3.4.2.2 Pembuatan Kurva Standar Fosfat Anorganik
Pembuatan kurva standar fosfat dilakukan dengan membuat seri larutan standar sebagai berikut:
Ditambahkan 1 ml pereaksi campur dan divorteks. Sampel didiamkan selama 10 menit pada suhu kamar. Absorbansi sampel diukur pada panjang gelombang 750
nm.
3.4.2.3 Perhitungan Konsentrasi Fosfat Anorganik
Konsentrasi fosfat dihitung dengan menggunakan rumus:.
3.4.2.4 Analisis Kandungan Sukrosa
Analisis kandungan sukrosa lateks menggunakan metode Dische 1962 yang telah dimodifikasi. Sebanyak 150 µL sampel lateks dimasukkan ke dalam
tabung reaksi. Sampel ditambahkan 350 µL TCA 2,5 dan 3 ml pereaksi anthrone kemudian divorteks. Sampel dimasukkan kedalam waterbath selama 15
menit dan dipindahkan ke dalam air biasa hingga dingin. Absorbansi sampel diukur pada panjang gelombang 627 nm.
3.4.2.5 Pembuatan Kurva Standar Sukrosa
Pembuatan kurva standar sukrosa dilakukan dengan membuat seri larutan standar sebagai berikut:
Konsentrasi Akhir mM 0,15
0,3 0,45
0,6 0,9
1,2 Volume Sukrosa 2 mM µL
37,5 75
112,5 150
225 300
Volume TCA 2,5 µL 500
463 425
387,5 350
275 200
Ditambahkan 3 ml pereaksi anthrone dan divorteks. Sampel dimasukkan kedalam waterbath
selama 15 menit dan dipindahkan ke dalam air biasa. Absorbansi sampel diukur pada panjang gelombang 627 nm.
Konsentrasi Akhir mM 0,1
0,2 0,3
0,4 0,5
0,6 0,7
Volume KH
2
PO
4
2 mM µL 15
30 45
60 75
90 105
Volume TCA 2,5 µL 1500 1485 1470 1455 1440 1425 1410 1395
Konsentrasi Sukrosa mM = Abs
750 nm
X 0,6 mM X Faktor pengenceran
3.4.2.6 Perhitungan Konsentrasi Sukrosa
Konsentrasi sukrosa dihitung dengan menggunakan rumus:
3.4.2.7 Analisis Produksi KaretSadapTunas Lateral
Analisis produksi karet dilakukan dengan menggunakan metode Balai Penelitian Sungei Putih yang telah dimodifikasi. Tunas lateral tanaman disayat
pada bagian yang diberi perlakuan. Tetesan lateks yang keluar ditampung menggunakan kertas saring yang telah ditimbang beratnya hingga lateks berhenti
mengalir. Lateks yang tertampung diatas kertas saring ditimbang untuk mendapati berat basah lateks. Lateks yang tertampung pada kertas saring dikeringkan
didalam oven selama 1 jam pada suhu 100-105ºC. Ditimbang berat kering lateks dan dipersentasekan kandungan karet yang terdapat pada lateks.
3.4.2.8 Persentase Produksi KaretSadapTunas Lateral
Persentase produksi karet dihitung dengan menggunakan rumus: Produksi Karet = Berat kering Berat basah X 100
Konsentrasi Sukrosa mM = Abs
627 nm
X 0,46 mM X Faktor pengenceran