50
Gambar 32 Papan Informasi yang Berisi tentang Camejasa
5.1.2 Aspek Sosial
Menurut hasil kuisioner yang dibagikan kepada 46 orang responden, yang merupakan pendamping anak-anak, kebanyakan responden 85 mengaku
setelah mengunjungi Taman Lalu Lintas Bandung, mereka mendapat pengetahuan tentang pendidikan kelalulintasan Gambar 33. Namun, hal ini tidak sesuai
dengan hasil pengamatan di lapang. Contohnya pada sarana bermain sepeda mini. Anak-anak yang mengendarai sepada di area ini tidak sesuai dengan peraturan lalu
lintas walaupun sudah terdapat lampu lalu lintas.
Untuk keberadaan rambu lalu lintas, kebanyakan responden menilai sesuai dengan persentase 83 sedangkan 11 menilai tidak sesuai dan 6 lainnya
menilai sangat sesuai Gambar 34. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan rambu lalu lintas sudah cukup memadai. Namun, menurut hasil pengamatan
lapang, peletakkan papan rambu lalu lintas agak membahayakan anak-anak sehingga perlu dipertimbangkan untuk memindahkan ke tempat yang lebih aman.
Gambar 33 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Perolehan Pendidikan Kelalulintasan di Taman Lalu Lintas Bandung
Ya 85
Tidak 4
Tidak Tahu
11
51
3 38
5 10
20 30
40
Sangat Sesuai Cukup Sesuai
Sesuai Kurang Sesuai
Tidak Sesuai Rambu-Rambu Lalu Lintas
F rekue
nsi
Gambar 34 Persepsi Pengunjung Frekuensi terhadap Rambu-Rambu Lalu Lintas
5.1.3 Program Pedidikan Kelalulintasan
Untuk menunjang fungsinya sebagai taman pendidikan kelalulintasan, Taman Lalu Lintas Bandung saat ini hanya memiliki satu program, yaitu Program
Penyuluhan dan Pendidikan Keamanan Lalu Lintas PPKLL yang diadakan stiap setahun sekali. Namun, menurut hasil survei lapang, anak-anak yang bermain di
Taman Lalu Lintas Bandung belum menunjukkan sikap pengguna jalan yang taat akan peraturan lalu lintas. Contohnya pada sarana bermain sepeda mini. Anak-
anak mengendarai sepeda tanpa memperhatikan rambu-rambu dan lampu lalu lintas. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya tabrakan antara pengendara sepeda.
Oleh karena itu, dapat dikatakan program PPKLL tersebut belum mencapai tujuan. Hal ini juga dapat disebabkan karena tidak adanya pemandu guide yang
menjelaskan tentang rambu-rambu atau sarana pendidikan kelalulintasan lainnya.
5.2 Taman Lalu Lintas sebagai Taman Lingkungan Hidup 5.2.1 Aspek Biofisik