Keterangan: Hubungan yang di hipotesiskan Mempengaruhi,
Secara Kualitatif Gambar 2:
Hubungan antara Pengaruh Kebijakan dan Wujud Pelaksanaan CSR terhadap Input, Proses, Output dalam Program Jakarta Green
and Clean PT.Unilever Indonesia Tbk.
2.9 Hipotesis Uji
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat dirumuskan hipotesis uji sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan yang nyata signifikan antara faktor internal usia, jenis
kelamin, tingkat pendidikan, status kependudukan, motivasi mengikuti program, dan tingkat pengetahuan terhadap program dengan perubahan
perilaku pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat peserta program Jakarta Green and Clean.
2. Terdapat hubungan yang nyata signifikan antara faktor eksternal Regulasi
pemerintah, hadiah yang diterima, manajemen program dan partisipasi masyarakat dalam program dengan perubahan perilaku pengetahuan, sikap
dan tindakan masyarakat peserta program Jakarta Green and Clean.
2.10 Definisi Operasional
1. Faktor internal adalah faktor-faktor yang terdapat dalam individu responden
yang dapat menggambarkan keadaan masyarakat penerima program dan mempengaruhi efektivitas pencapaian program. Faktor internal meliputi usia,
jenis kelamin, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, status kependudukan, motivasi mengikuti program dan tingkat pengetahuan responden terhadap
progra. 2.
Usia adalah lama waktu hidup responden sejak dilahirkan sampai pada saat diwawancarai, dan diukur dalam tahun. Dikategorikan menjadi:
Muda :≤ 20 tahun diberi skor 1 Dewasa: 21-30 tahun diberi skor 2
Tua: 30 tahun diberi skor 3
3. Jenis Kelamin adalah struktur biologis responden yang terbagi menjadi dua
kategori: Laki-laki
: diberi skor 1 Perempuan : Diberi skor 2
4. Tingkat pendidikan adalah jenjang terakhir sekolah formal yang diikuti
responden. Diukur berdasarkan jenjang pendidikan formal terakhir. Dikategorikan menjadi:
Rendah : SD diberi skor 1
Menengah : SMP sd SMA diberi skor 2
Tinggi : D3 S1 S2 diberi skor 3
5. Status Kependudukan adalah status tempat tinggal masyarakat di daerah yang
di tempatinya. Di bagi kedalam dua dimensi yaitu warga sementara dan warga tetap. Dikategorikan menjadi:
Warga tetap diberi nilai 1 Warga Sementara diberi nilai 2
6. Motivasi mengikuti program adalah kebutuhan yang dirasakan seseorang yang
mendorongnya mengikuti program. Dikategorikan menjadi: Memperbaiki lingkungan tempat tinggal diberi skor 1
Menambah Pengetahuan diberi skor 2 Hanya ikut-ikutan warga lain diberi skor 3.
7. Tingkat pengetahuan terhadap program adalah seberapa besar pengetahuan
responden terhadap program Jakarta Green and Clean beserta aspek-aspek yang terkait. Responden akan diberikan pertanyaan seputar program, dan
dilihat apakah skor yang di dapat tinggi atau rendah. Benar bernilai 1 dan
salah bernilai 0. Terdapat sepuluh pertanyaan untuk menguji tingkat pengetahuan responden dikategorikan:
Rendah yaitu skor 0-5 diberi skor 1 Tinggi yaitu skor 6-10 diberi skor 2
8. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat diluar responden yang
dapat mempengaruhi perubahan perilaku masyarakat peserta program. Faktor eksternal meliputi regulasi pemerintah setempat, hadiahpenghargaan yang
diterima, dan manajemen program yang dapat dilihat dari sosialisasi program, perencanaan program dan pelaksanaan program.
9. Regulasi pemerintah setempat adalah pandangan responden terhadap peraturan
atau kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat, terutama yang terkait dengan program dan pengelolaan lingkungan. Apabila jawaban „ya”
diberi skor 1 dan jawaban “tidak” diberi skor 0. Responden akan diberikan
lima pertanyaan terkait cara pandang terhadap aturan yang dibuat pemerintah setempat. Dikategorikan:
Buruk yaitu nilai 0-2 diberi skor 1 Baik yaitu bilai 3-5 diberi skor 2
10. Hadiah atau penghargaan yang diterima yaitu pandangan responden mengenai
seberapa besar hadiah yang akan diterima berpengaruh terhadap keterlibatan responden dalam program. Skor dengan jawaban “ya” tiap pertanyaan diberi
nilai 1 dan jawaban “tidak” bernilai 0. Terdapat lima pertanyaan yang terkait
dan dikategorikan: Tidak Mempengaruhi yaitu nilai 0-2 diberi skor 1
Mempengaruhi yaitu nilai 3-5 diberi skor 2 11.
Manajemen program adalah pandangan responden terhadap komponen- komponen yang terdapat dalam program Jakarta Green and Clean yaitu
dalam tahap sosialisasi program, pelaksanaan program dan evaluasi program
tersebut. Terdapat sembilan belas pertanyaan yang terkait dengan manajemen program dan dikategorikan:
Buruk yaitu nilai 0-8 diberi skor 1 Baik yaitu nilai 9-19 diberi skor 2
12. Partisipasi masyarakat adalah keterlibatan responden mengenai keterlibatan
mereka dalam program baik ketika sosialisasi, perencanaan dan pelaksanaan program. Skor dengan jawaban ”ya” diberi nilai 1, dan jawaban ”tidak” diberi
nilai 0. Terdapat sembilan pertanyaan yang terkait, dengan pengkategorian: Rendah yaitu nilai 0-4 diberi skor 1
Tinggi yaitu nilai 5-9 diberi skor 2 13.
