terdapat hubungan yang tidak signifikan antara motivasi mengikuti program dengan tindakan responden dalam pengelolaan sampah. Secara khusus, responden
yang memiliki motivasi yang baik tidak mutlak menjadi semakin aktif tindakannya dalam pengelolaan sampah.
Tabel 28: Jumlah dan Persentase Responden menurut Tingkat Pengetahuan terhadap Program dan Tindakan..
Tingkat Pengetahuan
Tindakan Total
Aktif Pasif
Tinggi 21 61,7
13 38,3 34 100
Rendah 1 16,7
5 83,3 6 100
Keterngan: p-value: 0,041 Taraf Nyata: 0,05
Tabel 28 menyajikan data mengenai hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap program dengan tindakan dalam pengelolaan sampah. Sebanyak 61,76
persen responden dengan tingkat pengetahuan tinggi terhadap program Jakarta Green and Clean memilki tindakan yang aktif dalam pengelolaan lingkungan,
responden yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah terhadap program Jakarta Green and Clean memiliki tindakan yang aktif dalam mengelola sampah
hanya sebanyak 16,67 persen. Hasil uji Chi Square menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden terhadap
program dengan tindakan responden dalam pengelolaan sampah. Hal ini sesuai kenyataan, responden yang memiliki tindakan aktif adalah mereka yang
kebanyakan mengetahui program Jakarta Green and Clean secara lebih mendetail, seperti tujuan program, bentuk-bentuk pelatihan dalam program dan
sebagainya. Semakin tinggi tingkat pengetahuan responden terhadap program, maka semakin aktif tindakanya dalam mengelola sampah.
7.4.2 Hubungan Faktor Eksternal Responden dengan Perubahan Perilaku Sesudah Program
Jakarta Green and Clean
Hubungan antara perubahan perilaku responden yang meliputi perubahan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan dengan faktor eksternal yang meliputi
regulasi pemerintah setempat, penghargaan atau hadiah yang diterima, manajemen program, dan partisipasi masyarakat dalam program dianalisis dengan
menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Korelasi Rank Spearman menyatakan hubungan antara kedua variabel yang ordinal dan tidak memerlukan prasyarat data
terdistribusi normal. Nilai korelasi ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi
Spearman. Hasil analisis korelasi Rank Spearman yang menunjukan hubungan antara keragaan pelatihan terhadap perubahan perilaku program dapat dilihat pada
tabel 29. Tabel 29: Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman antara Faktor Eksternal
terhadap Tingkat Pengetahuan Responden Sesudah Program.
Faktor Eksternal Koefisien
Korelasi p-value
Keteranga n
Regulasi Pemerintah Setempat 0,289
0,071 Tidak
Signifikan Penghargaanhadiah yang diterima
0,302 0,059
Tidak Signifikan
Manajemen Program 0,189
0,243 Tidak
Signifikan Partisipasi Masyarakat dalam Program
,612 0,000
Signifikan Tabel 29 menyajikan data mengenai hasil analisis Rank Spearman antara
faktor eksternal dengan tingkat pengetahuan. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa variabel-variabel faktor eksternal tidak memiliki perbedaan dengan
perubahan tingkat pengetahuan. Hanya partisipasi masyarakat dalam program yang menunjukan hubungan yang signifikan pada perubahan tingkat pengetahuan.
Tabel 30: Jumlah dan Persentase Responden menurut Regulasi Pemerintah dan Tingkat Pengetahuan
Regulasi Pemerintah
Tingkat Pengetahuan Total
Tinggi Rendah
Baik 10 100
0 0 10 100
Buruk 22 73,3
8 26,7 30 100
Keterangan: p-value: 0,071 Taraf Nyata: 0,05
Tabel 30 menyajikan data mengenai hubungan antara regulasi pemerintah setempat dengan tingkat pengetahuan responden dalam pengelolaan sampah.
