Analisa Sirkulasi Analisa Struktur

Mahendra Dalamora Athos Putra Daulay 080406073 103

4.8.2 Analisa Sirkulasi

Sirkulasi adalah suatu pencapaian yang dilakukan manusia untuk mencapai fungsi-fungsi yang diinginkan di dalam bangunan. Ditinjau dari sistem bangunan, sirkulasi dibedakan atas sirkulasi horizontal dan vertikal. Sirkulasi horizontal dilakukan di dalam satu lantai sedangkan yang vertikal dilakukan untuk mencapai dari lantai ke lantai lainnya. Pada sirkulasi pameran , sirkulasi bergantung pada tata letak ruang dan objek pameran. H O R I Z O N T A L Objek Gambar Keterangan Linear Semua jalan pada dasarnya linear. Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir utama untuk satu sederet ruang-ruang. Di samping itu jalan dapat berbentuk lengkung atau berbelok arah, memotong jalan lain, bercabang-cabang, berbentuk putaran loop Radial Konfigurasi radial memiliki jalan yang lurus yang berkembang dari atau berhenti pada sebuah pusat, titik bersama. Spiral Sebuah konfigurasi spiral adalah suatu jalan tunggal yang menerus, yang berasal dari titik pusat, mengelilingi pusat dengan jarak yang berubah. Grid Konfigurasi grid terdiri dari dua pasang jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan-kawasan ruang segi empat. Tabel 4.19 Sirkulasi Universitas Sumatera Utara Mahendra Dalamora Athos Putra Daulay 080406073 104 Jaringan Suatu konfigurasi jaringan terdiri dari jalan- jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu di dalam ruangan. V E R T I K A L Elevator a. Pencapaian langsung ke tiap-tiap lantai b. Waktu tempuh lebih singkat c. Dapat menempuh lebih dari satu lantai sekaligus d. Kapasitas orang bergantung pada ukuran, jumlah, dan kecepatan lift. Eskalator a. Pencapaian mengalir dari satu lantai ke lantai lain b. Waktu tempuh relatif singkat c. Orientasi jelas Tangga a. Pencapaian terbatas b. Waktu tempuh relatif lama c. Alternatif pencapaian pada saat darurat d. Memerlukan tenaga Universitas Sumatera Utara Mahendra Dalamora Athos Putra Daulay 080406073 105

4.8.3 Analisa Struktur

Dasar Pemilihan system struktur antara lain : Faktor Penentu Pertimbangan Keterangan Fungsi bangunan Tuntutan dari kegiatan terhadap fleksibelitas dan efesiensi ruang Mempengaruh pemilihan struktur atas bangunan Kodisi fisik tapak Daya dukung tanah Kedalaman tanah keras Ketinggian bangunan Mempengaruhi pemilihan struktur bawah Factor ekonomis Metoda pelaksanaan Pemeliharaan bangunan Mempengaruhi pemilihan struktur atas dan bawah Beban Besaranya beban yang dipikul untuk menampung kegiatan Mempengaruhi pemilihan struktur bawah Bentangan Jarak bentangan Jenis kegiatan yang ditampung Mempengaruhi pemilihan struktur atas yang bentanglebar Teknis Kaku, kuat dan lentur Mempengaruhi pemilihan struktur atas dan bawah Tabel 4.20 Dasar pemilihan struktur Universitas Sumatera Utara Mahendra Dalamora Athos Putra Daulay 080406073 106 Sturktur bangunan dapat dibedakan antara :

