Struktur Organisasi Tenaga Kerja dan Penjadwalan

40 Taman Lalu Lintas Bandung ramai dikunjungi pada akhir pekan Sabtu dan Minggu dan hari libur Lebaran, Natal, dan tahun baru. Hal ini dapat dilihat pada grafik jumlah pengunjung Taman Lalu Lintas Bandung berdasarkan hari pada Gambar 28.

4.4 Aspek Pengelolaan dan Pemeliharaan

Aspek pengelolaan dan pemeliharaan terdiri dari struktur organisasi, tenaga kerja dan penjadwalan, alat dan bahan, pengelolaan karcis, dan anggaran biaya.

4.4.1 Struktur Organisasi

Setelah Taman Lalu Lintas diresmikan pemakaiannya pada tanggal 1 Maret 1958, taman ini kemudian dikelola oleh Badan Keamanan Lalu Lintas BKLL. Dalam perkembangannya tersebut, tidak ada pasal yang menyinggung mengenai tata caraperaturan tentang penguruspengelola Taman Lalu Lintas dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga BKLL dari pusat. Oleh karena itu, BKLL cabang Bandung meminta persetujuan pada BKLL pusat mengenai rencana pembentukan yayasan sebagai pemilik dan pengelola Taman Lalu Lintas. Pada tanggal 24 Juni 1960, Ketua BKLL Pusat memberikan persetujuan secara tertulis. Selanjutnya, dibentuk Badan Pendiri Taman Lalu Lintas dengan anggota sebanyak 21 orang yang semuanya merupakan anggota BKLL dari cabang Bandung yang kemudian mendirikan Yayasan Taman Lalu Lintas YTLL dengan akte No. 58 tertanggal 9 Juli 1960 oleh notaris Bapak Noezar di Bandung. Pada tanggal 19 Mei 1966 merupakan awal dari penggunaan nama Yayasan Gambar 28 Jumlah Pengunjung Taman Lalu Lintas Bandung Berdasarkan Hari 1291 1606 1356 1479 807 6272 5333 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 Senin Selasa Rabu Kamis Jumat sabtu Minggu Ju mla h Pe ng un ju n g Ora ng 41 Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani YTLL BANDUNG Bandung. Pergantian nama ini dimaksudkan untuk mengenang putri dari almarhum Jenderal Bintang Lima Purn. Abdul Haris Nasution, yang meninggal tertembak dalam peristiwa Gerakan 30 September G30S http:patrolikeamanansekolah01.wordpress.com. Struktur organisasi Taman Lalu Lintas Bandung dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.4.2 Tenaga Kerja dan Penjadwalan

