sanksinya harus nanam pohon atau tanaman di depan rumahnya,
dan saya pikir aturan itu baik ya karena mendidik juga, hanya emang jarang dilakukan masyarakat ya...” Ibu WTN
Setelah dikonfirmasi kepada pihak kelurahan mengenai aturan-aturan yang ditetapkan pihak kelurahan, ternyata aturan tersebut ada hanya saja belum
dituliskan. Biasanya aturan tersebut disampaikan kepada tiap RW untuk disampaikan lansung kepada masyarakat seperti kewajiban untuk kerja bakti
sebulan sekali. Adapun sanksi yang diterapkan pun baik dan bermanfaat, seperti kewajiban menanam tanaman bagi yang tidak ikut berpartisipasi. Hanya saja,
aturan tersebut kurang disosialisasikan secara resmi oleh pihak kelurahan jadi , masyarakat kurang mengetahui aturan-aturan yang ada, sehingga jelaslah bahwa
sebagian besar responden tidak terlalu mengetahui aturan pemerintah setempat. Penghargaan atau hadiah yang akan diterima oleh masyarakat apabila
memenangkan program Jakarta Green and Clean ini sebanyak 55 persen mempengaruhi masyarakat dalam mengikuti program, artinya masyarakat
mengetahui hadiah yang akan diterima, serta merupakan salah satu faktor pendorong megikuti program tetapi bukan merupakan tujuan utama mengikuti
program. Sebanyak 45 persen responden menyatakan hadiah atau penghargaan tersebut tidak mempengaruhi dalam mengikuti program, karena sebagian besar
dari mereka pun tidak megetahui secara pasti hadiah yang akan diterima, dan ada atau tidak ada hadiah tersebut mereka akan ikut berpartisipasi dalam program
Jakarta Green and Clean. Seperti yang dinyatakan responden Mnr
“..saya tau mas kalo menang uangnya dapet 20 juta, tapi kemarin kan RW 13 dapet juara 2 jadi dapet 15 juta..ya lumayan lah itu ngaruh juga ya, karena
uangnya memang buat daerah ki ta sendiri..” ibu Mnr.
7.3 Output Program Jakarta Green and Clean