Simpulan SIMPULAN DAN SARAN

78

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

Simpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai Berikut. 1. Taman Lalu Lintas Bandung merupakan salah satu taman lalu lintas yang ada di Indonesia. Pada saat ini, tujuan pengelolaannya adalah mempertahankan dan memaksimalkan fungsinya sebagai taman pendidikan kelalulintasan, taman lingkungan hidup, serta taman bermain anak-anak rekreasi. 2. Sebagai taman pendidikan kelalulintasan, Taman Lalu Lintas Bandung didesain sebagai miniatur jalan raya yang dilengkapi dengan sarana pendidikan kelalulintasan seperti perangkat jalan dan papan informasi. Namun, beberapa sarana tersebut kurang diletakkan pada tempat yang sesuai, contohnya peletakkan papan rambu lalu lintas. Sebaiknya pihak pengelola memindahkan rambu lalu lintas ke tempat yang lebih sesuai. Selain itu, hanya terdapat program yang menunjang fungsi ini, yaitu program Penyuluhan dan Pendidikan Keamanan Lalu Lintas PPKLL. Oleh karena itu perlu peningkatan sarana pendidikan kelalulintasan agar fungsi Taman Lalu Lintas Bandung sebagai taman pendidikan kelalulintasan dapat mencapai sasaran. 3. Taman Lalu Lintas Bandung sebagai taman lingkungan hidup dimaksudkan sebagai ruang terbuka hijau RTH kota Bandung yang berwujud taman kota yang terdapat banyak pohon di dalamnya. Untuk saat ini, program yang mendukung fungsinya ini belum ada sehingga fungsi Taman Lalu Lintas Bandung sebagai taman lingkungan hidup dirasa belum maksimal. Sebaiknya pihak pengelola menambah pogram khusus yang dapat mendukung fungsi ini selain hanya menyisipkan pendidikan lingkungan hidup pada program PPKLL. 4. Sebagai taman bermain rekreasi, Taman Lalu Lintas Bandung dilengkapi oleh sarana bermain yang cukup bervariasi. Fungsi sudah cukup mencapai sasaran karena menurut hasil kuisioner, mayoritas responden mengunjungi Taman Lalu Lintas Bandung untuk bermainberekreasi. Namun, perilaku 79 pengunjung yang kurang menaati peraturan cukup menjadi ancaman karena masih banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Selain itu, terjadi penumpukan konsentrasi pengunjung pada area tertentu. Hal ini disebabkan oleh fasilitas permainan yang dilalui jalan tertentu kurang menarik dan secara visual kurang menampilkan keindahan atau keunikan taman. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan untuk meletakkan sarana bermain khususnya sarana bermain karcis secara menyebar. 5. Menurut hasil perangkingan alternatif strategi dari matriks SWOT, terdapat delapan alternatif strategi pengelolaan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan Taman Lalu Lintas Bandung sebagai tempat wisata yang berkelanjutan yaitu: 1 menambah program yang menunjang tujuan pengelolaan; 2 meningkatkan kualitas pelayanan; 3 memperbaiki dan meningkatkan kualitas fasilitas; 4 memindahkan rambu lalu lintas ke tempat yang lebih sesuai; 5 melakukan sosialisasi kepada pengunjung untuk menaati peraturan; 6 meningkatkan sarana pendidikan kelalulintasan; 7 meletakkan sarana bermain secara menyebar; dan 8 mempertahankan keberadaan pohon.

7.2 Saran