Responden dengan pandangan baik terhadap regulasi pemerintah setempat mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi yaitu sebesar 100 persen. Responden
yang memiliki pandangan buruk terhadap pemerintah setempat mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi sebesar 73.33 persen. Berdasarkan hasil uji
korelasi Rank Spearman menyatakan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara regulasi pemerintah setempat dengan tingkat pengetahuan responden. Hal
ini dimungkinkan karena kurang berpengaruhnya aturan atau regulasi yang dibuat
pemerintah bagi sebagian masyarakat, ada atau tidak adanya aturan masyarakat akan tetap mengelola lingkungan sekitar mereka. Semakin baik pandangan
responden terhadap regulasi pemerintah setempat tidak semata-mata berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan sampah.
Tabel 31: Jumlah dan Persentase Responden menurut Hadiah yang diterima dan Tingkat Pengetahuan
Hadiah Yang Diterima
Tingkat Pengetahuan Total
Tinggi Rendah
Mempengaruhi 20 90,9
2 9,1 22 100
Tidak Mempengaruhi
12 66,7 6 33,3
18 100 Keterangan: p-value: 0,059
Taraf Nyata: 0,05 Tabel 31 menyajikan data mengenai hubungan antara hadiah yang diterima
denga tingkat pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Responden yang menyatakan bahwa hadiah yang akan diterima mempengaruhi keterlibatan
responden dalam program Jakarta Green and Clean memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebesar 90,9 persen. Sementara responden yang menganggap bahwa hadiah
yang akan diterima tidak mempengaruhi keterlibatan responden dalam program Jakarta Green and Clean memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi sebesar 66,67
persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak signifikan antara hadiah yang akan diterima dengan tingkat pengetahuan
responden. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa hadiah bukan menjadi faktor utama pendorong responden ketika mengikuti program dan bukan faktor utama
yang paling mempengaruhi responden mengikuti program Jakarta Green and Clean.
Tabel 32: Jumlah dan Persentase Responden menurut Manajemen Program dan Tingkat Pengetahuan
Manajemen Program
Tingkat Pengetahuan Total
Tinggi Rendah
Baik 29 82,8
6 17,2 35 100
Buruk 3 60
2 40 5 100
Keterangan p-value: 0,243 Taraf Nyata: 0,05
Tabel 32 menyajikan data mengenai hubungan antara manajemen program dengan tingkat penegtahuan dalam pengelolaan sampah. Responden dengan
pandangan yang baik terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebesar 82,85 persen. Sementara itu,
responden dengan pandangan buruk terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi sebesar 60 persen.
Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak signifikan antara manajemen program Jakarta Green and Clean dengan tingkat
pengetahuan responden dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa baik responden dengan pandangan baik dan buruk terhadap
manajemen program, tidak berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan responden. Terbukti, ada responden yang memiliki pandangan buruk pun
mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi dalam pengelolaan sampah. Semakin baik pandangan responden terhadap manajemen program, tidak semata-mata
mempengaruhi terhadap peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Tabel 33: Jumlah dan Persentase Responden menurut Tingkat Partisipasi dan
Tingkat Pengetahuan Partisipasi
Masyarakat Tingkat Pengetahuan
Total Tinggi
Rendah Tinggi
24 100 0 0
24 100 Rendah
8 50 8 50
16 100 Keterangan: p-value: 0,000
Taraf Nyata: 0,05 Tabel 33 menyajikan data mengenai hubungan antara tingkatp partisipasi
responden dengan tingkat pengetahuan dalam pengelolaan sampah. Responden dengan tingkat partisipasi tinggi memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi sebesar
100 persen. Sementara responden dengan tingkat partisipasi rendah memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebesar 50 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank
Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat partisipasi responden dengan tingkat pengetahuan responden. Hal ini sesuai dengan kenyataan di
lapangan bahwa responden yang aktif mengikuti program pasti megikuti detail dan alur program, serta mengikuti semua program yang ada, dan berpengaruh
terhadap tingkat pengetahuannya, hal ini dapat dibandingkan dengan responden dengan tingkat partisipasi rendah. Jadi dapat disimpulkan, semakin tinggi tingkat
partisipasi masyarakat maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuan dalam pengelolaan sampah.
