71
menghindari ancaman yang ada. Sarana bermain yang ada di Taman Lalu Lintas Bandung cukup bervariasi. Namun sarana bermain berkarcis yang lebih banyak
diminati anak-anak. Hal ini dikarenakan jenis permainan karcis lebih menarik. Peletakannya sarana bermain karcis di taman ini cenderung terpusat, yaitu
terkonsentrasi di bagian barat taman dekat gerbang utama. Hal ini menyebabkan mayoritas pengunjung terkonsentrasi pada area tersebut dan penggunaan lahan
tidak optimal. Alternatif pemecahan masalahnya adalah dengan menata letak sarana bermain yang dibuat menyebar dan merelokasinya ke area yang sepi
pengunjung agar penggunaan area lebih optimal.
Strategi kedelapan , mempertahankan keberadaan pohon. Strategi ini
yang terakhir ini merupakan strategi S–O, yaitu strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengambil kesempatan yang ada. Sebagai taman
lingkungan hidup, keberadaan pohon yang ada di dalam Taman Lalu Lintas Bandung sangat penting karena selain berfungsi sebagai penambah keindahan dan
keteduhan di dalam taman, keberadaan pohon ini juga dapat dipakai sebagai media pengetahuan. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi papan nama label
pada pohon dengan nama lokal serta nama latin agar anak-anak dapat mengenali jenis-jenis pohon yang ada di Taman Lalu Lintas Bandung. Selain itu, beberapa
pohon tua dan langka yang ada di taman ini dapat menjadi objek yang menarik, contohnya keberadaa pohon langka, yaitu pohon sosis.
6.2 Struktur Organisasi
Dalam melaksanakan pengelolaan, dibutuhkan suatu struktur organisasi yang dapat menunjang fungsi Taman Lalu Lintas Bandung, yaitu sebagai taman
pendidikan kelalulintasan, taman lingkungan hidup, dan taman bermain anak-anak rekreasi agar dapat tercapai dengan baik. Struktur organisasi Taman Lalu Lintas
Bandung yang sekarang dirasakan belum dapat menunjang fungsi-fungsi taman tersebut. Berdasarkan strategi pengelolaan kesatu, kedua, dan kelima, di usulkan
struktur organisasi yang dapat menunjang fungsi-fungsinya itu. Struktur organisasi yang diusulkan adalah sebagai berikut Gambar 49.
72
Gambar 49 Struktur Organisasi Taman Lalu Lintas Bandung yang Diusulkan
Perubahan nama terjadi pada bidang sarana dan umum menjadi bidang rekreasi. Kemudian perubahan juga terjadi pada bidang pendidikan yang pada awalnya
langsung di bawah pengurus yayasan Taman Lalu Lintas Bandung menjadi di bawah administratur Taman Lalu Lintas Bandung. Selain itu, bidang taman dan
lingkungan yang semula berada di dalam bidang sarana dan umum bidang rekreasi menjadi terpisah dengan bidang tersebut. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan material dalam pemeliharaan. Untuk bidang rekreasi lebih fokus kepada pemeliharaan sarana bermain dan sarana lain yang termasuk hard
material , sedangkan bidang taman dan lingkungan lebih difokuskan kepada
pemeliharaan tanaman soft material dan kebersihan di lingkungan Taman Lalu Lintas Bandung. Perubahan ini jga diharapkan dapat mengatasi masalah
penumpukan sampah waktu ramai pengunjung karena karyawan lapang telah memiliki bidang kerja yang jelas. Untuk karyawan lapang pada bidang rekreasi,
pada waktu ramai pengunjung, karyawan ini menjadi portir yang merangkap
Dewan Pembina Dewan Pengawas
Pengurus YTLL-AISN Administratur TLL-AISN
Sekretariat DP
Sekretariat YTLL
Bidang Pendidikan
Bidang Taman dan Lingkungan
Bidang Rekreasi
Pengurus Harian
1. TK dan PG
2. Program
PPKLL 3.
Program cinta
lingkungan 4.
Pemandu 1.
Pemeliharaan tanaman
2. Kebersihan
taman 1.
Pemeliharaan fasilitas,
sarana, dan prasarana
1. Keuangan
2. Administrasi
3. Personalia
4. Karcis
Pengawas
1. Kepegawaian
2. Inventaris
3. Dokumentasi
73
teknisi, sedangkan untuk masalah kebersihan adalah tanggung jawab karyawan lapang di bidang taman dan lingkungan.
6.3 Tenaga Kerja dan Penjadwalan