Tenaga kerja yang terlibat dalam pengelolaan Taman Lalu Lintas Bandung berjumlah 50 orang, 37 laki-laki dan 13 perempuan BPS, 2009. Kelimapuluh tenaga kerja tadi terdiri dari 10 orang pengurus harian, 6 di bidang pendidikan, 24 orang karyawan lapang, 4 orang keamanan, dan 6 orang tenaga bantuan. Jadwal tenaga kerja tersebut terbagi ke dalam dua shift: pukul 07.00 – 14.00 untuk karyawan lapang dan 08.00 – 15.00 untuk karyawan lainnya. Sebelum taman dibuka pada pukul 08.00, seluruh karyawan lapang melakukan kegiatan membersihkan taman sampai dengan pukul 08.00. Setelah kegiatan pembersihan taman tersebut, para karyawan lapang menjadi portir penjaga loket pada area permainan berkarcis. Karyawan lapang yang berjumlah 24 orang tersebut dibagi per area kerja, 15 petugas di depan dan 9 lainnya bertugas di area belakang. Karyawan lapang ini selain merangkap menjadi potir, mereka juga merangkap menjadi teknisi bila ada sarana bermain yang rusak. Terdapat enam orang tenaga pembantu. Tenaga pembantu tersebut tidak datang setiap hari di Taman Lalu Lintas Bandung. Mereka diperlukan pada hari- hari tertentu, yaitu pada saat ramai pengunjung biasanya pada hari Sabtu dan Minggu atau hari libur nasional. Tugas mereka adalah sebagai porter dan pendokumentasi. Tenaga pembantu ini biasanya merupakan kerabat dari karyawan Taman Lalu Lintas Bandung. Jadwal pemeliharaan yang telah dibuat di Taman Lalu Lintas Bandung terdiri dari jadwal pemeliharaan harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan insidental Tabel 10. 42 Tabel 10 Jadwal Pemeliharaan Taman Lalu Lintas Bandung Kegiatan Jenis Pekerjaan Frekuensi Kegiatan Pemangkasan Pemangkasan rumput Mingguan Pemangkasan daun tanaman Bulanan Penebangan pohon Insidental Perawatan Perawatan pohontanaman Bulanan Perawatan pagar Bulanan Perawatan rambu-rambu Tahunan Perawatan sumur resapan Bulanan Perawatan air mancur Bulanan Pembersihan Penyapuan area Harian Pembersihan patung-patung Mingguan Pembersihan kursi taman Mingguan Pembersihan selokan Mingguan Pembersihan toilet Harian Pembersihan lantai gedung Harian Pembersihan kaca gedung Harian Pembersihan paving block Mingguan Pembersihan tempat sampah Harian Pembersihan atap gedung Bulanan Pembuangan sampah ke TPS Harian Pengecatan Pengecatan kanstien Tahunan Pengecatan alat mainan Tahunan Sumber: Pengelola Taman Lalu Lintas Bandung, 2010 Kegiatan pemeliharaan dibagi menjadi 18 area pekerjaan, yaitu area depan dan area belakang. Agar kegiatan pemeliharaan dapat berjalan optimal, dilakukan pengawasan oleh pengawas yang berkeliling mengontrol jalannya kegiatan pemeliharaan. Sejak bulan Februari 2010, diberlakukan daily report, yaitu catatan hasil pekerjaan tiap karyawan yang akan diperiksa oleh pengawas setiap harinya Lampiran 4. Daily report ini dibagikan ke masing-masing karyawan lapang dan tiap karyawan mendapat tugas yang berbeda sesuai dengan area kerjanya. Daily report akan diperiksa oleh pengawas dan akan dikembalikan ke petugas lagi agar petugas tersebut dapat mengetahui hasil kinerjanya. Bagi petugas yang memiliki penilaian yang baik, diberikan reward atau penghargaan tiap tahunnya. Jadwal pemeliharaan yang ditentukan umumnya hanya pada kegiatan pemeliharaan soft material yang bersifat rutin, sedangkan yang bersifat tidak rutin dan insidental serta kegiatan pemeliharaan hard material tidak dijadwalkan secara rinci. Kegiatan pemeliharaan hard material contohnya adalah perawatan perangkat bermain. Jenis pekerjaannya adalah pembersihanpengelapan perangkat 43 Gambar 29 Kegiatan Pemeliharaan a Penyapuan b Pembuangan Sampah c Perbaikan Mainan d Pengecatan bermain, penggantian spare part, pengecatan, dan perbaikan mainan insidental. Untuk pemeliharaan kolam renang dilakukan tiap dua kali seminggu setiap hari Senin dan Selasa. Kegiatan pemeliharaannya, antara lain, berupa penyaringan sampah, pengurasan, penyedotan, dan pengobatan dengan kaporit. Untuk kegiatan pengelolaan sampah, terdapat tempat pembuangan sampah TPS di sebelah belakang taman sebagai tempat pengumpulan sampah. Sampah tersebut kemudian diangkut oleh truk sampah dari Dinas Kebersihan, Kotamadya Bandung, setiap dua hari sekali. Untuk sampah organik, setelah dikumpulkan di suatu tempat, sampah tersebut didiamkan sampai membusuk sehingga dapat digunakan sebagai pupuk organik. Beberapa jenis kegiatan pemeliharaan dapat dilihat pada Gambar 29. .

4.4.3 Alat dan Bahan