Perubahan PenutupanPenggunaan Lahan di Kabupaten Kapuas Tahun 2005-2012

21 a b c d e f g h Gambar 6 Peta kerentanan kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Kapuas Tahun a 2005, b 2006, c 2007, d 2008, e 2009, f 2010, g 2011, h 2012 Kerentanan kebakaran hutan dan lahan tahun 2006 memiliki luas dengan tingkat kerentanan tinggi sampai sangat tinggi paling besar. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain karena peristiwa penyimpangan iklim dan peubah yang mempengaruhinya. Pada tahun 2006 terjadi fenomena El-Nino, yang ditunjukkan dengan rendahnya curah hujan dan musim kemarau panjang yang diikuti oleh banyaknya jumlah titik panas. Selain itu peubah yang paling berpengaruh pada peta kerentanan tahun 2006 adalah penutupanpenggunaan lahan. Dimana penggunaan lahan land use merupakan bentuk intervensi campur tangan manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup baik materiil maupun spiritual Arsyad 2010. Adanya aktifitas manusia tersebut dapat mengakibatkan semakin rentannya lahan terhadap kebakaran. Luas penutupanpenggunaan lahan terbesar pada tahun 2006 didominasi oleh hutan lahan kering sekunder, hutan rawa sekunder, belukar rawa, dan belukar. Untuk daerah penelitian ke-4 jenis penutupan lahan tersebut sangat berpeluang untuk dilakukan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Sedangkan untuk jenis penutupanpenggunaan lahan dengan jumlah titik panas terbesar adalah belukar rawa dan hutan rawa sekunder. Berdasarkan luas dan persebaran tingkat kerentanan kebakaran pada kurun waktu tahun 2005 sampai 2012 Tabel 4, terlihat bahwa kecamatan yang mempunyai kerentanan tinggi sampai sangat tinggi terluas adalah Kecamatan Mantangai. Hal ini dapat dimengerti karena Kecamatan Mantangai terletak di Kapuas bagian selatan dengan topografi datar dan didominasi oleh lahan gambut dengan penutupanpenggunaan lahan didominasi oleh hutan rawa sekunder dan belukar rawa. Dimana jenis penutupan lahan tersebut sangat rentan dilakukan pembakaran untuk pembukaan lahan pertanianperkebunan oleh masyarakat. Hasil analisis tingkat kerentanan selama kurun waktu 8 tahun juga menunjukkan bahwa jenis penutupanpenggunaan lahan yang selalu barada pada tingkat kerentanan tinggi sampai sangat tinggi adalah belukar rawa, belukar, dan perkebunan Gambar 7 dan Lampiran 2. Belukar dan belukar rawa merupakan lahan tak terawat yang hampir setiap tahun mengalami pembakaran secara terkontrol untuk penyiapan lahan pertanian, adapun kerentanan sangat tinggi pada perkebunan diduga karena adanya pancaran panas yang berasal dari pembakaran di sekitarnya, kemudian terekam oleh sensor MODIS seperti ditunjukkan pada Gambar 8. Hasilnya pancaran tesebut menyebabkan besarnya jumlah titik panas yang teridentifikasi pada perkebunan. Selain itu perkebunan yang tergolong ke dalam tingkat kerentanan sangat tinggi dominan adalah perkebunan yang berada pada daerah gambut, dimana daerah gambut merupakan area yang mudah terbakar. Dalam penelitian Saharjo 2008 disebutkan bahwa titik panas pada citra satelit secara dominan dijumpai pada areal perkebunan dan hutan tanaman. Hal ini mengindikasikan bahwa penyebab kebakaran hutan dan lahan lebih banyak disebabkan oleh kegiatan pembukaan lahan secara besar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan dan kehutanan tanpa terkendali. 23 Tabel 4 Luas kerentanan sangat tinggi menurut kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Nama Tahun Kecamatan 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Luas Ha Luas Ha Luas Ha Luas Ha Luas Ha Luas Ha Luas Ha Luas Ha Basarang 845 5,27 956 0,88 43 0,19 43 0,28 2276 2,29 29 1,35 9590 8,96 312 2,15 Bataguh 56 0,35 2364 10,23 126 0,82 2329 2,35 126 5,78 7660 7,16 379 2,61 Dadahup 864 5,39 6282 5,81 786 3,40 31 0,20 5547 5,59 31 1,41 23301 21,78 307 2,11 Kapuas Barat 598 3,73 4209 3,89 1639 7,09 1463 9,49 1525 1,54 54 2,45 6848 6,40 Kapuas Hilir 7 0,01 514 2,22 73 0,47 73 3,33 240 0,22 Kapuas Kuala 553 0,51 84 0,37 84 0,55 84 3,87 1396 1,31 Kapuas Murung 6420 5,94 56 0,24 90 0,58 56 2,56 12444 11,63 Kapuas Tengah 1215 1,12 701 3,03 9887 64,12 419 19,18 166 0,16 Kapuas Timur 1 0,001 5346 23,13 15 0,10 15 0,71 13 0,01 Kapuas Hulu 12 0,01 49 0,21 158 1,03 72 3,29 17 0,02 MandauTalawang 29 0,03 7 0,03 273 1,77 7 0,32 Mantangai 13666 85,25 77521 71,70 9634 41,69 609 3,95 87511 88,23 176 8,05 35842 33,50 13539 93,13 Pasak Talawang 2692 2,49 50 0,22 958 6,21 74 3,39 8 0,01 Pulau Petak 39 0,04 3 0,00 Selat 17 0,02 610 2,64 1163 7,54 691 21,64 1265 1,18 Tamban Catur 964 4,17 37 0,24 37 1,71 25 0,02 Timpah 8159 7,55 261 1,13 409 2,66 240 10,97 8159 7,63 Jumlah 16031 100 108112 100 23110 100 15419 100 99188 100 2185 100 106976 100 14537 100