Identifikasi Faktor Strategis Internal

61 potensi dan kendala yang yang dimiliki oleh Taman Lalu Lintas Bandung, yang kemudian disusun ke dalam faktor-faktor internal dan eksternal. Semua faktor internal dan eksternal dianalisa untuk menentukan langkah strategis yang dapat diambil dalam usaha pengelolaan Taman Lalu Lintas Bandung sebagai taman pendidikan kelalulintasan, taman lingkungan hidup, dan taman bermain rekreasi.

5.5.1 Identifikasi Faktor Strategis Internal

Faktor strategis internal yang ada di Taman Lalu Lintas Bandung terdiri dari kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses. Hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan adalah sebagai berikut. a. Kekuatan 1 Sebagai taman bermain dan belajar Taman Lalu Lintas Bandung merupakan tempat belajar kelalulintasan yang di dalamnya terdapat berbagai sarana bermain bagi anak-anak. Metode pembelajaran yang digunakan dalam taman ini adalah bermain sambil belajar. 2 Sarana bermain yang tersedia cukup bervariasi Sarana bermain yang ada di Taman Lalu Lintas Bandung cukup bervariasi, baik sarana bermain yang sederhana maupun yang menggunakan tenaga mesin. Hal ini membuat para pengunjung, terutama anak-anak, memiliki banyak pilihan dalam bermain. 3 Terdapat berbagai jenis pohon yang fungsional dan estetis Sebagai taman lingkungan hidup, taman ini memiliki berbagai jenis pohon untuk menambah keindahan dan keteduhan di dalam taman. Pohon ini juga berungsi untuk mereduksi polusi udara dan kebisingan yang berasal dari empat ruas jalan yang mengelilingi Taman Lalu Lintas Bandung. b. Kelemahan 1. Terkonsentrasinya pengunjung pada areasarana bermain tertentu Sarana bermain berkarcis merupakan sarana bermain yang banyak diminati anak-anak. Namun, peletakannya kurang tersebar. Hal ini menyebabkan mayoritas pengunjung terkonsentrasi pada area tersebut. 2. Beberapa sarana bermain yang kurang terawat dan rusak 62 Selain berfungsi sebagai taman kelalulintasan, Taman Lalu Lintas Bandung juga berfungsi sebagai taman bermain rekreasi untuk anak- anak. Namun, beberapa sarana bermain yang ada di taman ini terlihat kurang terawat dan tidak berfungsi optimal, seperti kolam pancing. 3. Program yang ada kurang menunjang tujuan pengelolaan Tujuan pengelolaan Taman Lalu Lintas Bandung adalah mempertahankan dan memaksimalkan fungsinya sebagai taman pendidikan kelalulintasan, taman lingkungan hidup, dan taman bermain anak-anak rekreasi. Namun, tujuan tersebut kurang ditunjang dengan program yang ada. Program yang dimiliki Taman Lalu Lintas Bandung hanya satu, yaitu PPKLL. 4. Peletakan rambu lalu lintas yang kurang sesuai Sebagai taman pendidikan kelalulintasan, Taman Lalu Lintas Bandung dilengkapi dengan berbagai perangkat jalan seperti rambu lalu lintas, lampu lalu lintas, halte, zebra cross, dan papan nama jalan. Namun peletakan beberapa perangkat jalan kurang sesuai seperti peletakan papan rambu-rambu lalu lintas yang berada di tengah kanal.

5.5.2 Identifikasi Faktor Strategis Eksternal