62
Selain berfungsi sebagai taman kelalulintasan, Taman Lalu Lintas Bandung juga berfungsi sebagai taman bermain rekreasi untuk anak-
anak. Namun, beberapa sarana bermain yang ada di taman ini terlihat kurang terawat dan tidak berfungsi optimal, seperti kolam pancing.
3. Program yang ada kurang menunjang tujuan pengelolaan
Tujuan pengelolaan Taman Lalu Lintas Bandung adalah mempertahankan dan memaksimalkan fungsinya sebagai taman pendidikan kelalulintasan,
taman lingkungan hidup, dan taman bermain anak-anak rekreasi. Namun, tujuan tersebut kurang ditunjang dengan program yang ada. Program yang
dimiliki Taman Lalu Lintas Bandung hanya satu, yaitu PPKLL. 4.
Peletakan
rambu lalu lintas
yang kurang sesuai Sebagai taman pendidikan kelalulintasan, Taman Lalu Lintas Bandung
dilengkapi dengan berbagai perangkat jalan seperti rambu lalu lintas, lampu lalu lintas, halte, zebra cross, dan papan nama jalan. Namun
peletakan beberapa perangkat jalan kurang sesuai seperti peletakan papan rambu-rambu lalu lintas yang berada di tengah kanal.
5.5.2 Identifikasi Faktor Strategis Eksternal
Faktor strategis eksternal yang ada di Taman Lalu Lintas Bandung terdiri dari peluang opportunities dan ancaman threats. Hasil identifikasi peluang dan
ancaman adalah sebagai berikut. a.
Peluang 1.
Taman yang banyak dikunjungi dan diminati masyarakat Taman yang didirikan pada tahun 1958 ini sudah terkenal di mata
masyarakat Bandung sebagai tempat pendidikan kelalulintasan dan rekreasi yang strategis, harga biaya masuk, serta sewa permainannya
terjangkau bagi masyarakat umum. b.
Ancaman 1
Perilaku pengunjung yang kurang menaati peraturan Meskipun sudah banyak papan himbauan untuk menjaga kebersihan,
masih banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Selain itu, sarana bermain yang dibatasi pemakaiannya hanya untuk anak-anak
63
yang berusia 13 tahun ke bawah, pada kenyataannya, masih digunakan oleh remaja bahkan orang dewasa.
2 Adanya taman atau objek rekreasi yang lain
Semakin berkembangnya pembangunan, semakin banyak taman atau objek rekreasi lain yang menyediakan permainan yang lebih modern serta
menarik. Hal ini dapat mengancam keberadaan Taman Lalu Lintas Bandung sebagai taman bermain dan belajar.
5.5.3 Penilaian Faktor Internal dan Eksternal
Sebelum melakukan pembobotan faktor internal maupun eksternal, terlebih dahulu ditentukan tingkat kepentingan dari masing-masing faktor
tersebut. Setiap faktor diberi tingkat kepentingannya berdasarkan prioritas fungsi dari Taman Lalu Lintas Bandung. Faktor yang berhubungan dengan fungsinya
sebagai taman pendidikan kelalulintasan, tingkat kepentingannya lebih penting dari pada fungsi Taman Lalu Lintas Bandung yang kedua sebagai taman
lingkungan hidup dan fungsi ketiga sebagai taman bermainrekreasi Tabel 13 dan 14. Setelah memperoleh tingkat kepentingan, dilakukan pembobotan Tabel
15 dan 16. Tabel 13 Tingkat Kepentingan Faktor Internal
Simbol Faktor Internal
Tingkat Kepentingan
S1 S2
S3 Sebagai taman bermain dan belajar
Sarana bermain yang cukup bervariasi Terdapat berbagai jenis pohon
Sangat penting Cukup penting
Penting W1
W2 W3
W4 Penumpukan konsentrasi pengunjung
Beberapa sarana bermain yang kurang terawat dan rusak
Program yang ada kurang menunjang tujuan pengelolaan
Peletakan