1. Struktur bawah pondasi

Dalam memilih pondasi yang sesuai untuk bangunan ini, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu:  Keadaan tanah pondasi  Batasan-batasan akibat konstruksi di atasnya, harus memperhatikan:  Batasan-batasan dari sekelilingnya Beberapa jenis struktur bawah seperti pondasi setempat, pondasi menerus, pondasi sumuran, pondasi tiang pancang, dan sebagainya. Objek Keterangan Pondasi tiang pancang a. Cukup aman untuk menahan gaya, baik itu gaya vertikal maupun horizontal b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 8-20 meter c. Pengerjaan cepat dan mudah d. Bahan dari beton, baja, dan kayu e. Menimbulkan getaran dan bunyi yang relatif besar Pondasi sumuran a. Digunakan pada tanah rawa-rawa atau lunak b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 4-8 meter c. Mudah pengerjaan dalam perluasan bangunan d. Aman dan ekonomis untuk tipe bangunan tingkat rendah Pondasi Bore pile a. Cukup aman untuk menahan gaya vertikal b. Mencapai kedalaman hingga tanah terkeras 10 meter c. Pengeboran untuk pengecoran pondasi d. Digunakan pada tanah yang tidak keras e. Tidak menimbulkan getaran dan bunyi yang besar f. Memerlukan keahlian khusus g. Tidak memakan waktu lama h. Tidak ekonomis Tabel 4.21 Struktur Pondasi Universitas Sumatera Utara Mahendra Dalamora Athos Putra Daulay 080406073 107

2. Struktur atas

 Struktur Vertikal, Terdiri dari Rangka dan dinding pemikul dari pasangan batu bata  Struktur horizontal, yang terdiri dari plat dasar dan balok  Atap, berupa aap Zincalum, Genteng, atap seng ataupun plat beton.  Penggunan dimensi dari struktur atas diseuaikan dengan beban yang ditampung dan bentang bangunan.makin berat yang ditampung, maka semakin tebal dimensi dari struktur atas disesuaikan dengan beban yang di tampung dan bentang bangunan. Makin berat yang ditampung, maka semakin tebal dimensi yang digunakan. Untuk dimensi balok ditentukan dengan 112 bentangan bangunan sedangkan untuk plat lantai minimal 10 cm.

3. Bahan Struktur

Beberapa contoh kriteria dan bahan struktur bangunan : Kriteria Beton Baja Komposit Unsur Agregat kasarhalus, air, dansemen Besi, karbon, oksigen Beton dan baja Sifat Mudah dibentuk,praktis Kaku Relatif Fleksibel Kekuatan Gaya tekan Gaya tarik Gaya tekan dan tarik Daya tahan apicuaca 100-450º C 250ºkorosi 100-450º Cnon korosi Pengontrola n kualitas Ketat Relatif merata Ketat Keahlian Menegah Ahli khusus Ahli Khusus Pelaksanaan Bertahap dilapangan Singkat, pabrikan Singkat,pabrikan,d an lapangan. Jenis Bertulang, praktekan Variasi rangka dan profil Variasi Contoh Balok,kolom,lantai,core Balok,kolom,kabel,struktur Balok, kolom, lantai,dinding core. Tabel 4.22 Bahan Struktur Universitas Sumatera Utara Mahendra Dalamora Athos Putra Daulay 080406073 108 Beberapa contoh kriteria dan bahan bangunan : Objek Keterangan Kayu a. Digunakan untuk bangunan kecil dan rendah b. Sebagai struktur rangka dan balok c. Jenis bahan pabrikan d. Tidak tahan terhadap rayap e. Perawatan intensif

f. Gaya sesuai arah serat

Aluminium a. Sebagai struktur pendukung b. Jenis bahan pabrikan c. Perlu keahlian khusus d. Tahan cuaca tropis e. Penghantar panas

f. Ringan

Gipsum a. Tingkat stabilitas tinggi b. Daya tahan tinggi c. Kedap suara d. Ant i serangga e. Ringan Pemasangan praktis

f. Aplikasi pada plafon dan partisi

Kaca a. Sebagai sturktur pelingkup b. Perlu keahlian khusus c. Permukaan yang rentan terhadap cuaca d. Tahan terhadap kelembaban e. Ringan Transparan

f. Kuat pada fungsi tertentu TANGGPAN

: Sesuai dengan tema. Maka sistem struktur yang digunakan sesuai fatkor bentuK bangunan, ketinggian bangunan, teknis dan teknologi. Tabel 4.23 Bahan Bangunan Universitas Sumatera Utara Mahendra Dalamora Athos Putra Daulay 080406073 109

4.9 Analisa Utilitas

4.9.1 Sistem Penghawaan