Tabel 34: Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman antara Faktor Eksternal
terhadap Perubahan Sikap Responden Sesudah Program.
Faktor Eksternal Koefisien
Korelasi P-value
Keteranga n
Regulasi Pemerintah Setempat -0,131
0,421 Tidak
Signifikan Penghargaanhadiah yang diterima
0,114 0,484
Tidak Signifikan
Manajemen Program 0,086
0,599 Tidak
Signifikan Partisipasi Masyarakat dalam Program
0,309 0,053
Tidak Signifikan
Tabel 34 menyajikan data mengenai hasil analisis Rank Speraman yang menghubungkan antara faktor eksternal dengan sikap dalam pengelolaan sampah.
secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa variabel-variabel faktor eksternal tidak memiliki perbedaan dengan perubahan sikap responden..
Tabel 35: Jumlah dan Persentase Responden menurut Regulasi Pemerintah Setempat dan Sikap.
Regulasi Pemerintah
Sikap Total
Positif Negatif
Baik 8 80
2 20 10 100
Buruk 27 90
3 10 30 100
Keterangan: p-value: 0,421 Taraf Nyata: 0,05
Tabel 35 menyajikan data mengenai hubungan antara regulasi pemerintah dengan sikap responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan
pandangan baik terhadap regulasi pemerintah setempat mempunyai sikap yang positif sebanyak 80 persen. Responden dengan pandangan buruk terhadap
pemerintah setempat mempunyai sikap yang positif sebesar 90 persen lebih tinggi dibandingkan responden yang berpandangan baik. Berdasarkan hasil uji korelasi
Rank Spearman menyatakan tidak terdapat hubungan antara regulasi pemerintah setempat dengan sikap responden dalam mengelola lingkungan. Karena nilai
koefesien korelasinya negatif - seperti yang tercantum dalam tabel 35. Hal ini sesuai dengan kenyataan karena kurang berpengaruhnya aturan atau regulasi yang
dibuat pemerintah bagi sebagian masyarakat. Ada atau tidak ada aturan yang
dibuat, masyarakat akan menentukan sikapnya dalam mengelola lingkungan sekitar mereka.
Tabel 36: Jumlah dan Persentase Responden menurut Hadiah yang diterima dan Sikap
Hadiah Yang Diterima
Sikap Total
Positif Negatif
Mempengaruhi 20 90,9
2 9,1 22 100
Tidak Mempengaruhi
15 83,3 3 16,7
18 100 Keterangan: p-value: 0,484
Taraf Nyata: 0,05 Tabel 36 menyajikan data mengenai hubungan antara hadiah yang diterima
dengan sikap responden dalam pengelolaan sampah. Responden yang menyatakan bahwa hadiah yang akan diterima mempengaruhi keterlibatan responden dalam
program Jakarta Green and Clean memiliki sikap yang positif sebesar 90,9. Sementara responden yang menganggap bahwa hadiah yang akan diterima tidak
mempengaruhi keterlibatan responden dalam program memiliki sikap yang baik sebesar 83,33 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat
hubungan yang tidak signifikan antara hadiah yang akan diterima dengan sikap responden dalam mengelola sampah. Hal ini sesuai denga nkenyataan, bahwa
sikap masyarakat dalam mengelola lingkungan sekitar tidak berdasarkan atas hadiah yang akan diterima melainkan keinginan yang muncul untuk memperbaiki
lingkungan sekitar secara mandiri. Tabel 37: Jumlah dan Persentase Responden menurut Manajemen Program dan
Sikap. Manajemen
Program Sikap
Total Positif
Negatif Baik
31 88,6 4 11,4
35 100 Buruk
4 80,0 1 20,0
5 100 Keterangan: p-value: 0,599
Taraf Nyata: 0,05 Tabel 37 menyajikan data mengenai hubungan antara manajemen program
dengan sikap responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan pandangan yang baik terhadap manajemen program memiliki sikap positif
sebanyak 88,57 persen. Sementara itu, responden dengan pandangan yang buruk
terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean memiliki sikap yang positif sebesar 80 persen. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman terdapat
hubungan yang tidak signifikan antara manajemen program Jakarta Green and Clean dengan sikap responden dalam mengelola lingkungan. Pada kenyataanya
memang manajemen program yang baik tidak berpengaruh terhadap sikap responden dalam pengelolaan lingkungan. Semakin baik pandangan masyarakat
terhadap manajemen program tidak semata-mata meningkatkan sikap masyarakat menjadi semakin positif.
