43
Gambar 29 Kegiatan Pemeliharaan
a Penyapuan
b Pembuangan Sampah
c Perbaikan Mainan
d Pengecatan
bermain, penggantian spare part, pengecatan, dan perbaikan mainan insidental. Untuk pemeliharaan kolam renang dilakukan tiap dua kali seminggu setiap hari
Senin dan Selasa. Kegiatan pemeliharaannya, antara lain, berupa penyaringan sampah, pengurasan, penyedotan, dan pengobatan dengan kaporit.
Untuk kegiatan pengelolaan sampah, terdapat tempat pembuangan sampah TPS di sebelah belakang taman sebagai tempat pengumpulan sampah. Sampah
tersebut kemudian diangkut oleh truk sampah dari Dinas Kebersihan, Kotamadya Bandung, setiap dua hari sekali. Untuk sampah organik, setelah dikumpulkan di
suatu tempat, sampah tersebut didiamkan sampai membusuk sehingga dapat digunakan sebagai pupuk organik. Beberapa jenis kegiatan pemeliharaan dapat
dilihat pada Gambar 29.
.
4.4.3 Alat dan Bahan
Dalam pelaksanaan pemeliharaan diperlukan alat dan bahan untuk mendukung keberhasilan pemeliharaan. Alat dan bahan yang diperlukan dalam
kegiatan pemeliharaan disediakan oleh pihak pengelola Taman Lalu Lintas Bandung. Alat yang digunakan secara umum seperti sapu, kape, gunting pangkas,
babatan, selang air, keranjang, sapu lidi, sikat kawat, mesin rumput, gerobak sampah, kain lap, dan kain pel Tabel 11.
44
Tabel 11 Jenis Alat dan Bahan Pekerjaan Pemeliharaan
Sumber: Pengelola
Taman Lalu Lintas Bandung
, 2010
Alat dan bahan yang tersedia di Taman Lalu Lintas Bandung secara keseluruhan berada dalam kondisi yang cukup baik dan berfungsi secara optimal
Gambar 30. Selain itu, jumlah yang tersedia sudah mencukupi untuk melakukan pekerjaan pemeliharaan Taman Lalu Lintas Bandung. Kondisi dan jumlah alat dan
bahan ini sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses pekerjaan. Jika terdapat alat dan bahan di lapangan yang kurang dan tidak berfungsi, para karyawan
lapang wajib melaporkan kepada pengawas untuk pengadaan penambahan alat dan bahan.
No Jenis Peralatan
Bahan Jumlah Fungsi
1. Mesin rumput Bensin
5 unit Pemangkasan rumput
2. Kapekored 24 unit Pemangkasan rumput
3. Gunting pangkas 24 Buah Pemangakasan
dauntanaman 4. Babatan
24 unit Pemangakasan
dauntanaman 5. Keranjang
24 Buah Pengangkutan sampah 6. Selang
air Air
5 unit Penyiraman
7. Sapu lidi 24 unit Penyapuan
8. Sapu 24
unit Penyapuan 9. Sikat kawat
24 unit Pembersihan hard material
10. Gerobak sampah 3 unit
Pengangkutan sampah 11. Pompa air
Selang, solar, air
2 unit Penyiraman
12. Mesin penyedot Bensin,
selang 1 unit
Penyedot Air 13. Saringan
2 unit Pengangkutan sampah
14. Kain lap -
Pembersihan hard material
15. Kain pel -
Pembersihan hard material
45
4.4.4 Pengelolaan Karcis
Karcis masuk Taman Lalu Lintas Bandung untuk satu pengunjung dikenakan Rp 4.000,00 pada hari Senin–Sabtu, sedangkan pada hari Minggulibur
para pengunjung dikenakan tarif Rp 5.000,00. Beberapa sarana bermain di Taman Lalu Lintas Bandung juga
menggunakan karcis. Rincian jenis sarana bermain dengan karcis dan tarif karcisnya dapat dilihat pada Tabel 12.
d Gerobak Sampah e Pompa Air
Gambar 30 Peralatan Pemeliharaan
a Mesin Pemotong Rumput
b Sapu c Saringan
46
Tabel 12 Sarana Bermain Berkarcis dan Tarif Karcisnya No. Sarana
Bermain Tarif
Karcis 1.
2. 3.
4 5.
6. 7.
8. 9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. Kereta api mini
Karosel Kolam renang
Pelampung Kolam pancing
Sepeda mini Kereta motor kermot
Mobil baterai Balon loncat
Flying fox Kincir
Gajah terbang Sport kids
Kereta listrik Mandi bola
Koin arena mainan anak AMA Rp 4.000,00
Rp 4.000,00 Rp 6.000,00
Rp 2.000,00 Rp 4.000,00
Rp 4.000,00 Rp 4.000,00
Rp 4.000,00 Rp 4.000,00
Rp 4.000,00 Rp 4.000,00
Rp 4.000,00 Rp 4.000,00
Rp 4.000,00 Rp 4.000,00
Rp 2.000,00
Sumber: Pengelola
Taman Lalu Lintas Bandung
, 2010
Untuk pengelolaan karcis masuk, Taman Lalu Lintas Bandung bekerja sama dengan Dinas Pendapatan Daerah Dispenda Kota Bandung, Dispenda Kota
Bandung yang membuat karcis masuk dan pihak pengelola Taman Lalu Lintas Bandung yang menjualnya. Dispenda Kota Bandung mendapat bagian 10 dari
hasil penjualan tiket masuk. Untuk pengelolaan karcis area permainan, pembuatan karcisnya dilakukan oleh pengelola sendiri.
Laporan penjualan karcis dilakukan setiap hari. Pertama-tama, staf bagian karcis akan mengecek karcis yang telah diterima dari Dispenda. Kemudian data
tersebut dirapikan menjadi data penerimaan karcis masuk dari Dispenda Lampiran 5. Selanjutnya, karcis tersebut diberikan kepada petugas loket portir
untuk dijual. Setelah Taman Lalu Lintas Bandung tutup, petugas loket menyetorkan hasil penjualan karcis kepada bagian pemegang kas. Laporan
tersebut ditulis dalam formulir laporan harian Lampiran 6. Kemudian formulir laporan harian tersebut akan dimasukan ke dalam formulir laporan bulanan oleh
bagian pemegang kas Lampiran 7. Data laporan penjualan karcis masuk dilaporkan juga kepada Pemda kota Bandung dengan formulir laporan yang
berbeda Lampiran 8.
47
Hasil pendapatan dari penjualan karcis digunakan untuk kegiatan pendidikan misalnya program PPKLL, biaya operasional taman, dan biaya
pemeliharaan. Anggaran biaya pemeliharaan yang dikeluarkan oleh pengelola Taman Lalu Lintas Bandung setiap bulannya sebesar kurang lebih Rp
150.000.000,00. Biaya yang dianggarkan ini harus mencukupi kegiatan pemeliharaan di lapang walaupun pada kenyataannya terdapat pemeliharaan
insidental yang menyebabkan dibutuhkannya biaya lebih banyak daripada yang dianggarkan.
4.4.5 Program