Perubahan perilaku adalah perbedaan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat menurut persepsi responden setelah adanya program. Merupakan
tujuan atau output dari program. 14.
Perubahan Pengetahuan responden adalah perubahan tingkat pengetahuan sesudah adanya program menurut persepsi responden terkait dengan
pengetahuan masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan terutama sampah dan pengelolaanya. Responden akan di berikan pertanyaan seputar
sampah dan pengelolaan lingkungannya. Apabila jawaban responden benar diberi skor 1, dan salah di beri skor 0. Terdapat sepuluh pertanyaan terkait,
dan dikategorikan menjadi: Rendah yaitu nilai 0-5 diberi skor 1
Tinggi yaitu nilai 6-10 diberi skor 2. 15.
Perubahan sikap responden adalah perbedaan sikap responden setelah adanya program menurut persepsi responden. Sikap ini berkaitan dalam respon dari
responden dalam menjaga lingkungan sekitar secara mandiri, terutama yang berhubungan dengan sampah dan pengelolaanya. Terdapat sepuluh pernyataan
yang terkait. Pengukuran sikap di ukur dengan Skala Likert, apabila penyataan yang disajikan positif diberi skor sebagai berikut:
Sangat tidak setuju bernilai 1, Tidak setuju bernilai 2,
Setuju bernilai 3, Sangat Setuju bernilai 4.
Apabila pernyataan dalam kuesioner negatif maka skor yang diberikan dibalik yaitu:
Sangat tidak setuju bernilai 4, Tidak setuju bernilai 3,
Setuju bernilai 2, Sangat Setuju bernilai 1.
Dari hasil perhitungan sikap tersebut, akan dijumlahkan dan diberi rataan dengan pengkategorian:
Rendah apabila nilai rataan 0 - 2,5 dan diberi skor 1 Tinggi apabila nilai rataan 2,6 - 4 dan diberi skor 2
16. Perubahan Tindakan responden adalah perubahan tindakan yang dilakukan
sebagai respon terhadap adanya program menurut persepsi responden terkait dengan tindakan responden dalam mengelola lingkungan terutama sampah dan
pengelolaanya. Terdapat sepuluh pertanyaan yang terkait dengan perubahan tindakan. Pengukuran tindakan di ukur dengan skala Likert, apabila
penyataan positif diberi dikategorikan: Tidak Pernah bernilai 1,
Jarang bernilai 2, Sering bernilai 3,
Sering sekali bernilai 4. Apabila pernyataan negatif maka skor yang diberikan dibalik yaitu:
Tidak Pernah bernilai 4 Jarang bernilai 3,
Sering bernilai 2, Sering sekali bernilai 1.
Dari hasil perhitungan sikap tersebut, akan dijumlahkan dan diberi rataan dengan pengkategorian:
Pasif apabila nilai rataan 0 - 2,5 dan diberi skor 1 Aktif apabila nilai rataan 2,6 - 4 dan diberi skor 2
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di dua lokasi. Lokasi pertama yaitu di kantor Unilever Indonesia Tbk, yaitu di Jl. Gatot Subroto kavling 15, Jakarta 12930
sebagai penyelenggara program. Dan di salah satu lokasi peserta Jakarta Green and Clean yang merupakan pemenang ke 2 yaitu di RW 13 Kelurahan Cipinang
Melayu Jakarta Timur. Sebelum menetukan tempat penelitian, peneliti melakukan observasi melalui kepustakaan media cetak, internet, televisi, dan
penjajagan awal untuk mendapatkan informasi dari narasumber mengenai perusahaan-perusahaan yang telah melaksanakan tanggung jawab sosial
perusahaan. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja. Lokasi pertama di pilih karena
PT.Unilever Indonesia merupakan salah satu perusahaan Consumer Goods di Indonesia yang aktif menyelenggarakan kegiatan CSR. PT.Unilever Indonesia
baru saja mendapatkan penghargaan dari Indonesian CSR Award 2008 3 kategori, khususnya kategori lingkungan, dan melalui Program Jakarta Green
and Clean, PT.Unilever Indonesia Tbk meraih penghargaan International Energy Globe Award untuk kepedulian lingkungan berkelanjutan. Lokasi kedua dipilih
karena daerah tersebut merupakan Juara 2 pada program Jakarta Green and Clean JGC 2008 dan sering dijadikan daerah percontohan oleh pemerintah kota
Jakarta. .
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan penulis untuk mencari
informasi faktual secara mendetail yang sedang menggejala dan mengidentifikasi masalah-masalah atau untuk mendapatkan justifikasi keadaan dan kegiatan-
kegiatan yang sedang berjalan Wahyuni dan Muljono, 2006. Pendekatan yang digunakan adalah metode survai dengan menggunakan kuisioner dan wawancara
terstruktur. Tujuannya adalah untuk mengamati setiap variabel dan melihat