Tabel 38: Jumlah dan Persentase Responden menurut Tingkat Partisipasi dan Sikap.
Partisipasi Masyarakat
Sikap Total
Positif Negatif
Tinggi 23 95,8
1 4,2 24 100
Rendah 12 75
4 25 16 100
Keterangan: p-value: 0,053 Taraf Nyata: 0,05
Tabel 38 menyajikan data menegnai hubungan antara tingkat partisipasi dengan sikap responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan tingkat
partisipasi tinggi, memiliki sikap positif sebesar 95,83 persen. Sementara responden dengan tingkat partisipasi rendah memiliki sikap yang positif sebesar
75 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak signifikan antara tingkat partisipasi responden dengan tingkat pengetahuan
responden. Walaupun dilihat dari nilainya mendekati signifikan, Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa pada kenyataanya responden yang aktif tidak semata-
mata memiliki sikap yang positif pula dalam mengelola lingkungan. Terbukti dengan adanya 4,2 persen yang mempunyai sifat negatif dalam pengelolaan
lingkungan. Tabel 39:
Hasil Analisis Korelasi Rank Spearman antara Faktor Eksternal terhadap Perubahan Tindakan Responden Sesudah Program.
Faktor Eksternal Koefisien
Korelasi P-value
Keteranga n
Regulasi Pemerintah Setempat 0,058
0,722 tidak
signifikan Penghargaanhadiah yang diterima
0,192 0,235
Tidak Signifikan
Manajemen Program ,418
0,007 Signifikan
Partisipasi Masyarakat dalam Program ,903
0,000 Signifikan
Tabel 39 menyajikan data mengenai hasil analisis Rank Spearman antara faktor eksternal dengan tindakan dalam pengelolaan sampah. Hasil data secara
keseluruhan dari uji Korelasi Rank Spearman antara faktor eksternal terhadap tindakan responden dalam pengelolaan lingkungan sesudah program. Terdapat
dua hubungan yang signifikan antara kedua variabel yaitu manajamen program Jakarta Green and Clean dan tingkat partisipasi masyarakat dalam program.
Sementara regulasi pemerintah dan hadiah yang akan diterima mempunyai hubungan yang tidak signifikan.
Tabel 40: Jumlah dan Persentase Responden menurut Regulasi Pemerintah dan Tindakan.
Regulasi Pemerintah
Tindakan Total
Aktif Pasif
Baik 6 60
4 40 10 100
Buruk 16 53,3
14 46,7 30 100
Keterangan p-value: 0,722 Taraf Nyata: 0,05
Tabel 40 menyajikan data mengenai hubungan antara regulasi pemerintah dengan tindakan responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan
pandangan baik terhadap regulasi pemerintah setempat mempunyai tindakan yang aktif dalam mengelola lingkungan yaitu sebesar 60 persen. Responden dengan
pandangan buruk terhadap pemerintah setempat mempunyai tindakan yang aktif sebesar 53,33 persen. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman menyatakan
terdapat hubungan yang tidak signifikan antara regulasi pemerintah setempat dengan tindakan responden dalam mengelola lingkungan. Hal ini sesuai dengan
kenyataan bahwa ada atau tidak ada aturan yang berlaku, tindakan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan tidak dipengaruhi oleh aturan tersebut.