rambu lalu lintas
yang kurang sesuai Sangat penting
Cukup penting Sangat penting
Sangat penting
Tabel 14 Tingkat Kepentingan Faktor Eksternal
Simbol Faktor Eksternal
Tingkat Kepentingan
O1 Taman yang banyak dikunjungi dan diminati
masyarakat Sangat penting
T1 T2
Perilaku pengunjung yang kurang menaati peraturan
Adanya taman atau objek rekreasi yang lain Penting
Penting
64
Tabel 15 Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Taman Lalu Lintas Bandung
Simbol S1 S2 S3 W1 W2 W3 W4 Total Bobot
S1 3 3 2 3 2 1 14 0.16
S2 1 1 1 2 1 1 7 0.08
S3 1 3 1 3 1 1 10 0.12
W1 2 3 3 3 2 2 15 0.18
W2 1 2 1 1 1 1 7 0.08
W3 2 3 3 2 3 2 15 0.18
W4 3 3 3 2 3 2 16 0.19
Total 84 1
Tabel 16 Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Taman Lalu Lintas Bandung
Simbol O1 T1 T2 Total
Bobot
O1 3 3 6
0.50 T1 1
2 3
0.25 T2 1 2
3 0.25
Total 12
1 5.5.4 Pembuatan Matriks
Internal Factor Evaluation IFE dan Matriks External Factor Evaluation EFE
Setelah diperoleh bobot dari masing-masing faktor strategis internal dan eksternal, dilakukan penentuan peringkat rating dari 1–4. Kemudian peringkat
setiap faktor tersebut dikali dengan bobot untuk memperoleh skor pembobotan yang tercantum dalam matriks IFE dan EFE Tabel 17 dan 18. Matriks IFE dan
EFE akan digunakan dalam membuat rating strategi Taman Lalu Lintas Bandung yang akan diprioritaskan.
Tabel 17 Matriks Internal Factor Evaluation IFE
Simbol Faktor Internal
Bobot Peringkat
Skor Strengths S
S1 S2
S3 Sebagai taman bermain dan belajar
Sarana bermain yang cukup bervariasi
Terdapat berbagai jenis pohon 0.16
0.08 0.12
4 2
3 0.64
0.16 0.36
Weaknesses W W1
W2 W3
W4 Penumpukan konsentrasi
pengunjung pada area tertentu Beberapa sarana bermain yang
kurang terawat dan tidak berfungsi optimal
Program yang ada kurang menunjang tujuan pengelolaan
Peletakan rambu lalu lintas yang kurang sesuai
0.18 0.08
0.18 0.19
1 3
1 1
0.18 0.24
0.18 0.19
Total 1.00 1.95
65
Tabel 18 Matriks External Factor Evaluation EFE
Simbol Faktor Eksternal
Bobot Peringkat
Skor Opportunities O
O1 Taman yang banyak dikunjungi dan
diminati masyarakat 0.50
4 2.00
Threats T T1
T2 Perilaku pengunjung yang kurang
menaati peraturan
Adanya taman atau objek rekreasi yang lain
0.25 0.25
2 2
0.50 0.50
Total 1.00 3.00
Berdasarkan nilai total skor IFE dan EFE pada Tabel 17 dan 18, kondisi internal Taman Lalu Lintas Bandung memiliki total nilai skor 1.95, sedangkan
untuk kondisi eksternalnya bernilai 3.00. Dari skor yang didapat dari pembobotan peringkat di atas, diketahui posisi Taman Lalu Lintas Bandung pada kuadran
tertentu yang dapat menyatakan kekuatan dan kelemahannya melalui matriks internal-eksternal IE. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu skor
total matriks IFE pada sumbu x dan total matriks EFE pada sumbu y. Total skor matriks IFE adalah 1.95 dan total skor matriks EFE adalah 3.00. Hasil pemetaan
matriks IFE dan EFE Taman Budaya dapat dilihat pada Gambar 48.
I II
III IV
V VI VII
VIII IX
Berdasarkan nilai total skor IFE dan EFE, Taman Lalu Lintas Bandung berada pada Kuadran III yang menunjukkan bahwa Taman Lalu Lintas Bandung
berada pada posisi hold and maintain. Strategi yang sesuai adalah strategi yang tidak mengubah visi yang telah dibuat defensif namun perlu peningkatan potensi
yang dimiliki.
5.6 Sintesis