Tabel 41: Jumlah dan Persentase Responden menurut Hadiah yang diterima dan Tindakan.
Hadiah Yang Diterima
Tindakan Total
Aktif Pasif
Mempengaruhi 14 63,7
8 36,3 22 100
Tidak Mempengaruhi
8 44,4 10 55,6
18 100
Keterangan: p-value: 0,235 Taraf Nyata: 0,05
Tabel 41 menyajikan data mengenai hubungan antara hadiah yang diterima dengan tindakan responden dalam mengelola sampah. Responden yang
menyatakan bahwa hadiah yang akan diterima mempengaruhi keterlibatan responden dalam program Jakarta Green and Clean memiliki tindakan yang aktif
sebanyak 63,63 persen. Sementara responden yang menganggap bahwa hadiah yang akan diterima tidak mempengaruhi keterlibatan responden dalam program
Jakarta Green and Clean memiliki tindakan yang aktif sebanyak 44,44 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang tidak
signifikan antara hadiah yang akan diterima dengan tindakan responden dalam mengelola lingkungan. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa tindakan
responden baik aktif atau pasif dalam mengelola lingkungan sekitar tidak berdasarkan atas hadiah yang akan diterima dari program Jakarta Green and
Clean. Tabel 42: Jumlah dan Persentase Responden menurut Manajemen Program dan
Tindakan. Manajemen
Program Tindakan
Total Aktif
Pasif Baik
22 62,8 13 37,2
35 100 Buruk
0 0 5 100
5 100 Keterangan: p-value: 0,007
Taraf Nyata: 0,05 Tabel 43 menyajikan data mengenai hubungan antara manajemen program
dengan tindakan responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan pandangan yang baik terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean
memiliki tindakan yang aktif sebesar 62,86 persen. Sementara itu, responden dengan pandangan yang buruk terhadap manajemen program Jakarta Green and
Clean memiliki tindakan yang pasif dalam pengelolaan sampah sebanyak 100 persen dan tidak ada yang bertindak pasif. Berdasarkan hasil uji korelasi Rank
Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara manajemen program Jakarta Green and Clean dengan tindakan responden dalam mengelola sampah. Semakin
baik pandangan responden terhadap manajemen program Jakarta Green and Clean, maka responden akan semakin bertindak aktif dalam mengelola
lingkungan, sebaliknya apabila pandangan responden terhadap manajemen
program buruk maka tindakan responden pun pasif, seperti yang terlihat dari data yang diperoleh bahwa semua responden dengan pandangan buruk terhadap
program Jakarta Green and Clean memiliki tindakan yang pasif. Tabel 43:
Jumlah dan Persentase Responden menurut Tingkat Partisipsi dan Tindakan.
Partisipasi Masyarakat
Tindakan Total
Aktif Pasif
Tinggi 22 91,7
2 8,3 24 100
Rendah 0 0
16 100 16 100
Keterangan: p-value: 0,000 Taraf nyata: 0,05
Tabel 43 menyajikan data mengenai hubungan antara tingkat partisipasi dan tindakan responden dalam pengelolaan sampah. Responden dengan tingkat
partisipasi rendah dalam program, memiliki tindakan yang pasif sebanyak 100 persen. Sementara responden dengan tingkat partisipasi tinggi memiliki tindakan
yang aktif sebesar 91,67 persen. Berdasarkan hasil uji Korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat partisipasi responden dengan
tindakan responden dalam pengelolaan lingkungan. Hal ini sesuai kenyataan bahwa semakin rendah partisipasi masyarakat dalam program maka tindakannya
pun akan cenderung pasif karena secara langsung partisipasi merupakan salah satu bentuk dari tindakan responden dalam mengelola lingkungan. Begitu juga
sebaliknya semakin tinggi tingkat partisipasi responden, maka akan semakin tinggi tindakanya dalam pengelolaan sampah.
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN